Mantan (2)

1K 77 1
                                    

Vote and coment please, semangatin author. jadi ini lanjutan part sebelumnya ya:)

happy reading guys:*

enjoy :y

Setelah Aldrick mengantar Reya menuju ke kelasnya, cowok itu menjadi kesal sendiri ketika melihat Reya bersikap lembt kepada cowok lain. Dia membantingkan tasnya ke meja dan menelungkupkan wajahnya di lekukan tangan. Ferdo yang melihat sahabatnya begitu mengernyitkan dahi bingung dan bertanya.

"lo kenapa?"

Aldrick menatap Ferdo dengan tatapan cueknya. "gak"

"dih, galau mulu lo, ayo upacara mau dimulai" ajak Ferdo sambik menarik Aldrick untuk mengikutinya dari belakang.

Mereka berdua pun berjalan menuju lapangan. Keberadaan mereka berdua menjadi sorotan, apalagi jika bertambah Angga mereka akan menjadi lengkap, namun sayang sekali Angga harus berpisah saat kenaikkan kelas ini. Dulunya mereka bertiga adalah satu kelas, mereka bisa deket karena pernah tidak mengerjakan PR dan di hukum membersihkan kamar mandi bertiga.

Mata Aldrick menangkap satu objek yang menarik perhatiannya dan membuatnya sebal setengah mati, Ferdo juga mengikuti arah pandangan Aldrick dan cowok itu terkekeh kecil. Disana ada Reya yang berjalan beriringan dengan Gilang, diikuti Vera yang berada di belakang mereka. Terlihat jika Reya sedang tertawa bersama Gilang dan itu cukup memberi bukti jika saat ini Aldrick tengah merasakan cemburu.

"cemburu heh" kata Ferdo sambil tertawa kecil.

"gak!!" bantah Aldrick lalu pergi meninggalkan Ferdo yang masih menertawainya.

Upacar berjalan lancar, siswa atau siswi berhamburan menuju kelas dan kantin sekedar membeli minum untuk membasahi tenggorokan mereka yang kering akibat berjemur selama beberapa jam di bawah sinar matahari. Sejak kejadian tadi juga, wajah Aldrick menjadi tidak bersahabat, ia kembali menjadi pradana yang dingin. Ferdo pun sudah menceritakan kepada Angga lewat benda persegi panjang itu, jika Aldrick seperti ini karena kejadian tadi pagi.

Pelajaran di hari senin bisa di bilang berlalu dengan cepat, kini mereka sudah berada di pelajaran terakhir yaitu Fisika, pelajaran yang di sampaikan oleh bu Tutik. Lebih menyenangkannya jika guru Fisika tersebut yang mengajar di pelajaran terakhir, akan di berikan pulang cepat oleh Bu Tutik, walaupun hanya 5 menit waktu lebih cepat dari yang biasanya. Ada hal buruknya juga, Bu Tutik sering memberikan PR yang tidak terhingga, guru itu selalu bilang hanya lima soal namun lima soal tersebut beranak abcde di setiap nomornya membuat murid murid mendesah tidak rela. Sama saja mereka mengerjakan 25 soal.

"tinggal sepuluh menit, jangan lupa PR nya di kerjakan, rabu di kumpulkan" katanya sambil merapikan buku buku.

"banyak bu" keluh salah satu siswi.

"Cuma 5 nomor, jadi kalian cepat menyelesaikannya"

"lima nomor tapi beranak" guman seseorang.

"bicara apa kamu cheals?" tanya Bu Tutik terhadap cewek yang bernama Chealse.

"e- enggak bu" gelagap Chealse.

"yaudah, ibu akhiri, wassalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh" ujar bu Tutik mengakhiri pelajaran pada hari senin.

"waalaikumsalam warrohmatulllahi wabarokatuh jawab" jawab semua murid sambil memasukkan buku buku mereka ke dalam tas, bahkan sudah ada yang berdiri sambil menjawab salam dari Bu Tutik.

Setelah guru keluar kelas, para murid langsung berhamburan untuk pulang kerumah masing masing, atau mereka akan nongkrong di salah satu caffe bersama teman temannya. Berbeda dengan Aldrick, Ferdo dan juga Angga yang akan mengadakan rapat bersama Reza untuk membahas PTA atau Penerimaan Tamu Ambalan tahun 2019 yang akan di laksanakan Minggu depan. Mereka bertiga berjalan menuju ruang organisasi, masih sama, Aldrick masih bersikap dingin dan cuek, untungnya mereka sudah kebal dengan sikap Aldrick yang seperti ini.

Sedangkan di lain tempat, masih dalam lingkup sekolahan, Reya bersama Gilang tengah berjalan ke arah parkiran sambil sesekali bercanda berdua. Mereka berduan akan have fun bersama hari ini setelah 2 tahun saling tidak ada kabar dan kini mereka berdua di pertemukan kembali.

"kak Gilang masih makai motor dulu?" tanya Reya ketika mereka berdua sudah sampai di parkiran. Pasalnya itu adalah motor sama yang sering mereka gunakan untuk jalan jalan berdua.

"iya Vin," jawab Gilang sambil memakai helmnya, "ayo naik" kata Gilang lagi.

Reya pun naik ke motor vario berwarna hitam milik Gilang, motor yang sudah menemeni mereka selama setahun. "pegangan" reya pun memegang bahu Gilang.

"aku bukan ojek kamu Vin, pegang sini" kata Gilang sambil mengarahkan tangan Reya untuk berpegangan di pinggang Gilang. Reya terkekeh dan menurut *kakak masih sama kayak dulu" kata cewek itu.

Lain halnya di seberang sana, Aldrick yang melihat mereka berdua jalan ke parkiran berhenti, melihat interaksi yang berbanding terbalik pada saat Reya bersamanya membuat Aldrick semakin sebal. Kedua sahabtanya ikut berhenti dan menatap apa yang di tatap oleh Aldrick, mereka berdua diam dan menyimak tentang pandangan Aldrick dengan adegan yang ada di parkiran. Aldrick menatap mereka berdua dengan pandangan yang berbeda, mood cowok itu menurun sangat drastis. Ia langsung pergi ke ruang organisasi, meninggalkan kedua temannya yang ikut menonton kejadian itu. Ferdo dan Angga saling tatap lalu bertos sambil terkekeh pelan.

"akhirnya setelah sekian lama, ternyata sahabat gue bukan gay" ujar Angga sambil mengadahkan tangannya ke atas.

Ferdo langsung menoyor kepala Angga. "bego, sahabat sendiri di bilang gay" jawabnya.

"kan baru kali ini dia suka cewek" balas Angga.

Ferdo tak menanggapi perkataan Angga, ia langsung pergi menyusul sahabatnya yang mungkin kini sudah berada di ruang organisasi. Perkataan Angga ada benarnya, Aldrick belum pernah merasakan cinta, namun bukan berarti ia di bilang cowok gay. Cukup terkejut jika sahabatnya Aldrick bisa merasakan cinta dalam waktu yang bisa di bilang singkat, mungkin karena Reya adalah tipe cewek yang unik dan jarang di temukan jadi Aldrick menyukainya. berbeda dengan cewek yang lainnya. Hanya satu yang membuat Aldrick tertarik, yaitu Reya Deya Alvina.

Gue cemburu karena gue sayang.

Gue marah karena gue gak mau kehilangan.

Gue kesel, gue bad mood karena lo lebih milih dia.

Dan gue?

Gue gak bisa ngelarang.

Karena gue dan lo belum mempunyai hubungan.

***

tbc guys:)

jangan lupa vote dan comentnya untuk membantu dana pemakaman semut yang meninggal di rumah Reya ya, makasih:*

Alphabet (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang