#6

8.2K 340 0
                                    

                       ~~❤~~

Sang ayam jago sedang beradu suara dengan kawannya menyibak ketenangan sepertiga malam menjelang pagi....

Dua kelopak mata ini sedikit demi sedikit terbuka... "hmm.. Huaa.." aku menguap sembari menutup mulut aku menoleh jam disamping ranjangku.

"Astagfirullah haladzim, ya Allah aku telat shalat tahajjud udah jam 03.15 wib" aku terkejut langsung berganti posisi dari tidur ke duduk.

"Ya allah, maafkan hamba telat shalat tahajjud, pasti ini gara-gara aku terlalu larut dalam mengambil keputusan atas masalahku" gumamku menyalahkan diriku sendiri

Lantas aku bergegas mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat tahajjud dilanjut sholat subuh dengan membaca al-quran kesayanganku...

****

Di sekolah di dalam kelas...

Aku masih saja melamun memikirkan keputusan apa yang harus aku ambil..
Aku semakin tidak fokus ikut pelajaran...

Jam istirahat ,aku mengayunkan kaki ke masjid untuk shalat dhuha, aku memang kurang suka jajan di kantin karena makan bekal masakan ibu itu lebih enak selagi masih bisa, selain hemat kan ibu juga senang... Jadi aku lebih senang menghabiskan waktu di masjid.. Tapi sesekali juga aku ke kantin untuk membeli makanan ringan dengan teman-temanku...

Aku ambil air wudhu dan melaksanakan shalat dhuha 4 rakaat 2 salam terkadang juga 8 rakaan 4 kali salam... Selesai itu, ku baca wirid shalawat dan al quran sambil menunggu bel masuk...

"Ya Allah, benar kata ustadz Imran, aku adalah seorang muslimah.. Yang namanya kewajiban untuk tidak melepas hijab itu harus ditegakkan, lantas mengapa aku masih ragu padahal semua yang aku butuhkan selalu Allah kasih.. Astagfirullah" tekadku dalam hati membenarkan apa yang diucapkan ustadz Imran kepadaku

Tiitt.. Tiit.....

Bunyi whatsapp membuyarkan lamunanku, "Mir, cepat kembali ke kelas, Bu Nina sudah masuk" bunyi pesan dari Nisa.
"siapp boss,, Ameera akan segera meluncur ke tempat" balasku padanya...

***

Allahu akbar.. Allahu akbar...

Suara adzan dhuhur tengah berkumandang tanda setengah perjalanan KBM telah selesai...,guru pun sudah meninggalkan kelas

"Zhul,Pril,Nis ayo shalat yuk" ajakku pada ketiga sahabatku

"hmm.. Gimana kalau kita makan dulu?" celoteh Zhulaikha menolak dengan halus ajakanku

"iyaa ayoo makan dulu aja, habis makan baru shalat yaa mir.. Ehehhe" celetuk April mengiyakan ajakan Zulaikha

"hmm.. Teman-teman, lebih baik kita shalat dulu daripada makan dulu, toh tidak ada yang tahu kita meninggal kapan, nah kalau pas makan kita belum shalat terus dipanggil gimana,kan lebih mulia dipanggil pas kita dalam kebaikan, lagian shalat kan ndak lama.. Shalat dulu yuk :)" tuturku sedikit memberi nasihat untuk mereka

"tuh dengerin ustadzah Ameera lagi ceramah, udah gausah debat.. Shalat dulu baru makan" ucap Nisa yang menjadi penengah

"ahh.. Apaan sih Nis pake ustadzah segala, hahahaha" tolakku dengan ucapan Nisa yang menyebutku ustadzah

"tapi kan, kalau kita lapar jadi ndak khusyuk sholatnya" tawar April

"iya iya yaudah, kalian makan aja dulu, aku sama Nisa sholat dulu nanti kalian susul aja kita" ucapku

"sholat aja dulu deh, yaudah yukk" jawab Zhulaikha dan April

Di masjid setelah shalat, aku memutuskan untuk memberitahu temanku perkara keputusanku...
"Dilaaa...!!!" panggilku menghentikan langkah Dila yang akan menuju kelasnya

"eehh.. Iyaa, oalah kamu Mir, ngagetin aja" jawab Dila membalikkan badan menuju ke arahku

"ehehhe.. Maaf ya kalau kurang sopan, sini duduk dulu aku mau ngomong" pintaku padanya

"ngomong apa sih Ameera ku sayang" ucapnya sambil mencubit halus pipiku, ya memang dia menganggapku sebagai adiknya

"Jadi gini Dil, emmm.. Soal lomba nanti, maaf banget ya aku ndak bisa ikut, bilangin ya ke pelatih sama teman-teman" ucapku lirih sambil menundukkan kepala tanda merasa tidak enak

"Kamu ndak ikut?? Kenapa?? Kamu kok ninggalin aku??" Dilla menyodorkan beribu pertanyaan yang membuatku bingung

"emm.. Ndak apa-apa, aku ndak di bolehin ibuku ikut lagi" jawabku singkat

"hmmm, yaudah kalau itu keputusanmu aku menerimanya, nanti aku coba bicarakan ke teman-teman dan pelatih biar cari pengganti kamu" jawabnya

"Alhamdulillah, terimakasih Dilla sayang sudah mau membantuku, btw, semangat ya lombanya" ucapku sambil merangkul tubuh Dilla

"Iya iya.. Gausah alay gini deh malu tau dilihatin adik kelas,yaudah aku ke kelas dulu yaa.. Byee" jawabnya sambil melangkah meninggalkanku

***
Bel pulang berbunyi, aku langsung ke arah sepeda motorku dan melaju pulang

"Alhamdulillah, masalahnya sudah kelar... Sekarang aku bisa bernafas lega" ucapku merasa sangat bersyukur

       

        >>>Bersambung<<<

Assalamu'alaykum readers yang berbahagia...
Jangan lupa saling mengingatkan dalam kebaikan yaaa....
Readers yang baik hati, tinggalkan vottmen nya yaakkk... 😊😅😅
Terimakasih...
Wassalamu'alaykum....

Jangan lupa baca al-quran yaa..

Jannah Ku Bersamamu Ustadz (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang