Riris dan Dito akhirnya pulang kerumahnya begitupun dengan Rey yang ikut dengan mereka tetapi barang barangnya Rey tidak bawa ia sengaja tidak membawa nya karena ia sudah berjanji pada Ricky akan menjaga bunda angkat nya itu.
Rumah besar dan mewah fasilitas mobil yang mewah ada disana.
Saat masuk kedalam sudah ada Revan yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.
"Revan" sapa Riris. Revan menoleh pada nya
"Mama sama papa ngapain kerumah sakit?siapa yang sakit? Dan ngapain orang itu kesini?mau minta sembako ?" Ucap Revan ketika melihat Rey datang kerumahnya dengan tatapan sinis. Rey hanya terdiam saja dan tak bicara.
"Revan, jaga mulut kamu! Papa gak pernah ngajarin bicara tidak sopan pada orang lain" hentak Dito pada nya Revan.
"Revan,dengarkan kita baik baik nak! Kamu tau kan kalau polisi sudah menangkap pelaku penculikan adik mu itu saat di rumah sakit?" Ucap Riris dengan tenang pada putra sulungnya.
Revan mengangguk sekali tatapan tidak suka selalu tertuju pada Rey.
"Jadi seperti ini nak,tadi papa dan mamah kerumah sakit melakukan tes DNA pada Rey dan dokter menyatakan bahwa hasil tes kami berdua sama dengan nya ,ini papa ada bukti nya" ucap Dito sambil mengeluarkan sebuah surat hasil tes DNA. Revan membaca isi surat tersebut.
Dan ia terkejut ketika membaca nya.
"Jadi dia adek aku yang hilang itu?" Ucap Revan pada mama nya dengan gemetar.
Riris mengangguk dan tersenyum pada putra sulungnya itu.
"Rey kemarilah, dia adalah kakak mu" ucap Dito memanggil Rey untuk duduk di samping Revan.
Rey mengikuti perintah dari papah nya itu."Bang" panggil Rey pada Revan dengan nada yang gemetar, Revan menatap tajam Rey yang berada disampingnya.
"GUE BUKAN ABANG LO!" bentak Revan.
"Revan, dia itu adik kandung kamu jangan membentaknya" ucap Dito.
"Dia memang adek aku pah,tapi dia juga JAHAT PAH" suara Revan semakin meninggi kini emosi nya sungguh di luar batas, Rey yang mendengar nya semakin tidak mengerti apa salahnya hingga ia dibilang jahat. Sikap kakak kandung nya dibanding kakak angkat nya yaitu Ricky sangat jauh berbeda. Ricky yang welcome dan selalu senang mendapatkan adik baru bahkan sikap Ricky kadang suka jahil dan suka mencuri makanan nya, berbeda dengan Revan mungkin ia masih belum bisa menerima nya.
"Dia jahat apa sama kamu nak!" Ucap Riris dengan lembut.
"Pah mah,dia itu udah ngerebut Angel dari aku mah.." ucap Revan.
"Cukup Revan" hentak Dito.
"Revan, mau sampai kapan kamu seperti ini" ucap Riris.
"Sampai Angel jadi milik Revan dan Lo kalo Lo mau. Gue anggap Lo harus lepasin dia" ucap Revan dengan tatapan tajam dan pergi meninggalkan mereka semua.
"Rey jangan kamu dengarkan ucapnya ya , dia mungkin masih shock" ucap Riris untuk memberi Rey agar ia tenang.
"Iya gapapa mah,Rey paham kok!" Jawab Rey dengan tersenyum.
"Malam ini kamu mau pulang ke rumah Rani atau gimana?" Tanya Dito.
"Hm..gimana kalo setiap Senen sampe Jumat Rey tidur di rumah bunda Rani aja Sabtu Minggu baru Rey disini, soalnya kalo hari itu papah Raihan suka lembur kadang ke luar kota" ucap Rey , Riris dan Dito mengangguk menyetujui nya.
********
Pagi hari nya seperti biasa Rey pergi ke sekolah karena hari ini kegiatan belajar free jadi Rey pergi ke kantin bersama Alfin ,Lisa dan juga Chelsea. Rey menceritakan hal kemarin pada mereka ekspresi mereka sangat terkejut ketika mendengar cerita Rey itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNALDI
General FictionKisah hidup sederhana ku , siapa sangka ada orang baik yang membuat ku mengejar masa depan ku _- Reynaldi. Dan semenjak ada dia , aku mulai belajar mencintai nya dengan cara sederhana ku dan dengan keegoisan ku ,aku kehilangan dia. Ikuti terus kisah...