chapter 8

2.6K 75 2
                                    

Dua minggu telah berlalu setelah kejutan tak masuk itu,kini semua berjalan seperti biasanya.

Vanya yang bangun pagi untuk menyiapkan sarapan Arka dan Al,Vanya yang harus bersusah payah membangunkan Arka jika cowo itu susah sekali untuk bangun.

Namun,dua minggu ini ada yang berbeda.Vanya yang lebih sering marah-marah karena hal kecil,bahkan tak segan sampai menangis.
Pernah waktu itu Arka tak sengaja membuat Al menangis,lantas Vanya memarahinya dan alhasil Vanya pun ikut menangis.

Arka saja sampai heran ada dengan istrinya?

Semua menu dimeja tampak menggiurkan,hidangan dengan aroma wangi sangat menggugah selera.Arka melonggarkan dasinya,hari ini ia pulang lebih awal.Jadi dirinya bisa makan siang dirumah.

"Kamu masak sebanyak ini?"tanya Arka ketika melihat Vanya yang tengah menyajikan masakan yang baru matang

"Iya"

Arka menyerit bingung,tak biasanya gadisnya memasak sebanyak ini.Toh mereka kan hanya tinggal bertiga.Siapa nanti yang akan menghabiskan semua ini?

"Van,"panggilnya hati-hati

Vanya hanya bergumam sebagai jawaban,gadis itu sibuk dengan kegiatan didepannya.Menyiapkan makanan untuk Arka.

"Kamu yakin kita bisa makan sebanyak ini?"ujar Arka

Vanya mengalihkan aktivitas nya,ia mendekat ke arah Arka.Apa maksud perkataan suaminya?

"Maksud kamu apa?"

"Ohhh,kamu nggak yakin sama masakan aku yang sebanyak ini?takut nggak enak?gitu?"

"Kamu tuh ya,nggak menghargai aku banget sih,masih mending aku udah masakin kamu buat makan!"

Arka menghirup nafas dalam-dalam,bukan ini yang dia inginkan.Ah,Vanya kembali memarahinya.

"Sayang, maksud aku bukan gitu"

"Terus apa?nggak usah pake embel-embel sayang!"

Serba salah banget gue_batin Arka

"Maksud aku gini loh,kamu masak sebanyak ini,kalo nanti nggak abis kan mubazir"ucapnya sehalus mungkin

Tak ada sahutan dari Vanya,nampaknya gadis itu tengah memikirkan ucapan Arka.

"Ah iya,kenapa aku nggak kepikiran sih?Ya udah nanti kamu bagi-bagi aja sama tetangga"

"Aku mau nyamperin Al"

Arka cengo,
Dalam sehari entah setan apa yang merasuki vanya.Kadang gadis itu menjadi lembut namun tak berselang lama kembali seperti singa.Mengomel.

Vanya kembali dengan membawa Al,gadis itu dengan telaten menyuapi Al.

"Al,robotnya ditaro dulu.Biar mamah nggak susah nyuapin Al"kata Arka

Bocah kecil itu menggeleng,dengan makanan yang masih penuh dipipinya membuat wajahnya tampak lebih menggemaskan.

"Biar aku yang nyuapin Al,kamu makan dulu Van"

"Aku belum laper"

"Tapi kamu udah masak sebanyak ini loh"

Vanya berdiri dari duduknya,ia menatap Arka nyalang.Lantas gadis itu menyerahkan makanan Al pada Arka dengan cepat.

"Kamu tuh bawel banget,kalo nanti makanan nggak abis ya udah"ucapnya sebelum meninggalkan Arka dan Al

"Salah lagi gue?"gumam Arka

                             ******
Saat ini Arka tengah berada dicafe bersama Devon,Satya,dan Dion.
Malam ini mereka berkumpul atas kemauan Arka.Entah apa alasannya

 strong girl (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang