#36 Flasback Nisa - Fadhlan

1.7K 105 2
                                    

Assalamualaikum guys...
Koreksi typo ya wkwkw
Afwan baru bisa up...
Tugas sekolah menumpuk kayak mantan eh :v bukan kayak mantan tapi kenangan masa lalu yg menumpuk di otak. Wkwkw janda janda eh canda canda. Jangan di masukin ke hati. Ntar klo baper repot kan. Saya gamau tanggung jawab wkwk.

Sip author gabut. Selamat membaca....
Semoga gk kecewa ya :D

==========

"Sebelum nya saya minta maaf , mari kita bicarakan di ruangan saya."

Sesampai nya di ruangan dokter itu.

"Sekali lagi saya minta maaf. Luka di kepala pasien sangat parah. Dia juga kehabisan banyak darah. Kami ingin meminta persetujuan untuk merujuk pasien ke rumah sakit yg lebih besar dan lebih lengkap. Dan persediaan darah juga sedang kosong. Kita harus rujuk secepatnya. jelas sang dokter.

"Lakukan saja dok. "

"Baiklah saya akan membuat surat rujukan ke rumah sakit yg ada di jakarta."

========

Sudah 2 hari ais di rujuk ke rumah sakit yg ada di jakarta. Ais koma. Ingin rasanya nisa ikut , namun ia tak ingin mengecewakan abang nya. Ia sudah terlanjur berjanji tidak akan bermain² dalam belajar nya dan akan selalu mengikuti aturan. Bagaimana keadaan cahya ?! Cahya sudah tau keadaan ais sejak 2 hari yg lalu saat syubbanul muslimin kembali ke nurul qadim.

Nisa juga baru tau kalau cahya , ka ayn dan adiknya sempat datang ke pesantren di mana ia menuntut ilmu untuk menghantarkan alat hadrah yg tertinggal. Ia tak sempat bertemu , karna salah satu anggota syubban bilang mereka langsung pulang karna tidak di ijinkan untuk mengikuti acara dan pulang bersama anggota syubban.

Nisa ingin tau bagaimana keadaan ais dan cahya. Sayang sekali ini hari senin. Ia tidak bisa meninggalkan pesantren kecuali ada kepentingan yg benar² mendesak. Sudah 2 hari ini nafsu makan nya hilang , belajar nya juga gk konsen. Ah , bukan kah sama saja ia akan membuat abang nya kecewa ?!

Kini nisa berada di perpustakaan. Tempat yg paling sering ia kunjungi bersama ais , baik sebelum maupun sesudah pindah ke pesantren. Suasana perpustakaan sangat mendukung nisa untuk meluapkan segala emosi dan kesedihan nya.

"Aaarrrrgghhhhh !!!!." teriak nya.

Keadaan perpustakaan memang benar² mendukung. Tidak ada satu pun orang karna ini waktu nya sholat ashar dan nisa sedang berhalangan.

Hiksss... Hiksss..

'Selamatkan ais Ya Allah. Jangan kau ambil dia secepat ini.' lirih nya di sela² isakan tangis.

3 Cahaya Hati 4 Penyejuk HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang