🍃

4K 160 4
                                    

"ARKA, BANGUN UDAH PAGI!! JANGAN SAMPE MAMA SERET KAMU DARI ATAS KASUR YA! "suara cempreng khas wanita itu menggema hingga indra pendengaran Arka.

Cowo itu lantas segera bangun dan membuka pintu, hal pertama yang dilihatnya adalah seorang wanita dengan setelan kantornya yang sedang berkacak pinggang.

"Jangan teriak mah"ucapnya sambil mengucek mata dan mengumpulkan nyawanya yang belum full.

"Ya sudah sekarang kamu mandi dan siap-siap, mamah tunggu dibawah untuk sarapan"

"Hm"

Setelah kepergian sang mama, Arka segera melaksanakan ritual mandinya dan bersiap-siap.

"bang alka lama, leta udah lapel tau"ucap gadis berumur lima tahun itu dengan nada sebal saat melihat sang kakak turun dari anak tangga.

Arka menghampiri adiknya, lalu mengencup kedua pipi gadis itu dengan gemas.

"Maaf, tadi abang kesiangan"lanjutnya kemudian duduk .

"Leta nggak mau maapin Abang"

"Loh?kok adek gitu sama abangnya? nggak boleh dong sayang,dosa nanti"

"Pokoknya leta sebel sama abang,mamah"

Arka tersenyum melihat adiknya bertingkah menggemaskan,dari bagaimana cara adiknya berbicara dengan pipi dikembangkan seperti bakpaw.

"Gimana kalo nanti kita jalan-jalan?"

Areta-gadis dengan mata terbinar itu mengangguk antusias saat sang Kaka mengajaknya pergi,ia tak kuasa agar bibirnya tak membentuk bulan sabit.

"Tapi Abang janji sama leta ya!nggak boleh inggkal kata mama itu dosa"

"Iya iya"

***

"Ngelamun mulu,kesambet setan sekolah baru tau rasa loh" ujar Sera,ia dan Clara bingung karena sejak jam pelajaran dimulai Vanya hanya diam,bukannya menyimak apa yang dijelaskan oleh guru,namun gadis ini malah ngelamun cantik nyampe kagak ada yang nyadar.

Hebat kan?

"Lo nggak mau ke kantin Van?" Kini Clara ikut membuka suaranya yang hanya dibalas gelengan oleh Vanya.

"Ya udah kalo gitu gue sama Sera ke kantin dulu" Vanya masih tetap duduk ditempat nya,ia memikirkannya bagaimana bisa semua terasa nyata.

Merasa bosan,ia keluarkan benda pipih yang selalu setia menemani nya setiap waktu,ada banyak notif namun yang tak disangka Vanya terjadi,matanya membulat sempurna melihat notif itu.

Hatinya bergemuruh hebat antara senang atau kecewa karena mengingat perlakuan kepadanya dulu.Tangannya bergetar,jarinya tak mampu untuk sekedar membuka chat apa yang dikirimkan.

Pikirannya terlalu kalut,hingga tanpa sadar satu air mata berhasil lolos dari mata indah miliknya.

Kak Verel
Hai,apa kabar?

Apa ini jawaban atas semua doa Vanya pada Tuhan?apa ini arti dari mimpinya semalam?apa ini adalah awal kebahagiaan yang menanti nya?
Seulas senyum mengembang sempurna dibibir peach itu, kemudian dengan lihai jarinya mulai menari diatas papan keyboard.

Vanya baik

Tak membutuhkan waktu lama,satu notif kembali masuk dari orang yang sama.

Kak Verel
Aya lagi ngapain?

Sungguh rasanya Vanya ingin berteriak saking senangnya melihat kakak nya kembali seperti dulu, memperhatikan dirinya dan sekarang hal itu terjadi.Kalian pasti bisa merasakan apa yang Vanya rasakan sekarang.Saking fokus nya sama ponsel,Vanya tak sadar bila sendari tadi ada seseorang yang memperlihatkan dirinya diambang pintu dengan tangan bersila didepan dada.

 strong girl (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang