🍃

2.6K 95 3
                                    

Satu hal yang harus ku akui saat ini,semesta sedang berbaik hati:)

_ArkaVanya_

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday Vanya"

Vanya masih melihat kedua orang didepan nya.Ia tak bisa untuk berkata-kata lagi.Verel dan Devon ingat dengan hari kelahirannya, sedangkan ia saja lupa.

Umurnya sudah tepat tujuh belas tahun,Tuhan masih dengan baiknya memberi kesempatan untuk Vanya agar melihat betapa luasnya dunia.

Devon dan Verel mendekat ke arah vanya,dengan senyum yang terus terpatri diwajahnya Verel mengelus surai rambut panjang Vanya.

Ia mendekap gadis kecilnya, memberi kehangatan dan kasih sayang yang seharusnya dari dulu gadis ini dapatkan.

"Happy sweet seventeen my little girl"bisiknya lalu mengecup puncak kepala Vanya

Vanya membalas pelukan Verel,gadis itu mengeratkan pegangannya,ia tak ingin Verel pergi menjauh bagai orang asing seperti dulu.

"Makasih kak Verel"balasnya

Hati Vanya menghangat,Verel benar-benar berubah untuknya.Semoga selamanya akan seperti ini.

"Khmmmm"suara deheman itu membuat Vanya dan Verel menyudahi
pelukan mereka.

Kedunya terkekeh,pasalnya raut wajah Devon terlihat sebal mungkin karena merasa terabaikan.

Devon maju,cowo itu menyodorkon kuenya di hadapan Vanya.

"Tiup lilinnya dulu Van"pintanya

Vanya mengangguk patuh,ia memejamkan matanya sejenak.Membuat harapan-harapan kecil dihari istimewa nya.

"Terima kasih Tuhan masih memberi kesempatan untuk Vanya,Vanya ingin dihari ini Vanya menjadi gadis yang lebih kuat,Vanya ingin membuat orang-orang disekitar Vanya bahagia dan Vanya berharap Ayah bakal berubah untuk Vanya"_Vanya

Vanya tak menyangka mendapat kejutan kecil di pagi buta seperti ini,ia jadi membayangkan apakah Arka akan memberi ia kejutan juga?Tapi apa cowo itu tahu tanggal lahirnya?

Vanya melebarkan senyumnya"makasih semuanya"ucapnya tulus

Gadis itu lalu memotong kuenya,ia berikan potongan kecilnya pada verel.

"Buat Kaka,makasih udah mau kembali jadi Kaka untuk Aya"

"Apapun bakal Kaka lakuin untuk gadis kecil Kaka"balasnya

Hati Vanya menghangat,ia tak pernah berpikir akan seperti ini.Semesta memang baik kepadanya.

Setelah nya,kini Devon yang mendapat potongan kue itu,cowo itu kemudian melakukan hal yang seperti verel lakukan.Layaknya seorang Kaka,cowo itu merengkuh Vanya dalam dekapannya.Baginya Vanya sudah seperti adik nya sendiri,dan dirinya berharap agar selalu bisa melindungi Vanya.

"Udah meluknya kek,badan Lo bau"

Devon dengan segera melepas pelukan mereka,cowo itu mencium aroma tubuhnya sendiri.

 strong girl (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang