『10』ℓαgι?

2.7K 171 58
                                    


Play the music video!

Budi Doremi - Tolong

****

"Ketika kau buatku nyaman, aku hanya takut jatuh cinta sendirian."

****

Kesiangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesiangan.

Suatu kata keramat bagi pelajar. Kata-kata yang seolah mengandung unsur mistis, mengakibatkan jantung tak berdetak dengan normal.

Kini Clarissa berdiri memandang nanar gerbang sekolahnya yang telah ditutup.

"Argh ... ini semua gara-gara Abi!" desisnya.

Ini pertama kalinya Clarissa telat masuk sekolah. Maklum, dia anak baik-baik. Jadi, wajar saja jika ia sangat merasa takut.

Semalaman Abi meneleponnya, melarangnya untuk tidur dengan alibi "Gue Insomnia, temani dulu sampai gue tidur!"

Padahal jam sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari.

Dengan terpaksa, ia harus menurutinya. Meskipun susah payah menahan mata agar tidak terpejam.

Mengingat Abi yang selalu baik padanya, apalagi saat weekend kemarin. Tiket premium dufan cukup menguras dompetnya pasti.

"Gue masuk lewat mana dong? Manjat pagar gitu?" gerutunya.

Mata Clarissa meneliti, mencari kira-kira pagar mana yang mudah dia panjat.

Tatapan matanya berhenti di salah satu pagar paling pojok. Seingatnya, itu tembusan dari pintu belakang gudang sekolah.

Clarissa berjalan menuju pagar itu, menatapnya bingung. "Gila, sih? Ini gue naiknya gimana?"

Kebetulan, di bawah pagar ada dua tumpuk peti bekas telur ayam.

Clarissa memijakkan sebelah kakinya di peti tersebut. Lalu, satu kaki yang lain mencoba menggapai ujung pagar. Dan ... yaps! Berhasil!

Clarissa bersiap untuk lompat dan turun tapi tubuhnya tak seimbang. Ia pasti akan jatuh, pikirnya. Clarissa memejamkan matanya, pasti sakit rasanya.

Bruk!

"Tunggu, tunggu, kok empuk? Perasaan tadi aspal? Sejak kapan bisa transformasi jadi kasur gini?" batin Clarissa.

Perlahan, ia membuka matanya.

Deg!

"Aldi?"

Mengapa wajah yang pertama kali ia lihat wajah Aldi? Ia tahu jika akhir-akhir ini dia terus memikirkan Aldi. Tapi, apakah efeknya sebesar ini? Sampai-sampai ia berhalusinasi.

WAVER [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang