ekstra chapter 3

2.1K 94 3
                                    


Vanya tak henti-hentinya tertawa melihat Arka yang gemar sekali menjahili sang anak,sepulang makan mereka memutuskan untuk bermain ditaman.

Wajah Al terlihat merah,anak itu tengah kesal pada Arka pasalnya Arka mengalihkan perhatian Vanya pada nya hingga Al merasa Vanya sibuk dengan Arka.

Anak itu menghentakkan kakinya,bibirnya mengerucut lucu sibuk mendumel.

"Papah minggir,Al mau sama mamah"Rengek Al

Arka menggeleng,pria itu terus menempel pada Vanya,memeluk gadisnya erat agar tak beranjak untuk mendekati Al.

"Papah nakal,Al nggak suka papah"

Vanya berusaha melepaskan dirinya dari Arka,ia ingin menenangkan Al yang mulai menangis.

"Lepas deh Ar,kasian Al nya"

Arka akhirnya melepaskan pelukannya,ia membiarkan Vanya untuk menggendong Al.

"Mamah udah sama Al kan?udah ya jangan nangis"

"Papah nakal Al nggak mau main sama papah"

Arka ikut bergabung,ia mengelus rambut Al.

"Papah minta maaf ok"

"Nggak mau,Al nggak mau maapin papah"

"Twingkly promise?promise not to be naughty again"sembari mengacungkan kelingking nya

"Papah janji?"

"Yes,i'm promise to you my hero"

Al tersenyum,ia menaikan kelingkingnya dengan Arka.

Bahagia itu sederhana,cukup lihat orang-orang yang kita sayangi tersenyum bahagia,mampu tertawa lepas membuat sesuatu berbeda dalam hidup kita.

"Vanya"teriak seseorang dari seberang membuat Arka dan Vanya kompak menoleh

Ternyata ada Devon,Serra,Clara,dan Satya.Keempatnya berjalan menghampiri Vanya dan Arka.

"Ya ampun gue lama ngga ketemu lo"kata Clara

"Lebay banget,orang baru sehari kita nggak ketemu"balas Vanya

"Dion nggak ikut?"tanya Arka karena ia tak melihat Dion,biasanya kan mereka akan selalu bersama-sama jika pergi.

"Biasalah sibuk ngurusin Keyra,Lo tau sendiri bininya lagi hamil pasti pengin ini pengin itu"kata Satya

Diantara mereka Dion memang lebih dulu menikah setelah menamatkan kuliahnya.Dia bertemu dengan gadis cantik bernama Keyra saat dibangku kuliah,keduanya mulai dekat karena sering menghabiskan waktu bersama untuk mengerjakan tugas atau hanya sekedar mencari referensi buku.

"Oh iya kalian pada mau kemana?"

"Kita mau ke rumah Lo Van,pengin main,tapi kita liat Lo disini"jelas Devon

Vanya mengangguk mengerti

"Ya udah kalo gitu kita kerumah gue sekarang"ujar Vanya

*****
Ruang tamu dirumah Vanya terlihat sangat ramai,semua temannya datang.Verel,Cici dan juga Riyan bergabung dengan mereka.Meski kadang obrolan mereka tak searah namun tak mengapa,ada saja yang akan menganggapi.

"Udah ihh kasian Vanya diledek terus"kata Serra

Pasalnya mereka terus menggoda Vanya dan Arka yang layaknya memang seperti suami istri,kemana- kemana selalu berdua,belum lagi diantara mereka sudah ada Al.

Keharmonisan yang terjalin membuat orang-orang yang melihatnya sering menduga jika hubungan Arka dan Vanya memang sudah menikah padahal mereka baru bertunangan,dan untuk pernikahan masih sekitar dua bulan lagi setelah Vanya menuntaskan kuliahnya.

"Al lebih sayang mamah atau papah Al?"Tanya Satya pada Al yang ada di pangkuan cowo itu,siapa yang tidak ingin dekat dengan bocah menggemaskan seperti Al?

Setiap teman maupun Arka datang pasti mereka akan saling berebut untuk sekedar menggendong Al,atau bahkan mengubah tujuannya agar bermain dengan Al.

"Al sayang dua-duanya dong om"

Semua sontak tertawa mendengar jawaban polos dari mulut Al.

"Al pengin nggak tidur bareng sama mamah sama papah?"

Arka menipuk kepala Satya dengan pilus yang dirinya ambil.Memberi tatapan tajam seolah mengancam jangan ngomongin macem-macem atau Lo abis sama gue!

Satya langsung nyengir lebar, mengangkat tangannya membentuk V,meminta ampunan pada Arka.
Sedangkan yang lain hanya tertawa.

"Al juga pengin bobo bareng papah,tapi kata mamah,papah kalo malem bobo dikantor gitu"

Al,bikin mamah malu_pekik Vanya dalam hati

Gadis itu menutupi wajahnya,malu mendengar ucapan Al yang kelewat jujur.

"Ya ampun mamah baik banget kasih tau anaknya kalo papah sering tidur dikantor"goda Clara mencolek lengan Vanya membuat gadis itu benar-benar ingin menghilang saat ini juga.

"Sumpah diem deh Ra"sarkas Vanya

Lagi lagi tawa itu pecah,akhir pekan yang menyenangkan untuk mereka lewati dalam sekejap.

Jarang sekali mereka bisa berkumpul kembali seperti ini karena kesibukan mereka masing-masing,namun sebisa mungkin mereka harus bisa berkumpul untuk membuat cerita demi menemani masa tua mereka yang nantinya akan diceritakan kepada anak cucu nantinya.

Untuk hari ini semua berjalan dengan lancar,semoga kedepannya juga sama dengan dibumbui oleh kebahagiaan yang selalu hadir disetiap waktunya.
Diseperkian detik akan selalu berharga bagi mereka yang benar-benar bisa menikmati dan mensyukuri hidup.













Yang mintaaa up cepat-cepat jangan lupa jadi orang pertama yang baca ya😚

Aku pengin tau seberapa sukanya kalian sama kisah mereka,jangan lupa spam komen buat jawab,aku tunggu biar aku tambah semangat buat sering update ❤️

Btw jangan lupa mampir ke lapak sebelah ya,aku bawa yang bikin lebih baperrr awokawaok.


Happy reading ❤️











 strong girl (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang