『31』мυℓαι мєηgєятι

1.6K 134 17
                                    

Happy reading <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading <3

¸¸♫·¯·♪¸¸♩·¯·♬¸¸

Sedikit cahaya matahari menelisik matanya. Dengan gerakan perlahan, ia mencoba untuk bangkit.


Semua badannya sakit, apa yang telah terjadi kepadanya?

Clarissa bangun dan duduk bersandar di batang pohon di dekatnya. Sambil mencoba mengingat apa yang telah terjadi.

Oh, God! Ia ada di tengah hutan saat ini, lebih tepatnya di sebuah jurang. Bagaimana bisa ia ada di sini?

Clarissa mencari keberadaan tas kecilnya, tapi tak ada. Apa ia dirampok?

Tidak, tidak!

Semalam itu ...

"Alsya! Alsya!" teriaknya.

Tak ada balasan. Hanya suara jangkrik.

"Sya, kamu di mana?" teriaknya lagi.

Tetap tak ada balasan.

Clarissa benar-benar merasa takut sekarang!

Ia menggigit kuku jarinya. Tiba-tiba dari arah depan terdengar teriakan seorang gadis.

"TOLONG! TOLONG!"

Dengan refleks, Clarissa langsung mencari sumber suara. Berlari dan melompati ranting-ranting pohon yang menghalangi jalannya.

Sampailah ia pada sebuah jurang yang curam dan gelap. Di salah satu pohon, terikat potongan kain berwarna putih yang bercetak cipratan darah.

"Ini kan syal punya Alsya!" Clarissa menutup mulutnya tak percaya.

Apa yang telah terjadi pada Alsya?

"ALSYA! ALSYA!" Clarissa berteriak sekencang mungkin.

Krekk ...

Terdengar suara ranting terinjak, Clarissa menoleh.

Srett ...

"Aaaaaaaaaaa ..."

Clarissa baru sadar! Siapa yang menyebebkan ia terjebak di sini.

Gadis itu mencoba menenangkan napasnya yang memburu.

"Alsya," lirihnya.

WAVER [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang