Good Guy or Stupid Guy? | END ✔

CH. 51 - Cafuné

"At the same time, I wanna hug you
I wanna wrap my hands around your neck
You're an asshole but I love you
And you make me so mad" - True Love

-------

Sinar matahari menyilaukan pandangan Taehee. Kelopak matanya bergerak perlahan sebelum dia benar-benar bisa membukanya. Dia langsung terbangun dari tidurnya, namun kepalanya langsung didera pening yang hebat, membuatnya kembali berbaring.

"Argh, kepalaku..." Erang Taehee sambil kembali memejamkan matanya.

Setelah pening di kepalanya menghilang, Taehee kembali membuka matanya dan berusaha mengingat apa yang dilaluinya semalam. Hal pertama yang dia sadari adalah dia ada di kamarnya dan dia menemukan dirinya dalam pakaian yang berbeda dari yang semalam.

"Kamu udah bangun?" Tanya Ibu Taehee, membuyarkan lamunan putri semata wayangnya, sambil membawa nampan ke dalam kamar cewek itu.

Taehee hanya mengangguk pelan.

"Gimana perasaanmu sekarang?"

Taehee menggeleng. Sejujurnya saat ditanya begitu, yang terlintas dikepalanya adalah kata takut. Dia merasa takut, namun belum yakin untuk alasan apa. Dia baru aja sadar dari tidurnya.

Ibunya menggenggam lengan Taehee dan menatapnya sambil tersenyum. "Makan dulu ya, sayang."

Taehee mengangguk lagi. Lalu ia memakan nasi dan sup yang dibawakan ibunya, sambil ditemani perempuan paruh baya itu. Setelah Taehee selesai makan, dia meminum obat anti-pengar. Dia sadar kalau semalam dia mabuk, dia hampir menghabiskan satu botol wine.

"Apa... semalam Kak Doyoung yang mengantarku, bu?"

"Eung, dia yang bawa kamu pulang ke rumah. Habis nganterin kamu, dia langsung pulang."

Taehee cuma diam.

"Apa ibu udah boleh nanya sama kamu?"

Taehee mengangguk lagi sebagai jawaban.

"Semalam kenapa kamu pergi dari rumah? Ibu tau kamu kabur gitu aja. Kamu gak bawa ponsel, gak bawa dompet, bahkan kamu pergi pakai sendal."

"Itu... Taehee cuma mau cari angin sebentar."

"Jangan bohong sama ibu. Ibu kaget waktu Doyoung bilang dia nemuin kamu di kedai ayam deket kampus sendirian. Kamu kenapa? Kalo ada masalah, kamu bisa cerita apapun sama ibu."

Taehee melongo untuk beberapa saat. Doyoung berbohong pada ibunya Taehee? Memang, kalau sampai ibunya tahu bahwa Taehee pergi ke pub, pasti ibunya akan marah. Belum lagi kejadian semalam...

"Bu, Taehee gak ada masalah apapun kok. Cuma emang lagi penat banget aja. Kerjaan lagi banyak di kantor dan tiba-tiba pingin pergi. Tapi ibu gak usah khawatir, maafin Taehee ya bu."

"Beneran ya? Ibu gak mau liat kamu kabur-kaburan lagi."

"Bu, Taehee udah besar. Taehee bisa jaga diri Taehee..." Protes cewek itu. Lalu dia segera menutup mulutnya saat ibunya menatapnya penuh peringatan. Semalam pasti dia terlihat sangat kacau. "I-iya... Taehee gak akan kabur-kaburan lagi."

"Kamu emang udah besar, Taehee. Kamu emang udah gak perlu pengawasan ketat dari ibu atau ayah lagi, tapi kamu tetap anak ibu. Ibu gak mau kamu kenapa-napa lagi."

"Iyaa bu, maaf." Gumam Taehee. "Ibu, a-aku... mau tidur lagi. Kepalaku masih agak sakit."

Nyonya Jung mendesah panjang, lalu membelai kepala Taehee. "Baiklah, istirahat lagi. Ibu ada di bawah."