🍃

7K 224 4
                                    

Jika ditanya Vanya pernah mengalami hari sial jawaban nya adalah hari ini.
Pasalnya ia bangun terlambat belum lagi ia harus berbenah rumah dahulu dan harus mencari angkutan umum agar sampai disekolah tepat waktu.

06:50 sisa waktu kesekolah hanya 10 menit sebelum gerbang sekolah ditutup.

Ia sudah lama menunggu dihalte namum tak ada kendaraan umum yang lewat.
Cukup,ia akan memilih berlari dari pada waktu semakin siang,dirinya menggerutu kesal karena waktu sampai sekolah pun ia tetap terlambat.

Kalau tahu begini lebih baik tadi ia menunggu angkot atau bus umum saja toh hasilnya juga ia akan dihukum lari lapangan sebanyak 5 kali.

"Sial banget hari ini" batin Vanya berteriak

Kening Vanya sudah dibanjiri oleh keringat yang bercucuran belum lagi panas matahari yang begitu menyengat.

Vanya menyudahi hukumannya karena guru piket yang mengawasi dirinya bilang bahwa Vanya harus kembali ke kelas.

Ia mengambil tasnya yang berada dipinggir lapangan dan langsung masuk kedalam kelasnya yang sedikit gaduh karena tak ada guru.

Vanya menaruh tasnya kasar lalu langsung duduk dengan bersandar dan tangan dilipat kan didepan dada.

"Pak Dodi nggak masuk?" Tanya Vanya membuat gadis disebelah nya mengalihkan pandangan dari layar ponselnya.

"Nggak,cuma dikasih tugas" jawab Clara dengan gelengan kepala

"Tumben Lo telat?" Kini Sera salah satu sahabat Vanya yang duduknya berada didepan kedua gadis itu memutar badannya agar dapat berhadapan dengan Vanya dan Clara.

"Kesiangan gue" jawabnya kesal mengingatkan kejadian tadi.

Keduanya mengangguk mengerti dengan jawaban yang diberikan oleh Vanya.

Tak banyak yang tau  tentang kehidupan Vanya,gadis yang selalu menampilkan fake smile nya dihadapan orang lain.
Ia hanya tak ingin bila orang lain bahkan sahabatnya melihat sisi lemah dari seorang Vanya.

Tak terasa bel istirahat pertama telah berbunyi,membuat semua siswa siswi berhamburan untuk pergi ke kantin termasuk Vanya, Clara dan Sera.

Ketiga cewe itu berjalan menyusuri koridor dengan saling bercengkrama satu sama lain kadang mereka juga tertawa atas topik yang mereka bahas.

Banyak siswa yang kagum melihat ketiganya,bagaimana tidak?mereka bertiga adalah salah  satu cewek-cewek cantik diangkatannya bahkan senior nya pun kalah cantik dari mereka belum lagi tentang prestasi yang ketiganya dapat.

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Clara saat mereka sudah tiba dikantin.

"Hmm,,apa yah?Lo apa Van?" Kini Sera balik bertanya pada Vanya

"Gue bakso sama es jeruk"

"Oke deh,gue samain kaya Vanya"

"Sip,gue pesenin dulu"

Vanya dan Clara mengangguk,keduanya mencari meja kosong lalu duduk.

Sera kini tengah sibuk dengan ponselnya,entah apa yang gadis itu lakukan hingga betah mengotak-atik ponselnya.

Sedangkan Vanya, gadis itu hanya memasang wajah datar melihat suasana kantin yang begitu ramai.

Tak lama pesanan mereka datang,Vanya membantu Clara yang terlihat kesulitan saat membawa makanan mereka.

"Silahkan dinikmati para ciwiqu" ucap Clara

"Jijik"

"Alay" tambah Vanya

"Ish,kalian mah gitu terus sama gue,heran gue" gerutu Clara

Sedangkan Vanya dan Sera hanya terkekeh melihat wajah kesal temannya.

Memang hobby Vanya dan Sera adalah menggoda Clara karena melihat wajah kesal gadis itu sangat menghibur keduanya.












Sengaja tak pendekin part-nya:v

 strong girl (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang