Ais masih terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Sudah 2 hari selepas kejadin dia kejang-kejang. Ridho , nisa , cahya , azmi dan adul akan kembali mondok karna mereka sudah lama sekali tidak mondok demi menjaga ais. Namun , ais masih belum bisa kembali mondok karna kondisi nya yg masih belum stabil. Tapi sebelum mereka pamit , tadi mereka menyempatkan untuk berfoto bersama ais. Mereka foto bersama , abi nya ais yg memotret mereka. Tenang saja , mereka tidak berdekatan karna abi nya ais yg mengatur posisi nya.
"Ais , aku pamit ya. Jaga diri baik-baik. Nanti liburan akhir tahun pembelajaran aku pasti main kok ke rmh kmu." ujar cahya
"Na'am. Aku yakin kamu akan datang ke rumah aku dalam waktu dekat. "
"Aku duluan ya semua nya. Wassalamu'alaykum" ucap nya sambil memeluk ais dan nisa bergantian.
"Ukhty , azmi pamit ya. Tungguin azmi ya ukh , in syaa Allah azmi akan jenguk ukhty nanti pas liburan." ujar nya
"Na'am. Tapi saya gk bisa nunggu lama-lama. Karna nunggu itu gk enak. Apalagi nungguin yg gk pasti. " sahut ais di akhiri kekehan.
"Jangan kemana-mana tetap di mamah dedeh....curhat donk mah... Iya donk..." ujar adul
"Akhi icat gak usah ikut campur!! Udah sana mondok lagi sama azmi. Saya yakin kalian pasti akan main ke rumah saya. Secara , saya ini kan lemitid edition , pasti kalian bakal rindu."
Ya , ais sudah ingat dengan adul yg merupakan teman masa kecil nya.
"PD banget. Yaudah ya , icat sama azmi pamit. Ica! Jaga diri! Awas aja kalo mas main ke rumah , kamu lagi di rumah sakit."
"Tenang aja. Nanti pas akhi main. Saya pasti udah ada di rumah kok."
"Aku lebih suka kamu manggil aku mas dri pada akhi."
"Koment mlu."
"Ais. Akoh pamit ya. Huaaaa aku dluan ke pondok. Pokonya kamu harus secepet nya nyusul aku. Titik!."
"Hmmm mau gk ya ?? Aku udah males ah. Aku mau lama-lama di rumah aja."
"Yeh si ais. Blm aja gue tampol pake teflon."
"Nisa sekarang galak yah..."
"Ya emng dri dlu gue gini. Udh ya gue dluan. Bye nur qalbiy.. Muach!! Wassalamu'alaykum."
"Nisa ada ada aja kelakuan nya."
"Yaudah ukh. Kami juga pamit. Wassalamu'alaykum."
Di dalam ruangan hanya tinggal ridho , abi dan ummi nya. Akin tengah sekolah.
"Mi , bi. Ridho mau bicara sama ais. Boleh ridho minta tolong abi sama ummi keluar dulu gk?? Plis. Ini rahasia hehe."
"Rahasia apa sih. Sama orang tua kok main rahasia2 an."
"Urusan anak remaja umi." ujar ais ber bohong.
'Ummi , maaf ais bohong. Karna ais tau , mas pasti mau membahas tentang penyakit ais. Ya Allah maafkan ais."
Orang tua mereka hanya menanggapi dengan senyuman dan pergi keluar ruangan.
Lama mereka bertatapan. Tatapan sendu dan tak rela di pisah kembali.
"Mas."
Ridho masih tak bergeming
"Mas ridho."
Lagi lagi ridho hanya diam sambil mematung.
"Mas gk mau peluk ais?? Siapa tau ini pelukan terakhir yg mas rasakan dari ais."
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Cahaya Hati 4 Penyejuk Hati
General FictionKetika kita mengikhlaskan cinta kita kepada seseorang sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah. Yakinlah Allah akan membalas nya dengan yg lebih baik. Hidup itu memang perlu perjuangan , perlu pengorbanan. Jdi jgn menyerah , dan jgn mengeluh. Kita...