CH. 39 - Heartbeats

982 118 25
                                    

"The tension that is rising between you and me
I feel so right, sweeter than ever before" - Baby Don't Stop

------

Ting!

Taehee mendongak saat pintu lift terbuka, dan mendapati Doyoung ada di dalam lift sendirian. Selama beberapa detik, cewek itu hanya membatu sambil memandang Doyoung terpana, sampai akhirnya Doyoung menarik tangan Taehee masuk ke dalam lift.

Cowok itu mendorong bahu Taehee sampai punggungnya menempel di dinding lift, kemudian menciumnya dengan sensual. Taehee tentu saja terkejut, tapi otaknya enggan diajak bepikir.

"Gimana kalo ada yang liat?" Tanya Taehee dengan napas terengah, matanya kemudian meliar mencari CCTV.

"Lift yang ini gak ada CCTVnya." Kata Doyoung santai. Lalu dia mengangkat dagu Taehee, mengunci tatapan cewek itu sebelum kembali mencium Taehee. "Morning kiss." Gumam Doyoung.

Taehee hanya tersenyum dengan wajah yang memerah, lalu dia mengecup bibir Doyoung.

"Kamu habis darimana?" Tanya Doyoung.

"Bertemu ibu Uhm." Jawab Taehee singkat.

Kemudian pintu lift terbuka, beberapa orang sudah mengantri di depan pintu lift, Taehee lantas membungkuk sopan pada Doyoung dan beberapa seniornya itu sebelum dia keluar dari lift. Dia lalu melirik Doyoung sebentar dan Doyoung hanya tersenyum tipis pada Taehee.

"Hey, ada apa dengan wajah itu?" Tanya Jisoo saat melihat Taehee kembali ke cubiclenya dengan senyum yang ditahan.

"Apa? Gak ada apa-apa."

"Eyyy, masa sih?"

Taehee menyentuh pipinya yang masih terasa panas, jantungnya berdebar gak karuan, napasnya juga terasa sesak. Dia masih bisa merasakan sentuhan bibir Doyoung di bibirnya. Dadanya kini begitu disesaki perasaan bahagia yang membuncah.

"Hei, aku lagi ngajak ngobrol malah gak ditanggepin. Taehee-ya!"

Taehee mengangguk. "Jisoo-ya, ku rasa aku jatuh cinta lagi."

"Ha? Pada siapa? Wah, kamu nakal juga."

"Pada Kak Doyoung." Jawab Taehee dengan raut sebal, lalu dia kembali tersenyum lebar. "Aku merasa konyol karena merasa seperti ini, udah kaya anak ABG aja."

Jisoo tersenyum menggoda. "Kamu harus lebih hati-hati."

"Ha? Maksudmu? Hati-hati pada siapa?"

"Pada Doyoung-ssi lah. Semakin kamu menyukainya, semakin dia bisa membuat jantungmu berdebar. Apapun yang dia lakukan, tampak menarik di matamu. Begitu berbahaya, tapi adiktif."

"Benar juga." Ujar Taehee menanggapi sambil mengguk-angguk kecil.

Lalu di kepalanya terlintas wajah Doyoung. Taehee sontak menutup mukanya. Degup jantungnya kembali menggila, tangannya pun jadi gemetaran. Dia benar-benar seperti baru jatuh cinta lagi pada Doyoung, sampai dia gak bisa menyembunyikan cengiran lebar di wajahnya.

"Astaga, Jisoo. Aku perlu air, dan oksigen!!!"

Jisoo tertawa dan lantas memberikan air mineral botol dari laci cubicle Taehee, yang langsung diminum isinya sampai habis.

"Kamu ini lucu banget sih, Taehee."

Taehee mengatur napasnya sambil mengipas-ngipaskan tangannya di depan wajahnya. Lalu tersenyum malu menatap Jisoo. "Ah, kamu sendiri gimana sama Taeyong-ssi? Apa ada kemajuan?"

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now