CH. 33 - Aku, Kamu, Kita

1.8K 122 26
                                    

"Looks like we made it
Look how far we've come my baby
We mighta took the long way
We knew we'd get there someday" - You're Still The One

⚠️trigger content sensitive
-------

Pagi-pagi Doyoung udah jemput Taehee ke rumah pakai mobil Gongmyung. Seperti yang direncanakan, keduanya akan berakhir pekan bersama di pantai. Sebenarnya Doyoung agak ragu ketika mau minta izin bawa Taehee pergi ke orang tuanya, karena saat ini masih di penghujung musim dingin. Ke pantai seharusnya bukan jadi pilihan untuk berlibur, atau lebih tepatnya, saat musim dingin seperti ini seharusnya mereka tidak berlibur kemana pun.

Dengan gugup Doyoung masuk ke rumah Taehee, dan langsung berpapasan dengan tuan Jung yang lagi duduk di ruang tamu. Lelaki paruh baya itu tersenyum pada Doyoung seperti biasa, setidaknya bisa membuat Doyoung lebih rileks.

"Om cuma minta kamu jaga Taehee disana ya. Om gak larang kalian pergi liburan, apalagi waktu liat muka Taehee yang seneng banget." Kata ayahnya Taehee pada Doyoung.

"Baik, om." Jawab Doyoung patuh.

Setelah itu, tuan Jung tampak ingin mengatakan sesuatu lagi, dan Doyoung menunggu.

"Ah, gak jadi." Kata ayah Taehee sambil tertawa hambar.

Doyoung terkekeh. Taehee sangat mirip ayahnya dalam berbicara, terkadang memilih gak jadi bicara atau berterus terang. Namun kalau diliat dari rautnya, Doyoung sudah bisa menebak apa yang ingin dikatakan ayah Taehee.

"Yuk, kak." Kata Taehee yang sudah siap dengan koper kecilnya. Meskipun cuma sehari semalam, tapi dia ingin barang-barangnya tetap rapi.

Setelah selesai berpamitan, keduanya pergi ke pantai Daechon. Mereka sengaja memilih pantai yang dekat dari Seoul karena keterbatasan waktu. Yang penting liburan, begitu pikir keduanya. Bahkan setelah menentukan destinasi pun, keduanya gak merencanakan kegiatan yang akan mereka lakukan disana.

"Apa kak Gongmyung gak pake mobilnya sampai bisa kita pake gini?" Tanya Taehee saat mereka sudah menyusuri perjalanan.

"Eh? Hmm... nggak, kan ada mobil kak Yoora." Jawab Doyoung kaku. "Lagian kalo kita pake kendaraan umum, aku takut kamu gak nyaman."

Taehee terkekeh. "Gak nyaman gimana? Pake apa aja aku nyaman kok. Aku justru khawatir kamu capek nyetir. Aku kan gak bisa gantiin nanti."

"Gapapa, jaraknya kan gak jauh."

"Bener juga sih. Hmm... aku harap disana gak akan terlalu dingin biar bisa jalan-jalan." Gumam Taehee sambil melihat keluar jendela.

Akhir-akhir ini salju sudah gak turun lagi. Hampir semua jalanan pun gak tertutup salju lagi, angin yang berhembus di Seoul juga gak terlalu kencang atau meski masih sangat dingin, tapi Taehee gak tahu akan seperti apa di pantai nanti. Dia sedikit khawatir, tapi dia juga merasa cukup percaya diri bahwa liburannya akan menyenangkan. Setidaknya, menghabiskan waktu dengan Doyoung pasti akan menyenangkan.

Setelah menempuh kurang lebih 2,5 jam perjalanan, akhirnya mereka tiba di Daechon. Doyoung langsung memarkirkan mobilnya di sebuah penginapan yang strategis dari pantai. Gak perlu waktu lama, mereka langsung menghampiri meja resepsionis.

"Tolong dua standard room." Kata Taehee.

"Maaf, untuk standard room kamarnya sudah terisi penuh semua" Kata resepsionis itu sambil tersenyum.

"Ah, benarkah? Padahal kan sekarang masih musim dingin." Gumam Taehee. "Lalu, yang ada apa? Aku ingin dua kamar."

"Kami hanya memiliki satu kamar lagi, dengan king bed." Jelas si resepsionis itu masih sambil tersenyum.

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now