Weekend

1.4K 98 4
                                    

Pagi hari seperti biasa di kota Bandung, udara akan terasa sangat sejuk, embun menetes di setiap dedaunan, menyisakan beberapa air yang menggenang disana. Burung selalu berkicau di pagi hari, entah dari mana asal suara bururng itu, namun suaranya seperti alaram yang membuat Reya bangun pagi. Sudah menajdi rutinitas seorang reya jika hari minggu bukan untuk dirinya bermalas malasan bersama kasur, namun ia akan memlih lari pagi bersama kakaknya mengelilingi komplek dan taman yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Ia sudah bersiap, dengan memakai celana sweatpants berwarna abu abu dan juga kaos putih polos yang longgar di tubuhnya, tidak lupa sepatu sneakers putih miliknya, rambutnya ia ikat mejadi satu agar ia tidak risih saat berkeringat nanti. Reya keluar dari kamar, berharap jika para makhluk itu sudah keluar dari rumahnya, ia berjalan menuruni tangga sambil memakai topi yang bertuliskan Ry di samping kanan, Reya berjalan menuju dapur dan melihat mamanya sedang menyiapkan sarapan pagi. Risa yang melihat anaknya mendekati dirinya menoleh, anaknya memang selalu memakai pakaian yang simple dan tidak berbelit belit.

"mau joging?" tanya Risa pada anaknya.

"iya ma, emm temen-temen abang udah pulang?"

"belum, mereka udah di luar mau ikut joging katanya." ujar Risa membuat Reya diam diam mendengus kesal dengan makhluk yang tidak cepat pulang.

"yaudah, Reya berangkat ma. Wassalamualaikum." pamit Reya sambil mencium tanya Risa.

Reya berjalan menuju halaman depan rumanya, ia membuka pintu pelan dan melihat Reza, Aldrick, Ferdo, dan juga Angga tengah melakukan pemanasan sambil di selingi candaan. Reya berdehem, membuat aktivitas mereka berhenti seketika dan langsung menoleh.

"udah dek? Yuk berangkat." ajak Reza dan berlalu joging keluar dari perkarangan rumah Reya di ikuti oleh Reya, Aldrick, Ferdo, dan juga Angga di belakangnya.

Reya memelankan langkahnya, ia mengambil earphone dan memasangkannya pada kedua telinga, menyalakan lagu yang dinyanyikan oleh maroon 5 berjugul girls like you. Kemudian ia melanjutkan langkahnya melewati ke empat lelaki tersebut menuju taman, secara kompak ke tiga lelaki itu saling memandang ke arah Aldrick membuat cowok yang sedang di pandang mengernyit bingung seolah berkata 'ada apa?.'

"bang susul sana," goda Angga.

"tuh Al, cepat susul." tambah Ferdo sambil di iringi kekehan kecil.

"keburu di gaet sama orang lain" ujar Reza mengikuti.

Aldrick menatap punggung Reya yang ada di depannya. "males," ujarnya.

"ayolah al," bujuk Ferdo.

"oke"

Aldrick berlari sedikit cepat untuk menyusul langkah Reya, cowok itu sudah berada tepat di samping Reya namun cewek itu tidak menyadari akan keberadaannya. Mereka berdua berlari bersama, terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang pergi berdua, tidak bisa di punkiri mereka berdua memang serasi. Di sepanjang jalan seperti biasa banyak remaja yang juga joging di hari weekend seperti ini, dan Aldrick menjadi sorotan oleh cewek cewek yang mereka lewati.

Ada yang menatap Aldrick secara terang terangan dan ada juga yang malu malu saat melihatnya, namun Aldrick mwngabaikan itu semua. Sesampainya di taman Reya duduk di salah satu kursi yang kososng untuk mengurangi rasa lelahnya di susul Aldrick yang juga ikut duduk di sampingnya. Sadar jika ada seeorang yang berada di sampingnya Reya menoleh.

"ngapain sih lo? Sana jauh jauh dari gue" usirnya saat merasakan detak jntungnya kembali cepat.

"ngusir?"

"iya! Cepat pergi" ujar Reya lagi sambil mendorong dorong badan Aldrick agar cowok itu menajuh dari dirinya. Saat ini Reya sedang memasang siaga satunya untuk menjaga perasaan yang dia rasakan.

Alphabet (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang