Thirty

24 12 2
                                    

❌Chapter ini telah dihapus untuk kepentingan penerbitan❌










Jaaaaaaaaaaaaa!! Boong cuy! Wkwk. Ya kali yg bacanya dikit diterbitin! Aminin aja sih hehe 😂😂😂



Happy Reading

"Dimana? Yang bener dong! Katanya lo tau alamatnya!" Umpat Rini kesal. Sedari tadi, ia dan Marcell memutari Kota Medan untuk mencari cari pesantren Nurrul Iman.

"Iya gue inget! Tapi gue rada rada lupa kalo lagi laper! Sekarang temenin gue makan dulu yu!" Ajak Marcell.

Rini memutar bola matanya. "Iiih dasar! Tau gini gue nggak akan mau deh!" Seru Rini.

"Yah elah nyalahin gue terus! Udah deh tenang! Kali ini gue yang traktir koo!" Ucap Marcell.

"Ya emang udah seharusnya!" Jawab Rini berjalan mendahului Marcell.

Marcell menatapnya geram. Kalau saja Rini bukan perempuan, ia sudah memangsanya kini.

💕💖

"Hah? Barusan lo nembak gue?" Tanya Rena terkejut. Ali tersenyum lebar. "Kalo gue nembak, berarti lo mati dong sekarang!" Ucap Ali. Rena hanya mengulum senyumnya.

"Jadi, apa jawabannya? Mau apa engga?" Tanya Ali. Mata Rena masih terbelalak sambil mengatur napasnya, Rena mencoba menjawab meskipun tenggorokannya sedikit tercekat. Ia menyembunykan keterkejutannya. Mencoba mengatur napas dan menjawab.

"Kenapa masih nanya? Kan gue suka sama lo. Masa gue mau nolak!" Seru Rena. Ali hanya tersenyum kecil.

"Eh tapi lo nggak bercanda kan?" Rena memastikan.

"Enggak. Ngapain bercanda bawa bawa hati." Jawab Ali meyakinkan.

Rena tersenyum sumringah.

"Ini baru Ali yg gue kenal!" Seru Rena tertawa bahagia.

"Oleh karena itu Ren. Gue mau jadi Ali yang dulu aja. Lo bisa kan buat gue kembali jadi Ali?" Tanya Ali menatap nanar mata Rena. Suasana disana menjadi tiba tiba tegang.

"Gue bakal bikin lo kembali jadi Ali yg dulu ko!" Seru Rena lagi.

"Bagus. Karena, selama lo pergi, gue bener bener kehilangan jati diri. Untung aja Jihan sempet dateng dan nemuin jati diri baru buat gue."

"Sekarang ada gue Li! Lo bisa kembali temuin jati diri lo yang dulu!" Ucap Rena.

Ali menggeleng pelan.

"Tapi gue gk yakin. Soalnya gue udah ngerasa nyaman sama jati diri gue yang sekarang." Tutur Ali. Rena menarik telapak tangan Ali ke genggamannya.

"Tenang aja lo bisa ko! Kan ada gue di samping lo Ali! Lagipula gue suka lo yang dulu!" Sahut Rena. Ali mengangguk saja.

💕💖

"Yes tuh kan ketemu! Apa gue bilang!" Seru Marcell ketika menjumpai gapura bertuliskan PONDOK PESANTREN NURRUL IMAN.

Rini yang melihatnya hanya mentap Marcell dengan tatapan bingung sambil menarik salah satu alisnya ke atas.

"Seneng banget kayanya!" Ucap Rini menyilangkan tangannya di depan dada.

Badboy's Diary (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang