Aku menangis deras mendengar cerita papah tentang bunda. Sungguh cinta yang luar biasa.
Aku menutup buku coklat itu sambil menatap papah. Beruntung sekali bunda bisa bertemu dengan orang seperti papah.
Tadi, saat aku membaca diary ini, tiba tiba papah datang dan menceritakan semuanya.
Aku hanya menangis sambil menatap foto bunda yang sangat cantik sambil tersenyum bersama papah di sampingnya.
Aku bangga mempunyai papah setulus papahku, walaupun memang terkadang labil.
"Papah, bunda pasti lagi senyum di syurga!" Seruku.
Papah mengacak ngacak rambutku lembut.
"Engga. Dia nunggu papah lah kalo mau ke syurga. Sekarang dia lagi senyum di hati papah." Jawab papah. Aku tertawa saja.
Andai saja aku bisa bertatap wajah langsung dengan bunda. Aku pasti akan sangat bahagia. Sayangnya, saat melahirkanku, bunda benar benar kehilangan nyawanya.
Yaaaah, kami semua harus memilih untuk menyelamatkan bunda atau aku.
Dan keputusan bunda dan papah adalah aku.
Iya. Aku.
Assyifa Renata Lubis.
Papah yang memberikan nama itu. Mungkin untuk mengenang Rena? Maksudku mendiang tante Rena.
Dan saat aku bertanya kenapa nama bunda tidak disempilkan.
Jawabannya.
Karena bunda akan selalu papah ingat tanpa harus diingatkan.
Lagipula ada tempat khusus untuk mengingat nama bunda.
Diary coklat itu.
Sang saksi bisu.
Oke selese juga 😆😅😂
Bye Ali! Uhuuuuu.
Mau extra chapter?
Nggak usah deh ya kayanya wkwk.
Oke baca cerita selanjutnya yah!
Spoiler nih, judulnya
SOMETHING BETWEEN US.
NIH COVERNYA :
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy's Diary (Completed)
Ficção AdolescenteHati seseorang gak ada yg tau Seburuk apapun penampilannya Sebobrok apapun sikapnya. 😆 baca aja. Gk maksa kooo siapa tau penasaran. Boleh di vote and komen ya!