Vote and coment ya:*
Happy reading
***
Reza kembali berfikir. "gue ada tambahan. Gini 'mempersiapkan generasi muda yang inovatif, kreatif, berakhlak mulia, dan rasa solidaritas tinggi' "ujar Reza berpendapat.
"bagus, yaudah itu aja temanya" ujar Ferdo.
"oke gue setuju" tambah Aldrick.
Pembahasan pun terus berlanjut, dari Tema, tempat, hari, dan apa saja yang di perlukan. Hanya saja tinggal di rapatkan dengan aggota lainnya, mereka setuju atau tidak dengan hal yang sudah mereka bertiga rapatkan dengan Reza. Aldrick membuka handphone nya, mereka sedang beristirahat sebentar, dan Aldrick sedang membuka medsos nya.
Satu notivikasi yang membuatnya terkejut, cewek bar bar seperti yang di sebutkan oleh temannya. Ya hanya satu notivikasi yang membuat daya tarik Aldrick keluar, yaitu '@Reya.Deya mulai mengikuti anda' Aldrick tersenyum tipis, cewek itu berusaha untuk menstalker aku medsos nya.
Reya menuruni tangga menuju dapur, bunyi injakan tangga dari alas kakinya terdengar jelas, membuat orang orang yang sedang duduk di tv menoleh ke arahnya. Cewek itu belum menyadari jika ia sedang di perhatikan, dia terus melangkah menuju dapur untuk membuat ramen instan yang selalu ia beli. Aldrick yang melihat Reya turun kembali tersenyum, kali ini Aldrick mengakui jika Reya terlihat cantik jika memakai baju biasa.
"dek" panggil Reza.
Reya menoleh ke arah sumber suara, matanya terbelalak melihat makhluk makhluk tak di undang yang sedang berada disana. Dan apa itu, Aldrick tersenyum tipis? Pasti dia sudah mengetahui jika Reya ketahuan menstalker cowok itu. Reya mencoba memasang wajah datarnya dan menatap kakak nya dengan malas.
"apa?" tanya Reya.
"mau kemana?"
"ke dapur" jawab Reya singkat.
"bikinin kita minum ya" suruh Reza sambil memasang cengirannya.
"hm"
Reya kemabli melangkah ke dapur, bodoh nya dirinya menerima perintah kakaknya. Sungguh menyebalkan!.
15 menit kemudian Reya kembali ke ruang tv sambil membawa nampan yang berisi 5 gelas minuman dan 1 mangkok mie ramen yang ia buat. Ia melangkah menuju tempat kakaknya dan para makhluk itu untuk meletakkan pesanan kakaknya. Reya berlutut, dan meletakkan nampan tersebut serta menurunkan satu persatu geas yang berisi orange jus.
"mie nya buat siapa dek?" tanya abangnya.
"buat gue lah"
"abang?"
Reya memutar bola matanya malas "emang gue babu apa" ujarnya sinis dan beranjak untuk meninggalkan tempat itu. Secara bersamaan Aldrick meminta ijin untuk ke kamar mandi. Cowok itu berjalan cepat agar bisa mendahului Reya yang sedang menuju kamarnya. Saat sudah sampai tepat di belakang Reya, aldrick mendekat kearah tubuh Reya.
"cewek stalker" bisiknya dan berlalu meninggalkan Reya yang masih terkejut atas kejadian tiba tiba yang Aldrick lakukan kepadanya.
Reya menghentakkan kakinya sepanjang ia berjalan menuju kamarnya. Aldrick, cowok itu begitu menyebalkan dimatanya, setelah sampai di kamarnya, cewek tersebut langsung menutup rapat pintu dan duduk di sofa kamarnya sambil memakan ramen pedas hasil karyanya. Cewek itu lupa jika ia tidak boleh memakan makanan terlalu pedas.
Ferdo menatap jam di pergelangan tangannya, sudah jam 21.35 WIB sudah semakin larut, namun pembahasan belum juga usai. Reza menatap Ferdo.
"kalian nginep sini gak papa" ujar Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alphabet (END)
Novela Juvenil"kamu harus ikut dewan penegak!!" "nggak mau! Gue gak suka pramuka!" "terkhusus kamu hukumnya wajib! Kalo kamu gak ikut, saya pastikan kamu gak naik kelas!" "hah! Gak bisa gitu dong! Gue gak bisa, apalagi tu sandi singapur! Pokoknya ini gak adil!" ...