Sandal rumah yang gue pakai refleks langsung melayang ke kepalanya Jungwoo begitu mendengar ucapan Jungwoo kalau dia mau Nara menjadi keponakannya. Bener-bener nggak dipikir-pikir dulu kalau mau ngomong.
Jaehyun yang melihat gue melempar sandal rumah yang gue pakai langsung kaget. Mungkin dia ngiranya gue anggun-anggun aja, padahal nih, dibanding 3 saudara-saudara gue yang cowok, gue paling preman. Jiwa gue yang preman.
"Sunhee! Kepalanya luka tau!" Jaehyun membela Jungwoo. Dia nggak marah, cuma kaget aja, kedengeran dari nada dia berbicara.
"Biarin." Gue mengucapkannya dengan padat dan singkat.
Jaehyun mengajak Jungwoo untuk duduk di sofa, biar dia bisa membersihkan luka yang disebabkan Jaehyun. Sementara gue dan Nara cuma duduk memperhatikan Jaehyun mengobati Jungwoo.
"Lagian, kamu kenapa ke Seoul nggak bilang-bilang?" Tanya gue ke Jungwoo.
"Tadinya mau kasih kejutan. Tapi kak Sunhee nggak ngebukain pintunya, aku kira udah... gak... taulah... jadi aku masuk aja sendiri."
Sandal rumah gue yang satunya melayang lagi di kepala dia. Emang suka nggak mikir anak yang satu ini, anaknya siapa sih?
"Tapi kamu kok tau Nara?" Tanya gue ke Jungwoo sambil mengambil sandal rumah gue yang mengenai kepalanya tadi.
"Kak Junmyeon waktu itu kan ngasih liat foto dia sama Kak Jaehyun dan Nara waktu di New York."
"Oohh, aku lupa yang mana tapi okelah."
"Terus Kak Sunhee sama Kak Jaehyun kok bisa kenal? Terus kok Nara mau sama Kak Sunhee? Nggak tau apa Kak Sunhee mirip mak lampir? Hiii serem."
"Jungwoo, jangan sampe sandalku melayang lagi. Kali ini bakal aku kenain ke lukanya loh."
"Ih jahat." Disitu Jungwoo langsung sembunyi dibalik Jaehyun. Jaehyun cuma ketawa aja ngeliat sifatnya Jungwoo, calon dokter katanya, tapi masih kayak gitu sifatnya.
Karena tadi abis makan kita nggak langsung pulang, alias ke taman dulu jalan-jalan sebentar sama ke supermarket beli bahan-bahan makanan. Karena bahan makanan di apartemen udah habis, jadi nyampe apartemen gue udah jam 8 malam. Lumayan lama juga ya diluar. Terus tadi di rumah Krystal juga kita nonton beberapa episode my little pony, dan waktu diajak pulang sama Jaehyun, bukan Nara yang nggak mau pulang, tapi gue.
Karena udah jam 8 malam, wajar kalau udah ngantuk. Kayak Nara sekarang yang ada dipelukan gue.
"Mama, Naya ngantuk." Sambil mengusap matanya dan menguap.
"MAMA?!" Jungwoo kaget sampe teriak. Emang sebelas duabelas dia sama Hyeji. Kalau dimasukin ke dalam satu ruangan, udah. Pecah ini mah pecah.
"Iya, Sunhee mamanya Nara." Jawab Jaehyun santai. Kayak itu bukan perkara besar.
"Nara gosok gigi, cuci muka, terus ganti baju sama papa, ya? Mama mau ngomong dulu sama om itu." Sambil menunjuk ke arah Jungwoo.
"PAPA?!" Kata Jungwoo lagi, suaranya masih tinggi. Nggak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.
Nara mengangguk mengerti. Jaehyun yang mendengar ucapan gue langsung bangkit dan menuntun Nara ke kamar gue. Karena sikat giginya ada di kamar mandi gue, bukan kamar mandi yang diluar.
"Kak????! Cerita!" Bukannya takut kakaknya kenapa-napa tapi Jungwoo malah keliatannya... excited? Emang ada yang salah sama otak dia.
Gue pun menceritakan semua kejadian dari awal sampai akhir, nggak ada yang terlewat satu pun. Jungwoo juga daritadi memperhatikan gue berbicara dengan serius, serius banget tatapannya. Kayak lagi ngeliat soal ujian, saking serius dan fokusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. Jung | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] "it is very rude of me for not introducing myself. The name's Jaehyun, Jung Jaehyun." Start 9/03/2019 Finish 6/04/2019 #46 in Jaehyun 26/04/2019 #51 in Jaehyun 25/04/2019 #169 in fanfiction 09/04/2019 Copyright © 2019 by peachandpeony