Play the music video!
Devano Danendra - Menyimpan Rasa
****
"Bagaimana mungkin aku dapat terbang ke lain hati, jika sayapku saja telah patah karenamu?"
****
"Siapa yang meninggal, Opa?" Abi sesenggukan.
Arya mengerutkan dahinya. "Meninggal? Nggak ada," jawabnya.
"Lalu, Opa kenapa pakai baju hitam-hitam begitu? Mau takziah kemana?"
Reza dan Fadlan membelalak tak percaya mendengar alasan Abi menangis."Gila, sih. Kok bisa ya gue punya teman macam dia?" gumam Fadlan.
"Waktu itu kita temukan dia di mana ya?" Reza menerawang.
"Ayo kita balapan!" Tantang anak kecil berumur 5 tahun bernama Reza.
"Ayo! Kalau kamu kalah, bantu aku cari ikan di got ya!" ucap anak kecil yang satunya, Fadlan.
"Oke, setuju!"
Mereka berdua pun balapan menggunakan sepeda. Sampai batas yang ditentukan, pemenangnya adalah ...
"Yeay! Aku menang!" Fadlan meninju kepalan tangannya di udara.
"Ih, kamu curang!" Reza merengut.
"Enggak, kamu tuh yang aneh. Masa sepedanya cuma didorong-dorong nggak dinaikin," desis Fadlan.
"Aku kan belum bisa naik sepeda," lirih Reza.
"Ish, kalo gitu kenapa kamu ajak aku balapan?" Kesal Fadlan.
"Iya ya? Hm, ya udah deh. Ayo, aku bantu cari ikan di got!" ajak Reza.
Reza dan Fadlan berjalan menuju selokan yang ada di pinggir jalan.
"Fadlan, memangnya di got ada ikan ya?" tanya Reza.
"Mungkin aja, pegang aja terus pancingannya. Do'a, mudah-mudahan umpan kita dimakan ikan," saran Fadlan.
Reza mengangkat kedua telapak tangannya. "Bismillahirahmanirahim, allahumma bariklana fima razaqtana waqina'adzabanar, Aamiin."
Setelah itu, tali pancing mereka terlihat bergerak-gerak. "Fad! Ikan tuh, ikan!" Reza berteriak antusias.
"Wah, iya! Lihat, Za! Goyang-goyang pancingannya!" pekik Fadlan tak kalah antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAVER [Completed]
Teen FictionKetika cinta dibiarkan terbagi, di saat itulah hati diharuskan memilih. Jika mereka bagaikan hujan dan matahari, aku selalu butuh keduanya untuk dapat melihat pelangi. Hujan selalu meneduhkanku, membiarkan semua masalahku ikut terhanyut oleh rintik...