20. My Dad Wants to Meet You

52.8K 6.8K 885
                                    

"Ah ayah kata siapa? Suka bercanda deh hahaha." Ucapnya sambil ketawa, tapi ketawa awkward.

Gue yang mendengar Jaehyun ketawa langsung ikutan ketawa walaupun, agak maksa... hehe

Karena mendengar gue dan Jaehyun ketawa, ayahnya Jaehyun juga langsung ketawa. Diikuti dengan staf-staf yang lainnya juga ikut ketawa.

"Permisi, Pak, saya duluan ya." Kata gue sambil permisi dan nggak lupa senyum.

"Loh? Ruangan kamu dilantai ini?" Tanya ayahnya Jaehyun ke gue.

"Iya pak."

"Oh oke deh." Lalu kembali senyum ke arah gue.

"Jae, aku duluan ya."

"Iya, nanti aku telfon abis kerja ya?"

Jung Jaehyun, nggak usah dibilangin juga kali. Sama aja dia mah sebelas duabelas kayak ayahnya barusan waktu nanyain gue sama Jaehyun dalam hubungan apa nggak. Chat aja nanti kan bisa, gak usah dibilangin keras kayak gini :')

Akhirnya gue cuma kasih senyum aja terus melangkah keluar lift.

"Dokter Kim, ini udah pasien yang nunggu. Langsung suruh masuk sekarang aja atau dokter masih butuh waktu untuk siap-siap?" Tanya Jess, asisten gue, begitu gue sampai di ruangan dan memakai jas gue.

"Boleh langsung suruh masuk aja, kasian daripada nunggu lagi."

Mendengar ucapan gue barusan, Jess langsung nurut dan memanggil pasien yang sedari tadi udah menunggu kedatangan gue.

"Selamat pagi, Dokter." Kata ibu dari anak perempuan yang manis yang digendong oleh ibunya. Keliatan anaknya lemes.

"Pagi Ibu, nah gimana gimana? Ada keluhan apa?" Tanya gue sambil senyum saat Ibu dan anak itu udah duduk dihadapan gue.

"Gini dok beberapa hari ini anak saya kayak muncul merah-merah di badannya, jatohnya kayak biang keringat. Saya udah pakein krim hidrokortison tapi nggak mempan. Saya takut ini masalahnya serius." Jelasnya ke gue.

"Kalau gitu langsung cek aja dulu yuk dedeknya." Kata gue sambil bangkit dari duduk dan menuju kasur pasien. Diikuti dengan Ibu pasien.

"Adek tiduran dulu ya? Mau diperiksa sama tante dokter." Kata ibu ke anaknya. Anaknya cuma mengangguk pelan.

"Nama adeknya siapa, Bu?"

"Esmée, Dok."

"Wah, keturunan Perancis ya?"

"Iya, Dok." Ucap ibunya sambil sedikit tersenyum.

"Di cek dulu ya Esmée." Selama gue melihat kondisi Esmée dan kondisi kulitnya, gue bisa mengatakan yang dialami Esmée ini bukan biang keringat melainkan Eczema.

"Nah bu, ini ibu liat ini kan kulitnya kering, merah, terus kulitnya kasar dan menebal. Itu disebut dengan Eczema atau Atopic dermatitis."

"Wah apa tuh dok? Saya nggak pernah denger sebelumnya."

"Eczema atau Atopic dermatitis ini kondisi kulit yang mengalami inflamasi jadi kulitnya bisa merah, kering, kasar, kayak kulik dedeknya gini, Bu. Tapi ini hal yang umum untuk dijumpai kok jangan khawatir. Nah, Eczema ini bisa jadi reaksi kulit yang alergi karena kurang cocok dengan suatu produk, makanan, air, bahkan udara yang kurang cocok."

"Oooh, terus cara ngobatinnya gimana dok?"

"Sebelum saya obatin, saya boleh tau nggak ini ibu sama dedeknya abis pergi liburan mungkin? Ke tempat yang panas? Terus sabun mandi dedeknya diganti nggak beberapa hari terakhir ini?"

Dr. Jung | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang