"Aku harus pergi dari tempat ini."
Dengan cepat, Illa mengambil croissant dan cup capuccino nya. Menghabiskan minuman di tengah suhu dingin jalanan Seoul akan lebih baik daripada harus bertatap muka dengan Joshua. Illa lantas menundukkan kepala sampai wajahnya tertutup rambut panjangnya, kemudian bergegas keluar dari cafe. Langkahnya sedikit terburu. Ia harus menjauh dari sana.
Begitu berada pada jarak yang sudah cukup jauh dari cafe, Illa baru bisa bernapas lega. Mengapa ia masih harus bertemu Joshua? Sebenarnya, Illa bisa membuat Joshua berhenti berharap padanya dengan mengatakan kalau ia sudah menikah. Tapi yang menjadi masalah ialah, suaminya bukanlah orang biasa. Lelaki bernama Yoon Jeonghan itu adalah penyanyi yang sangat terkenal se-antero Korea Selatan. Membuka identitas Jeonghan sebagai suaminya sama dengan bunuh diri dan mengajak Jeonghan mati bersamanya.
Oleh karena itu, yang bisa dilakukan Illa hanyalah menghidari masalah. Benar. Joshua adalah masalah baru baginya. Lelaki dengan surai gelap itu layaknya mimpi buruk yang terus menghantuinya. Datang tanpa diduga dan kerap kali membuat Illa frustasi.
Illa berjalan menuju stasiun subway dan memutuskan untuk jalan-jalan ke kawasan Gangnam. Kopinya sudah ia habiskan. Untuk sedikit mengurangi rasa bosan, Illa memasangkan bluetooth earphone ke telinganya dan mendengarkan musik dari sana.
Dan lagu yang pertama kali ia dengar adalah lagu milik Jeonghan yang berjudul "My flower, I'm sorry." Dimana lagu tersebut adalah lagu utama di album terbarunya, dengan tajuk yang sama.
Tidak seharusnya aku membiarkanmu tumbuh
Namun aku bisa apa?
Kau memang terlalu indah, dan aku terlalu tak berharga
Bungaku, maafkan aku
Jangan larang aku untuk mencintaimu dalam diamku
Jangan paksa aku mengatakannya padamu
Aku hanya tidak ingin kau terluka, jadi biarkan aku sendiri yang menahan perihnya sembilu
Illa terhenyak saat mendengar penggalan lirik dari lagu Jeonghan. Benarkah Jeonghan sendiri yang menulis lirik lagu itu? Dan apakah Jeonghan tahu kalau nama Illa berarti bunga? Satu lagi, apakah Jeonghan menuliskan lirik lagu itu untuk Illa?
"Jeonghan tidak mencintaimu, Illa."
Illa bergumam pada dirinya sendiri. Hah, yang benar saja? Apakah hanya karena ia dan Jeonghan berciuman semalam, bisa membuat Jeonghan langsung mencintainya begitu saja? Mereka jarang bertemu. Dan di luar sana, mungkin Jeonghan banyak bertemu wanita cantik —Sejeong misalnya.
Tapi, Illa tidak salah, kan, jika ia berharap Jeonghan mempunyai perasaan terhadapnya? Setidaknya sedikit saja. Tidak salah, kan, karena pria itu adalah suaminya?
Lamunan Illa buyar saat subway nya berhenti di stasiun Gangnam. Gadis itu beranjak dari tempat duduknya dan turun bersama penumpang lainnya. Sebenarnya Illa masih belum tahu akan kemana tujuannya. Namun karena ia bosan terus menerus berada di dalam rumah, kemanapun ia pergi tidak akan masalah.
Illa masuk ke sebuah butik pakaian dan melihat-lihat koleksi pakaian di sana. Tiba-tiba saja ia ingin membelikan sesuatu untuk Jeonghan. Beberapa hari lagi Natal akan tiba. Jika biasanya ia membelikan hadiah untuk Niall, kali ini Illa akan memberikannya untuk Jeonghan.
Jemari lentik milik Illa sudah menyentuh sebuah mantel tebal berwarna coklat, saat tiba-tiba Illa ingat bahwa Jeonghan didapuk menjadi model brand terkenal untuk pakaian musim dingin. Ia pun mengurungkan niatnya dan menghilangkan mantel dari wishlist. Berakhirlah Illa meninggalkan butik tanpa membawa hasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] In Your Eyes 🍃 Yoon Jeonghan✔
FanfictionSaat semua sorot kamera itu padam, hanya Jung Illa yang tahu. Ada luka di dalam sorot mata Yoon Jeonghan. autumn quartz - 2018