Beberapa hari ini kondisi Aldo semakin membaik dan dokter mengizinkan Aldo rawat di rumah. Kini mereka sedang mempersiapkan untuk pulang dari rumah sakit sebagian barang barang Aldo telah di masukan ke dalam mobil dan untuk pembayaran administrasi sudah di bayar. Kini mereka pergi dari rumah sakit dan masuk ke dalam mobil.
Saat di dalam perjalan Angel masih fokus pada ponselnya karena sudah beberapa hari ini ia cuti dan tidak masuk ke kantor saat rapat hanya karena ingin mengurus Aldo.
"Serius banget sih main hp nya,lagi chatan sama siapa?" Ucap Aldo.
"Ini lagi ngirim email ke kantor waktu itu aku gak Dateng ke rapat karena aku ngurusin kamu" jawab angel yang masih menatap hp nya.
Aldo menundukkan kepalanya, karena nya dan kondisi nya yang seperti ini Angel rela tidak ikut rapat di kantor nya.
Angel menoleh ke Aldo melihat wajahnya yang cemberut dan juga kusut.
"Aldo,udahlah yang pentingkan kamu udah sembuh" ucap Angel untuk membuat Aldo sedikit tenang.
"Iya,coba kalo aku gak punya penyakit ini pasti kamu gak kesusahan kan! Oya tadi kamu bayar rumah sakit pakai uang siapa?" Ucap Aldo.
"Hmm..pake uang aku soalnya dompet kamu ada di rumah aku males ngambilnya" jawab Angel.
"Yaudah nanti aku ganti ya".
"Udah jangan" tolak Angel.
"Gapapa,kan buat pegangan kamu".
Tak lama mereka pun sampai di rumah dan di sambut oleh keluarga Aldo yaitu ada mama nya yaitu Elis dan papa nya Fero dan juga kedua adik kembarnya Aldo yang kini menginjak SMA yaitu Kenan dan Kenzo.
"Mama papa" ucap Aldo dan langsung memeluk mereka berdua begitupun dengan mereka membalas pelukan Aldo.
"Syukurlah nak kami bisa melihat mu" ucap Elis dengan syahdu.
"Papa senang kamu bisa sembuh dari penyakit kamu itu" ucap Fero.
Aldo tersenyum.
"Kak angel makasih ya udah kasih yang terbaik buat Kaka kita" ucap Kenan angel mengangguk dan tersenyum pada nya.
"Kak Aldo kita boleh peluk kak angel gak?" Izin Kenzo. Aldo terkekeh dan mengiyakan nya. Kenan dan Kenzo langsung memeluk Angel dan beberapa detik melepaskan nya.
"Angel siapa pendonor jantung buat Aldo nak?" Tanya Elis pada Angel. Angel tidak boleh bohong dengan semua ini lagi pula Devan tidak memberi tahu bahwa ini harus dirahasiakan.
"Devan ma, dia sepupu nya Daniel dan juga kak Dika" jawab Angel. Mereka semua terkejut begitupun dengan Aldo yang tak mempercayai nya.
"Kamu serius?" Ucap Aldo.
Angel mengangguk.
"Astaga, padahal anak itu masih sangat muda sekali kenapa dia berani mendonorkan jantungnya!" Sahut Fero.
"Awalnya Angel dan bang Nichol udah nolak dia tapi dia yang maksa dan apa boleh buat mungkin dia udah gak tahan sama kehidupannya, Angel ngerti posisinya dan kisah kehidupan nya,dan kak Dika juga udah tau soal ini dia sudah memberi tahukan keluarga nya dan keluarga nya pun acuh terhadap kabar Devan telah tiada karena mendonorkan jantungnya untuk seseorang" ujar Angel.
"Kasian banget kak" ucap Kenzo.
"Angel harap papa sama Mama jangan pernah menyalakan Angel,jujur Angel ngelakuin ini untuk kalian semua dan untuk anak di dalam kandungan ini. Apa jadi nya kalo anak ini lahir tanpa bapak" ucap Angel , Elis terharu mendengar nya dan memeluk Angel.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNALDI
General FictionKisah hidup sederhana ku , siapa sangka ada orang baik yang membuat ku mengejar masa depan ku _- Reynaldi. Dan semenjak ada dia , aku mulai belajar mencintai nya dengan cara sederhana ku dan dengan keegoisan ku ,aku kehilangan dia. Ikuti terus kisah...