Arka pov....
Pagi ini gue bangun lima menit lebih awal daripada pagi sebelumnya.
Entah mengapa gue ngerasa lebih bersemangat hari ini.Sebaikmya,gue cepet-cepet mengguyur tubuh dengan air biar rasa ngantuk gue juga ilang.
Setelah nya gue bersiap untuk turun, seragam sekolah udah melekat rapih dibadan gue.Saatnya untuk keluar kamar.
"Morning.."sapa gue
"Morning juga Abang"
"Abang ganteng"kata Aretta
Gue terkekeh,meski kadang dia nyebelin tapi dia adik gue yang paling gue sayangi.
"Iya dong,masa jelek sih"
"Sarapannya abisin,terus langsung berangkat" mama menyodorkan roti selai coklat.
Gue mengangguk lalu mulai melahap sarapan yang udah disiapin mama.
"Papah belum balik mah?"tanya gue
"Belum,katanya besok pulang"
Gue manggut-manggut aja kaya anak ayam,papah emang sering nggak balik karena kerjaannya yang selalu numpuk.Kadang gue mikir,satu hari aja papah nggak kerja nggak buat dia jatuh miskin juga.Tapi ya pemikiran gue sama papah beda,kalau kata papah,selagi sehat jangan buang-buang waktu.So gue bisa apa?
"Arka berangkat ya mah"pamit gue lalu menyalami tangan mama dan tak lupa dengan Aretta,gadis kecil usil yang gemesin.
"Abang berangkat ya" sambil mengecup kedua pipinya sekilas.
"Hari ini kita ketemu" batin gue
*****
Arka mengecek jam tangannya,baru pukul enam lebih lima menit pantas saja sekolah terlihat sepi.Cowo itu segera melangkah menuju kelas, mendudukkan tubuhnya dan bersandar sembari memejamkan mata sejenak.
Suara dering ponsel membuat cowo itu sedikit berdecak kesal, terlihat Tiara yang mengirim pesan untuknya.
Tiara
"Pagi, semangat sekolah nya💙"
Arka sedikit menyunggingkan senyum,membalas pesan Tiara tidak salah bukan?
"Pg jg,siap"
Arka berbalas pesan cukup lama,bahkan cowo itu tak menyadari kehadiran Dion dan Satya yang memandangnya dengan tatapan aneh.
"Lo tumben banget berangkat pagi"celetuk Satya
"Sengaja"jawabnya tanpa mengalihkan tatapannya dari ponsel
"Lo demen banget sih sama tuh hp,nggak mau nyamperin doi lo?"kata-kata Dion membuat Arka berhenti mengotak-atik hpnya
Vanya sudah sampai disekolah kah?
"Lo liat?"
"Ya liatlah,dia turun dari mobil ngga tau dianter siapa deh.Cowonya beuh ganteng Ar,tinggi putih pula"
"Kayanya gantengan dia dari pada Lo"
Bangke,Satya bangke ngapain kompor-komporin singa yang lagi adem ayem gitu.Lagian juga si Arka tuh tanya sama Dion tapi malah mulut lemes Satya yang jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
strong girl (Completed)
Teen FictionKalian tidak merasakan seperti aku, kalian tidak merasakan seperti apa yang aku alami.Gadis dengan segudang rahasianya. Aku hanyalah remaja yang sedang berteman dengan lara,remaja yang tak seperti pada umumnya. Entah mengapa Tuhan membuat garis hidu...
