Gue menjabat tangan ayah sambil senyum. Bisa gue rasakan kalau sekarang Jaehyun lagi menatap gue dengan penuh kebingungan, karena gue nggak ada bilang apa-apa sama dia tentang gue nerima dia atau nggak.
Tapi dia selama makan malam berlangsung juga, dia nggak nanya apa-apa sama gue. Malahan, dia cuma senyum, senyumnya ngembang banget. Bahkan sampe bunda nanya ke Jaehyun karena dia daritadi nggak berhenti senyum.
"Jaehyun, kamu kenapa? Kok senyum terus sih? Serem bunda liatnya."
"Gak apa-apa bun, aku lagi seneng aja. Hehehe." Lalu melihat ke gue sambil senyum. Senyum yang nggak pernah gue liat sebelumnya. Dari senyumnya gue bisa melihat kalau Jaehyun ini lagi seneng banget, tatapan matanya juga nggak berbohong kalau dia sekarang lagi seneng.
Gue yang melihat Jaehyun senyum jadi ikutan senyum. Tapi nggak senyum terus-terusan kayak dia.
Keluarganya Jaehyun sih mikirnya gue sama dia udah dalam suatu hubungan, padahal belum. Makanya mereka biasa-biasa aja waktu gue memperkenalkan diri gue sebagai pacarnya Jaehyun. Cuma ini nih, orangnya yang nggak biasa aja, daritadi senyum-senyum terus. Makin lama diliat makin serem.
"Sunhee, ayah selama ini cuma kenalnya sama Heechul dan Junmyeon aja loh. Sebenernya mereka pernah bilang kalau mereka punya adik lagi. Kamu sama Jungwoo, tapi gak pernah ketemu ya kita. Apalagi Jungwoo jauh ya di Australia?"
"Ahahaha, iya yah. Aku juga jarang ke Amerika sama Jerman. Paling mereka yang ke Seoul. Terus iya, Jungwoo lagi kuliah kedokteran di Australia. Mama papa juga tinggal disana nemenin si bungsu." Gue membalas ucapan ayah barusan.
"Tapi Jungwoo lagi di Seoul nih, tadi malem baru sampe sebenernya." Kata gue lagi menambahkan perkataan gue barusan."Wah kenapa nggak diajak?" Sekarang bunda yang nanya.
"Tadi bilangnya mau main sama temen-temennya. Kangen udah lama nggak ketemu."
"Oooh, lain kali kita makan bareng lagi ya." Ajak ayah.
"Siap yah, nanti aku bilangin ke Jungwoo."
"Oh iya, Sunhee. Bunda mau nanya ke kamu." Suasana tiba-tiba menjadi dingin. Hal apa yang mau bunda tanyain ke gue?
"Kamu tau kan, kalau Jaehyun itu... duda?"
Sebelum menjawab pertanyaan bunda gue tersenyum dan meletakan garpu dan pisau yang lagi gue pegang.
"Tau bun, Jaehyun udah cerita ke aku.""Jaehyun udah bilang juga ke bunda kalau kamu tau dia duda. Tapi, kok kamu mau sama dia?"
Hening.
Gue nggak tau harus bilang apa. Masa gue mau terang-terangan saat orangnya pas duduk disamping gue?
Mungkin Jaehyun tau gue agak bingung ngejawabnya, sampe akhirnya Jaehyun yang menjawab pertanyaan bunda.
"Bun, jangan ngomongin sekarang dong. Nggak enak nih makanannya jadinya.""Ih maaf maaf, yaudah deh nggak bunda ungkit lagi. Maaf ya, Sunhee?"
"Ih gak apa-apa bun! Cuma aku bingung harus mulai dari mana, soalnya banyak hal yang aku suka dari Jaehyun."
Jaehyun langsung menatap gue dengan tatapan yang mengartikan "seriusan?"
"Wah apa tuh?" Tanya bunda.
"Salah satunya Jaehyun itu perhatian. Aku suka cowok yang perhatian. Apalagi sama detail-detail kecil yang belum tentu orang lain sadar. Tapi, aku menemukan hal itu di Jaehyun. Waktu itu aku ganti anting, antingku kecil, nggak begitu mencolok dan nggak begitu keliatan juga. Temen-temen aku biasa aja, nggak kasih komplimen apa-apa, ya mungkin karena mereka nggak sadar aku ganti anting. Tapi sama Jaehyun, dia langsung tau. Dia bilang ke aku "ih kamu ganti anting ya? Bagus antingnya di kamu, nggak besar banget. Kesannya elegan." Gitu kata Jaehyun bun. Padahal aku gak ada bilang ke dia kalau aku ganti anting atau nanya pendapat dia tentang anting aku. Hal-hal kecil kayak gitu yang bikin aku suka sama dia. Hehe." Ucap gue panjang lebar.
![](https://img.wattpad.com/cover/180849779-288-k468581.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr. Jung | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] "it is very rude of me for not introducing myself. The name's Jaehyun, Jung Jaehyun." Start 9/03/2019 Finish 6/04/2019 #46 in Jaehyun 26/04/2019 #51 in Jaehyun 25/04/2019 #169 in fanfiction 09/04/2019 Copyright © 2019 by peachandpeony