#51

6.2K 265 15
                                    

(Ameera Pov.)

***

Aneh??

Kenapa sikap Maya seperti itu ketika mengetahui aku sebagai istrinya mas Imran?

Ah sudahlah...

Setelah sampai rumah..

"mas, kenapa sikap Maya seperti itu ya?" tanyaku pada mas Imran

"memangnya gimana?" ujar mas Imran

"ya gitu mas, dia kok kayak cemburu pas tau kalo aku istri mas?" ucapku dengan sedikit kesal

"perasaan kamu aja kali sayang" kata mas Imran menenangkan

"ndak mas, mas kan juga lihat gimana sikap dia pas tadi di masjid" ucapku

"yaudah sih sayang, ndak usah ditanggepin serius, jangan dipikir terus, yang penting mas kan ndak macem-macem" tutur mas Imran

"iya sih, semoga Allah menjaga keutuhan rumah tangga kita ya mas" ujar ku

"Aamiin sayang" ucap mas Imran

"mas laper ndak?" tanyaku

"emm.. Sedikit, heheh" ucap mas Imran

"baiklah aku masakin ya, nanti kita makan sama-sama, mas ganti baju aja dulu" tuturku

"siap sayang" ucap mas Imran

Aku berlalu menuju dapur membuatkan makanan untuk suamiku, mas Imran

"mas, udah siap nih" teriakku pada mas Imran yang masih berada di kamar

Namun mas Imran tidak menyahuti ajakanku, ku langkahkan kaki menghampirinya di kamar

Ternyata eh ternyata... Dia sudah bertamasya di pulau kapuk..

"mas, sayang, makan dulu yuk, udah siap loh" ujarku dengan menggoyangkan bahunya perlahan untuk membangunkannya

"emm.." dia menyela tanganku tanda tidak mau diganggu

"mas ayo makan dulu, mas kan belum makan dari tadi, apa aku bawa ke kamar aja makanannya ya?" tuturku

Tetap saja, suamiku itu sangat pulas jika urusan dengan yang namanya tidur, usahaku tidak membuahkan hasil, jadi aku memutuskan menyimpan makanan tadi, dan jika nanti mas Imran sudah bangun, aku akan menghangatkannya..

Sembari menunggunya bangun, karena aku belum mengantuk, aku melipat pakaian yang tadi pagi aku cuci dan keringkan di dalam kamar

Tokk.. Tok.. Tok..
Assalamualaikum..

Suara ketukan yang berasal dari pintu luar..

Aku berjalan dan membuka untuk tahu siapa tamu yang datang malam-malam begini

"Waalaikumsalam" ucap salamku sambil membukakan pintu untuk tamu itu

Ternyata yang datang adalah Maya.. Kedatangannya membuatku heran, ada angin apa yang membawanya sampai kesini

"kamuu.. Maya bukan?" ucapku menebak

"iya aku Maya" ucapnya dengan tingkah seperti orang gugup

"ada perlu apa ya kamu datang kesini?" tanyaku dengan tersenyum ramah

"Apa ustadz Imrannya ada?" ujarnya dengan memainkan jari jemarinya seperti gugup dan takut

"mas Imran? Kenapa kamu mencari suamiku?" ujarku yang mulai sensi dengannya

"akuu.. Aku ingin bicara sesuatu dengannya" tuturnya yang membuatku curiga

"apakah sepenting itu hingga kamu kesini malam-malam begini?" tanyaku

Dia hanya mengangguk..

"maaf, mas Imran sudah tidur, tidak bisa diganggu" ucapku dengan nada kesal

"baiklah kalau begitu, besok saja saya menemuinya" ujarnya

"kalau boleh, titipkan saja pesanmu, biar nanti aku sampaikan" tawarku padanya

"tidak, aku hanya harus bicara dengannya" tuturnya

"yasudah terserah saja" kataku

"baiklah aku pamit dulu, Wassalamualaikum" ujarnya pergi

"Waalaikumsalam" ucap salamku padanya dan ku tutup kembali pintunya, berjalan ke arah kamar dengan penuh rasa curiga atas kedatangannya kemari..

Hal penting apa yang akan dibicarakan bersama suamiku, sebenarnya biasa saja, tapi mengingat kata mas Imran jika dia menyimpan rasa pada suamiku, jadi tidak heran kalau aku curiga dengannya..

Hampir semalaman mataku terjaga memikirkan itu...

Saat tahajjud dan subuh pun aku belum bicara dengan mas Imran..

Hari ini hari minggu, kuliah libur ,quality time aku dengan mas Imran, kami hanya memilih untuk menghabiskan waktu di rumah, ya.. Hanya itu saja..

Setelah subuh, mas Imran berolahraga di depan rumah seperti kebiasaannya...

"mas, udah selesai olahraganya?" tanyaku pada mas Imran

"iya sayang sudah" jawab mas Imran

"aku juga udah selesai masak, sarapan yuk" ajakku

"yuukk.." ucap mas Imran dengan tersenyum dan merangkulku hingga meja makan

Dengan lahap mas Imran menyantap sarapan yang telah ku buat...

"mas, bantu aku bersihin rumah ya nanti" ujarku

"siap sayang, mas juga lagi ndak ada acara kemana-mana kok" ujarnya dengan senyum indahnya.

Membersihkan rumah hanya berdua tanpa bantuan asisten rumah tangga, memang melelahkan, tapi dengan ini, jadi bisa saling melengkapi satu sama lain, berbagi pekerjaan, dan yang penting terasa romantis karena dilakukan berdua.. Eakk.. Eakk..

"mas, Ameera bersihin ruang tamu dulu ya, mas siram bunga aja biar seger, heheh" ucapku

"siap cintaku" tuturnya

Aku membersihkan ruang tamu, mas Imran menyirami tanaman yang ada di taman yang tumbuh subur didepan rumah kami menambah kesan elegan dan mempercantik rumah...

Saat aku keluar menghampiri mas Imran.. Ku dapati dia sedang berbincang dengan Maya yang kelihatan seperti perbincangan cukup serius...

Deg.. Deg.. Deg...

Langkahku dengan degupan jantung yang tak teratur saat ku mendekati mereka berdua..

Aku mendekat namun berjarak mendengarkan perbincangan mereka...

"ustadz, aku mohon nikahi aku" tutur Maya yang membuat aku sangat terkejut, tubuhku lemas, tanganku gemetar, sementara mataku hanya melongo mendengar penuturan Maya yang meminta mas Imran menikahinya

"apa yang kau maksud? Apa kau sudah gila?" ujar mas Imran dengan kedua alisnya beradu mendengar hal tak masuk akal yang diucapkan Maya

Bibirku serasa tak bisa bersuara melihat dan mendengar perbincangan mereka.. Butiran bening pun lolos dari mataku tanpa permisi...

Maya hanya menangis atas permintaannya itu, entah alasan apa yang membuatnya berani berbicara speerti itu...

Hancur? Sangat.. Hatiku sangat terluka...

Mungkin ini maksud kedatangan Maya tadi malam, semua kecurigaanku sudah terjawab..

"Maya jangan gila kamu, aku sudah punya istri, bagaimana mungkin kau bisa bicara semudah itu" ucap mas Imran yang kelihatan sangat marah dan kesal dengan Maya

"aku mohon ustadz, nikahi aku, aku mencintaimu" ujar Maya dengan menangis di hadapan suamiku, mas Imran

Apa yang terjadi??? Ada apa antara mereka berdua??...














>>>Bersambung<<<

Assalamualaikum readers aku yang baik hati..

Kira-kira gimana ya kelanjutannya??? 🤔🤔🤔

Maaf banget ya update nya lama.. Heheh..
Next?? Jangan lupa vote dan komennya, terimakasih... 😊

Wassalamualaikum.. 🤗

Jannah Ku Bersamamu Ustadz (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang