39. Investigation

2K 301 46
                                    

“Kau yakin akan melakukan ini, Jeonghan?”

Illa menatap lurus pada Jeonghan yang duduk di sampingnya. Pria itu tampak pucat dengan tatapan kosong. Sejak semalam Jeonghan tidak mau makan apapun. Bahkan kimchi jjigae yang dibuat Illa tadi siang pun tidak disentuhnya sama sekali. Jeonghan hanya meminum segelas jus apel dan itupun Jeonghan yang meminta pada Illa untuk membuatkan. 

Meskipun akhirnya mau mengerti keadaannya, namun itu tidak juga mengurangi rasa bersalah Jeonghan pada Illa. Ia yakin kalau llla masih sangat kecewa dan sakit hati padanya. 

“Dia harus dihentikan, Illa.”

“Tapi aku juga berpikir, kalau kau melaporkan Lee Sungho ke polisi, publik pasti akan tahu dan itu pasti berpengaruh pada karir dan citramu sebagai penyanyi.”

“Aku tidak peduli. Aku hanya ingin dia mendapat balasan.”

Illa menggenggam tangan Jeonghan, membuat si pria menolehkan wajahnya. Dan gurat kesedihan yang terpancar dari wajah Jeonghan membuat Illa sangat pilu. Ia berusaha sekuat mungkin membendung air matanya agar tidak tumpah di hadapan suaminya. Perempuan itu tidak mau Jeonghan semakin merasa bersalah.

"Kau siap kehilangan mereka, Jeonghan? Sudah pasti mereka —penggemarmu akan tahu kalau kau sudah menikah."

Jeonghan memaksakan tersenyum meskipun sangat tipis. Ia genggam tangan Illa yang tengah menggenggam tangannya.

"Asal kau tidak meninggalkanku, aku akan baik-baik saja."

Illa menganggukkan kepalanya. Tekad di dalam hatinya sudah bulat. Ia harus membantu Jeonghan terlepas dari cengkeraman Lee Sungho dan menata kehidupan yang lebih baik. 

"Aku harap kau tidak berubah pikiran di tengah jalan." Ujar Illa.

"Aku akan berusaha."

---000---

Matahari bersinar cerah siang itu. Illa turun dari taksi di depan kantor polisi. Di bahunya kanannya tersampir sebuah tas warna coklat berisi beberapa berkas yang ia butuhkan untuk membuat laporan. Ia datang sendiri karena Jeonghan memilih untuk tetap berada di apartemen. Illa tidak memaksa karena ini pasti akan sulit bagi Jeonghan. Pria itu pun menolak untuk berhubungan dengan orang agensi selama beberapa hari terkahir.

Bahkan kemarin malam, Jisung mengunjungi apartemennya. Namun Illa terpaksa menyuruh manager Jeonghan itu pulang karena Jeonghan sendiri yang memintanya. Dan berakhirlah dengan perdebatan kecil yang terjadi antara Jisung dan Illa.

Jeonghan memilih untuk menutup diri sebelum membuka semuanya ke permukaan. 

Illa duduk di hadapan seorang petugas kepolisian dengan layar monitor di hadapannya. Ia disambut dengan ramah oleh polisi tersebut kemudian bertanya,

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya ingin membuat laporan, Pak."

"Baik, tentang kasus apa?"

"Pelecehan seksual."

Bibir Illa terasa kelu saat menjawab pertanyaan tadi. 

"Boleh saya tahu nama anda?" Tanya petugas polisi.

"Jung Illa." Jawab Illa seraya mengeluarkan kartu identitasnya dan memberikannya pada petugas. "Ini kartu identitas saya."

Petugas itu menerima kartu Illa dan kembali mengetik laporan.

"Usia dua puluh enam tahun?" Tanya petugas itu lagi. Illa hanya menganggukkan kepalanya.

"Nona Jung, anda melapor sebagai korban?"

[1] In Your Eyes 🍃 Yoon Jeonghan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang