CH. 41 - It's Over

923 164 34
                                    

"Goodbye goodbye
If I knew we were going to break up
I shouldn't have loved you so much." - Goodbye Road

-------

Taehee merapikan laporan anggaran dana yang harus dia serahkan ke Doyoung. Kemudian dia melirik jam tangannya, jam kerja sudah selesai sejak sepuluh menit yang lalu. Taehee lantas merapikan meja dan tasnya, dia hendak membawa tasnya supaya bisa sekalian pulang.

"Taehee-ya, aku duluan ya. Selamat menunggu Kak Doyoung lagi." Ledek Jisoo sambil tertawa, Taehee memutar bola matanya malas lalu melambaikan tangannya pada Jisoo.

Taehee melangkah menuju lift untuk mencapai ruang kerja Doyoung. Tiba-tiba pikirannya mengingat kejadian di ruangan Doyoung siang tadi. Kalau bukan karena kerjaan, mana pernah Taehee masuk ruang kerja Doyoung? Begitu Taehee sampai di depan pintu ruang kerja Doyoung, dia mengetuk pintunya. Sekali, dua kali, tiga kali, masih belum ada sahutan yang menyuruhnya masuk. Karena jam kerja sudah habis, Taehee berpikir untuk langsung membuka pintu tanpa perintah masuk. Toh dia kemari cuma mau memberi laporan.

"Doyoung-ssi, ini laporan..." Taehee gak melanjutkan ucapannya. Lidahnya terlalu kelu untuk berbicara setelah melihat pemandangan di depan matanya.

Taehee melihat kedua orang itu yang langsung panik, tak terkecuali Doyoung. Taehee hanya menggeleng pelan. Hatinya seketika terasa kebas karena rasa sakit yang tidak bisa dia mengerti lagi. Kepalanya terlalu lelah untuk berpikir jernih.

"Maaf mengganggu, silakan lanjutkan..." Taehee berujar pelan. Dia menjatuhkan laporan yang harus dia serahkan, karena dia gak ingin kembali lagi ke ruangan itu hanya untuk sekedar menyerahkan laporan, yang sebenarnya masih bisa dilakukan oleh temannya yang lain.

Doyoung memanggilnya, Taehee mendengar itu, namun dia sudah terlalu sakit untuk menanggapinya. Dia tak ingin melihat Doyoung... lagi.

"Taehee-ssi, kenapa buru-buru sekali?" Panggil Jaehyun saat Taehee melintasinya. Cewek itu hanya meliriknya sekilas dengan air mata yang mulai berlinang.

"Taehee-ssi," Panggil ulang Jaehyun. "Kamu baik-baik saja?"

Taehee mengangguk. "Maaf, saya duluan." Ujar Taehee singkat, lalu berjalan cepat menuju halte, sebelum Doyoung menyusulnya.

Jaehyun hanya memandang Taehee yang berdiri di halte dengan wajah tertunduk. Dia yakin kalau dia melihat cewek itu menangis barusan. Dan Jaehyun semakin yakin saat Doyoung menyusul keluar tak lama kemudian, tepat saat Taehee sudah menaiki bisnya. Temannya itu tampak terengah-engah, dan kacau.

Doyoung melirik Jaehyun yang menatapnya penuh selidik, lalu Jaehyun tertawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Doyoung melirik Jaehyun yang menatapnya penuh selidik, lalu Jaehyun tertawa. "Aku gak tau apa masalah kalian, tapi dia menghindarimu, Doy. Kenapa gak kamu susul ke rumahnya?"

Doyoung hanya menggeram kesal sambil mengacak rambutnya frustasi. Dia benar-benar merasa kacau sampai dia gak tahu harus berbuat apa, karena sepertinya kali ini Taehee tidak akan mudah memaafkannya.

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now