CH. 4 - Ingatan Itu

1.8K 199 6
                                    

"Kita bisa membuat diri kita bahagia ataupun menderita. Bobot kerjanya sama." - Carlos Castañeda.

-oOo-

Doyoung tengah menikmati jam makan siangnya di cafetaria sendirian. Lalu Jaehyun, teman satu divisinya, menghampiri Doyoung. "Sendiri, brother?"

"Eh, Jae, iya nih. Gabung sini." Kata Doyoung, sebelum Jaehyun akhirnya ikut duduk di meja yang sama.

Jaehyun meminum susu pisangnya, sebelum memulai percakapan. "Makannya dikit banget, Doy."

"Iya, lagi gak nafsu aja."

Jaehyun tertawa. Setelah itu, keduanya makan dalam diam. Begitu mereka selesai makan, keduanya kembali ke kantor. Di kantor, orang-orang menyapa keduanya dengan ramah. Lebih karena keduanya adalah junior accountant yang tampan dan supel.

Doyoung lantas duduk di bangkunya lagi. Kemudian, ada chat masuk dari Taehee.

From: Uri Taehee♡
Kak, udah makan? Have a nice day. Semangat Kakak Doyoungku sayang! >3<

Doyoung tersenyum. Ia lalu menghembuskan nafas berat. Pikirannya tanpa sadar kembali ke saat ia masih kelas 2 SMA dulu.

 Pikirannya tanpa sadar kembali ke saat ia masih kelas 2 SMA dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*flashback*

Kelas dalam keadaan kondusif, sampai akhirnya guru meninggalkan kelas setelah memberi tugas. Disaat yang lain mulai menciptakaan keributan, Doyoung sibuk mengerjakan tugasnya.

Johnny, Temannya Doyoung, tiba-tiba menghampiri Doyoung. "Doy, aku liat tugas kamu dong. Udah beres belum?"

"Udah, tapi John.."

"Udah, aku liat ya. Jangan pelit lah sama temen sendiri."

"Eh, aku juga liat dong, Doy." Tambah Winwin.

Doyoung merasa keberatan. Masalahnya dia sudah pernah dimarahi dua kali karena memberi contekan pada temannya, iya, Doyoung yang dimarahi dan disalahkan. Sekarang, Doyoung gak mau kejadian itu terulang.

"Guys.. aku bantu kalian aja buat jawab." Kata Doyoung, menawarkan solusi lain.

"Lama ah, udah gini aja. Aku cepet kok nulisnya." Tolak Winwin.

Doyoung mau gak mau pasrah. Ia hanya berharap supaya guru gak marahin dia lagi. Akhirnya, setelah keduanya selesai menyalin jawaban Doyoung, guru kembali ke kelas mereka. Tugas pun dikumpulkan dan langsung diperiksa.

"Doyoung, Winwin dan Johnny, sini maju kedepan." Panggil Guru Ji.

"Ah, sial." Umpat Doyoung pelan.

"Jawaban kalian sama, bahkan bagian yang salahnya pun. Jujur sama saya, siapa yang nyontek dan kasih contekan?"

Doyoung diam. Dia tidak mau bicara. Biar saja Winwin dan Johnny yang jawab.

"Saya dan Johnny nyontek ke Doyoung, pak." Jawab Winwin.

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now