CH. 53 - Driving Lesson

988 159 18
                                    

"I thought that we were fine
Your head is running wild again
My dear we still have everythin'
And it's all in your mind" - Just Give Me A Reason

------

Mempunyai teman yang baik, keluarga yang menyayangimu dan kekasih yang selalu ada untukmu, bukankah hidup terasa begitu sempurna? Belum lagi ditambah karir yang menjanjikan, hidup nyaman dan mudah, tidak ada alasan bagi Taehee untuk tidak bersyukur.
Memikirkan itu semua, Taehee mendesah panjang. Dia membalikan tubuhnya, matanya menerawang ke balik jendelanya dan retinanya memandang langit biru yang terhampar luas. Dia masih bergelung di balik selimut hangatnya, terlalu malas untuk pergi, namun sayang juga kalau hanya berdiam diri di rumah. Dia belum punya rencana untuk pergi, pun Doyoung juga gak merencanakan apapun untuk mereka lakukan bersama sabtu ini.

"Yaa tiap hari sabtu tuh gak mesti dipake buat pacaran juga sih, Taehee." Ujar cewek itu seolah menasehati dirinya sendiri. Sebenarnya gak ada maksud dari ucapannya yang mengarah pada gagasan bahwa dia ingin menghabiskan hari ini dengan Doyoung. Kalau cowok itu mengajaknya pergi, ya dia tinggal ikut. Kalau pun enggak, ya sudah, diam di rumah.

Ponsel Taehee berdering. Tanpa menggunakan pengelihatannya, Taehee menggapai benda itu yang dia letakan di nakas tempat tidurnya. "Selamat pagi, disini Jung Taehee berbicara, ada yang bisa dibantu?"

"selamat pagi, Taehee. Tentu, bisa tolong buka pintu kamarnya?"

Taehee langsung terbangun dari rebahannya, dan menatap pintu kamarnya panik. "Ini masih pagi banget, ngapain udah di rumah?!"

"ngajak olah raga bareng."

"eh, apa? Gimana?" Alis Taehee berkerut dalam.

"buka dulu pintunya. Atau mau aku yang buka pintunya?"

Taehee membanting ponselnya ke kasur, dengan tergesa dia melepaskan dirinya dari lilitan selimut hingga usahanya itu membuatnya terjungkal dari tempat tidur. "aaaaakk!!!"

Klek!

"kamu lagi ngapain?" Doyoung berdiri di depan pintu kamar Taehee, yang akhirnya dia buka, dengan tatapan terkejutnya.

Cewek itu terkekeh. "pagi, kak. Hehe..."

Doyoung membantu Taehee untuk lolos dari selimutnya. Namun setelah berhasil lolos, cewek malah itu menyampirkan selimutnya ke punggungnya dan menutupi kepalanya. Doyoung menatap Taehee penuh tanya, lalu tangannya menurunkan selimut itu. Sontak Doyoung tergelak, juga terpesona dalam waktu yang bersamaan akibat melihat rambut panjang Taehee yang mengembang seperti singa dan mukanya yang sangat terlihat masih muka bantal. Cewek itu berdecak sebal, lalu melemparkan bantalnya ke wajah Doyoung.

"Ngapain sih pagi-pagi udah depan pintu?!"

"kan tadi udah bilang, mau ngajak olah raga bareng."

"Mendadak banget. Kenapa gak ngabarin dulu sih?"

"kejutan" jawab Doyoung santai. "hmm... sebenernya aku bukan mau ngajak kamu olah raga sih." Cowok itu terkekeh.

"terus apa?"

"mau ngajarin kamu nyetir mobil."

"ha?"

"gimana? Mau gak?"

"y-ya ma-mau aja sih, tapi ada angin apaan tiba-tiba mau ngajarin aku nyetir mobil?"

"ya supaya kamu bisa aja lah, terus supaya berduaannya jadi produktif." Jawab Doyoung, sambil menaik-turunkan alisnya. "Mau gak?"

"y-ya udah, mau. Tapi aku mandi dulu lho."

Doyoung mengangguk sambil merapikan rambut Taehee menggunakan jarinya dengan hati-hati, sementara Taehee hanya diam. Cowok itu emang sepertinya udah mahir menyentuh rambut Taehee tanpa membuat Taehee merasa bergairah.

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now