Twenty Eight

37 17 4
                                    

Pengen nyanyi dikit boleh yaaa 😆😉

Di dalam sebuah kisah...
Terdapat bahasa
Yang mengalir indah
Mengusik jiwa

Merindukan kisah...
Yang berlalu lama

Jika rindu ini masih milikmu
Kuhadirkan sebuah
Tanya untukmu

Harus berapa lama
Aku menunggumu?

Aku menunggumu......

Cie yg lagi nunggu mah beda :)

Barang kali salah lirik boleh komen ya 😂👆

Sebuah kenyataan pahit yang harus ku terima saat ini. Dibohongi dan dihianati cinta pertama. Memang benar, merasakan sakit itu berat. Aku tidak sanggup menahannya sendirian. Kebohongan ini masih kurasakan. Kebohongan yang membelengguku dalam kebahagian bertahun tahun, dan kebohongan yang membelengguku dalam kerapuhan sekian lamanya. Dia tidak pantas lagi aku dambakan. Tuhan benar, mempertemukan kembali aku dengan wanita shalehah itu. Dia cocok untukku.
   
                                            M.A.L

"Halo cell. Gue perlu ngasih tau sesuatu sama lo!"

"Hah? Apaan ngomong aja!"

"Rena masih idup. Dan dia udah nggak waras!"

"Njir! Ngga usah mimpi lo! Ngomong apaan sih lo!"

"Gue ngomong apa adanya Cell. Rena masih idup. Dan dia nggak waras!"

"Eh otak lo tuh yang nggak waras! Rena udah tenang Li nggak usah halu deh lo!"

"Terserah lo aja. Setelah lo tau semuanya, lo akan bungkam."

"Sorry gue udah tau semuanya dari lama. Sebelum lo tau!"

"Hah! Lo udah tau dari lama dan lo nggak pernah ngasih tau ke gue?"

"Emangnya selama ini lo pernah yah dengerin omongan gue dan penjelasan gue tentang Rena? Bukannya yang ada lo malah emosi dan malah ngajak ribut yah?"

SKAKMAT.

Ali benar benar SKAKMAT dengan keadaan ini.

Hidupnya penuh kebohongan. Rena yang mengaku teman kecilnya. Marcell yang tidak pernah memberi tahunya.

Tidak. Ini semua salahnya. Jika ia tidak gegabah dan cepat cepat menyimpulkan, dia akan tau sebenarnya. Jika ia mau mendengarkan Marcell dulu, tanpa memukulnya atau mencacinya, ia akan mengetahuinya lebih cepat. Bego! Itu yang ada di benak Ali saat menggambarkan dirinya.

Dengan mengepalkan tangannya, Ali berusaha menahan emosinya. Ia berjalan cepat dengan napas yang naik turun mencari sorang Rena.

"RENA! GUE MAU NGOMONG SAMA LO!" Teriak Ali ketika menemukan seseorang yang dicarinya.

"Ngomong aja Li, kaya apaan aja pake ijin ijinan segala!" Jawab Rena menunjukan seulas senyum di wajahnya.

"Nggak usah banyak omong. Sekarang ikut gue deh!" Seru Ali menarik tangan Rena ke tempat yang bisa ia berbicara tentang ini.

"Mau ngomong apa Li? Ngomong aja!"

"Nggak tau Ren. Selama ini, dari kecil gue udah nyimpen perasaan sama lo. Sayangnya lo nggak pernah bales perasaan gue Ren."

Badboy's Diary (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang