Sebelum membaca, di usahakan vote and coment ya
***
"Lo berdua ada apa sih?" tanya Aldrick heran.
"Lo,,, suka sama Reya?" tanya Ferdo pada akhirnya.
Aldrick menatap tidak suka kepada dua temannya. "gue kan udah bilang kalau gue gak suka" ujarnya lagi.
"tapii,,,,
"udah diem, kalo gak gue ambil semua makanannya" ancam Aldrick. Ferdo dan Angga kembali diam dan tak menanyakan hal itu lagi, mereka memakan habis pizza yang ada di meja.
Malam minggu, malam yang sangat di nanti oleh gadis bernama Reya, Gadis itu akan mulai ber fangirl ria lewat laptopnya. Ah dia ingat jika ada boyband baru yang sedang debut dari agensi Big Hit Entertainment, laptop nya ia nyalakan dan langsung ia sambungkan terhadap wifi rumah. Dia membuka satu persatu aplikasi medsos nya dan mencari boyband baru itu.
"astaga, ganteng anjiiir" teriaknya heboh.
Ia keluar dari halaman tersebut dan beralih ke akun tweeter nya, disana sudah ada pembicaraan tentang boyband baru yaitu Tomorrow X Together atau TXT. Ya dia sudah menemukan bias baru saat ini, bias yang akan menjadi pilihan pertama dirinya, ya memang mereka dadalah seumurannya karena tahun lahir mereka yang sama. Ia kembali membuka you tube dan mencari video dari Big Hit disana, setelah ia menemukan, ia langsung memutar video MV yang berjudul Crown.
"astaga,,,, kenapa bisa se imut itu" ujarnya sambil menatap video itu dengan seksama.
Tok tok tok
"Dek, buka kita makan malam" ujar Reza di depan pintu.
Reya menghentikan videonya, sebenarnya ia tidak rela untuk meninggalkan bias barunya sendiri di kamar ini, namun dia ingat akan rencana pengaduan terhadap ayahnya. Dengan memakai celana pendek dan juga hoddie, Reya membuka pintu kamarnya dan menuruni tangga untuk ke ruang makan, ia memasang wajah cemberut dan sedih. Dia yakin jika ayahnya akan memotong uang kuliah Reza.
"kenapa Eya?" tanya Dio terhadap anaknya yang baru saja duduk di kursi tempat biasa ia makan.
"bang Reza pa, jahat" adunya sambil memasang wajah yang memelas.
Reza yang sedang santai meminum air putih menjadi tersedak mendengar penuturan adiknya yang tiba tiba menyalahkannya. Ia menatap papanya yang sedang menatap tajam Reza, cowok itu mengalihkan pandangannya kepada adik yang sanagt sangat ingin membalas dendam atas perbuatannya tadi siang.
"Abang kenapa?" tanya Risa.
"gara gara Abang, Eya di hukum bun" ujar Reya lagi.
Mata Reza terbelalak saat mendengar penuturan Reya, apa ia tak salah dengar? Gara gara dirinya? Yang benar saja! "loh, kok gu-"
"iya Ma, Pa. Gara gara Abang Eya di hukum tadi siang pas pramuka"
Mata Dio langsung mengarah terhadap Reza. "benar Za?"
"Enggak lah pa"
"bang Reza jangan bohong deh" ujar Reya lagi.
"Reza, uang jajan kamu Mama potong" ujar Risa pada akhirnya. Dalam hati Reya berteriak senang seperti saat mendapatkan ciuman dari bias barunya, harapannya terkabul dengan begitu cepata berkat Mamanya. makasih ma, kamu menegerti Eya ujarnya dalam hati.
"ta-"
"cepat makan, atau gak Mama buang semua makanannya" ancam mamanya dan hal itu membuat satu keluarga makan dengan tenang tanpa ada perdebatan lagi. Walaupun Reza masih tidak terima jika uang nya di potong, karena seharusnya uang jajan yang di potong adalah Reya bukan Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alphabet (END)
أدب المراهقين"kamu harus ikut dewan penegak!!" "nggak mau! Gue gak suka pramuka!" "terkhusus kamu hukumnya wajib! Kalo kamu gak ikut, saya pastikan kamu gak naik kelas!" "hah! Gak bisa gitu dong! Gue gak bisa, apalagi tu sandi singapur! Pokoknya ini gak adil!" ...