Hari ini Stevan, Bella,Alfin, Lisa, Kevin,dan juga Chelsea berada di sebuah kafe tak hanya mereka Angel dan Aldo juga datang. Disana mereka berbincang-bincang dan merencanakan hal berikutnya.
"Jadi gue mohon sama kalian rahasiakan ini semua" ucap Angel dengan serius.
"Iya njel kita bakal ngerahasiain semua nya Lo tenang aja" jawab Bella.
"Jadi kapan kalian berangkat?" Tanya Stevan.
"Malam ini" jawab Aldo.
Tak lama tiba tiba Rafa datang dan menghampiri mereka.
"Rafa ada apa?" Ucap Angel.
"Ada yang mau ketemu sama kalian" ucapnya.
Alfin dan yang lain nya saling bertatapan.
"Gue tebak pasti fans gue nih" sahut Kevin dengan kepedean.
"Yaudah suruh kesini" ucap Angel, Rafa pun memanggil nya. Tiba tiba datang seseorang yang membuat yang lain nya tak percaya dan langsung memasang wajah marah,kecewa,dan juga sakit hati atas perbuatannya, kecuali Aldo yang sama sekali tak mengenal nya.
"Mau ngapain Lo kesini" ucap Stevan tajam.
"Gue kesini mau minta maaf sama kalian semua terutama Angel" ucap Rey. Angel tak menatapnya ia mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Hah! Masih nama Lo minta maaf udah basi tau gak" kesal Lisa.
"Gue tau gue salah maka dari itu gue mau minta maaf" ucap Rey.
"Heh! Asalkan Lo tau rasa sakit Angel lebih dari kata maaf yang Lo ucapin dengan mudah nya. Lo udah nyakitin sahabat gue" ucap Bella.
"Lebih baik sekarang Lo pulang ke asal Lo, gue udah maafin" ucap Angel dengan dingin seperti baru pertama kali bertemu dengan nya. Ucapan dingin dari Angel dapat di rasakan oleh nya.
"Angel,maafin gue seharusnya dulu gue dengerin penjelasan Lo gue emang egois gak tau diri, gue memang berbeda gak kaya Varo. Gue bodoh berani berani nya ngelepasin Lo sampai sampai orang yang pernah milikin Lo gak mau ngelepas dari Lo" ucap Rey lilih.
Brakk!
Kini Aldo emosi ia mungkin sudah tidak kuat untuk menahan nya.
"Sekarang udah nyesel sekarang? Nyesel Lo telat dia udah jadi milik gue selama nya, seharusnya sadar diri Lo bukan lagi sapa sapa bagi nya, udah gak pantes tau gak." Gentak Aldo.
"Lebih baik sekarang Lo pergi urus diri Lo sendiri kita udah gak mau ketemu sama Lo! Gue harap ini pertemuan kita yang terakhir" ketus Alfin.
"Oke, makasih kalian udah mau jadi temen gue dulu,makasih vin Lo dan Angel udah mewujudkan mimpi gue buat jadi seorang penyanyi dan sesukses sekarang, dan buat Lo njel makasih udah beri gue kesempatan buat jadi milik Lo,gue gak tau kalo gak ada Daniel gimana yang akan terjadi,dan semoga bayi di kandungan Lo sehat, gue permisi" ucap Rey dan pergi dari mereka. Pergi untuk tidak lagi muncul di hadapan mereka.
Angel menghapus air mata nya yang sejak tadi keluar.
"Sekarang semua nya sudah selesai, semoga kepindahan kalian menjadi tenang dan tidak ada lagi yang menganggu" ucap Chelsea.
"Iya makasih Chelsea" ucap Angel. Lisa, Bella dan juga Chelsea menghampiri Angel dan memeluknya.
***********
Kini Rey pergi ke tempat yang lebih tenang untuk mengeluarkan segala kecewanya akibat diri nya sendiri jujur ia sangat sangat menyesali perbuatannya itu andai semua tidak terjadi semua nya tak akan seperti ini ia memang bodoh. Semua fasilitas mulai dari ia bisa sekolah itu dari keluarga besar Angel,bahkan sampai sekarang semua nya dari Angel.
Ia terus mengeluarkan air nya itu yang terus mengalir.
"Udahlah jangan kaya gitu, semua nya mungkin sudah takdir angel memang jodoh Lo" ucap seseorang Rey menghapuskan air mata nya dan menoleh ke arah samping dan orang itu adalah Dika kakak nya Daniel.
"Lo kakak nya Daniel kan?".
Dika mengangguk tersenyum ramah pada nya, entah kenapa senyuman itu mengingatkan diri nya akan Daniel.
"Gue yakin cewek gak cuma Angel doang,masih banyak yang mau sama Lo" ucap Dika.
"Kalo kaya gini gue jadi trauma bang" jawab Rey.
"Kalo Lo trauma Lo harus lawan hal itu".
"Dulu Daniel juga ngerasain hal yang sama kaya Lo, dia trauma sama nama nya cewek! Gak tau kenapa dia bisa Kya gitu,sampai gue ada tugas di Bandung gue bawa adik gue itu untuk ikut gue dan akhirnya rasa trauma itu hilang karena ia bertemu dengan sosok malaikat yang bernama Angel" ucap Dika.
Rey tersenyum kecut.
"Dulu pernah ada yang bilang kalo sikap gue mirip kaya Raka" ucapnya.
"Iya itu dulu sekarang enggak!".
***********
Malam ini Angel dan Aldo telah siap untuk berangkat ke bandara mereka di antar oleh Victoria dan juga Mike.
"Angel nanti kalo udah mau lahiran kabarin mama ya" ucap Victoria.
"Iya kak" jawab Angel.
Perjalanan malam hari tidak terlalu ramai atau padat, dan tidak pula macet.
Tak lama mereka pun sampai di bandara, Mike membantu Aldo mengeluarkan barang nya dari bagasi. Victoria memeluk adik nya itu dan begitupun dengan Angel yang membalasnya.
"Jaga diri kamu baik baik ya" ucap Victoria, angel melepaskan pelukannya dan tersenyum pada kakak nya itu.
"Iya kak,makasih Angel udah boleh tinggal sama kalian maafin angel yang nyusahin kalian" ucap Angel pada Victoria dan Mike.
"Gak nyusahin atau ngerepotin kok njel, kamu kan adik aku juga sudah seharusnya kami menjaga kamu,apalagi saya yang di amanah kan oleh Abang kamu itu " ucap Mike.
"Iya kak makasih sekali lagi".
"Yaudah kalo gitu kita pamit dulu kak" pamit Aldo dan Angel berjalan dan pergi untuk masuk ke dalam pesawat.
Mike dan Victoria juga balik dari Bandara.
Kini Angel dan Aldo tidak lagi tinggal di Aussie mereka akan pindah dan hidup bahagia di Dubai, dan disana juga anak pertama mereka akan lahir. Soal Rey ia sama sekali tidak tahu tentang Angel dan Aldo telah pindah semoga Rey menyesali perbuatannya.
Kini Aldo dan Angel sudah di dalam pesawat tinggal beberapa jam lagi akan berangkat.
"Aldo,aku harap kamu bisa melupakan masa lalu aku , aku gak mau ingat lagi" ucap Angel.
"Iya sayang,aku juga gak mau kamu inget masa lalu kamu" jawab Aldo.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌼🌸🌼🌸🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼____________________________
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Detik detik terakhir, besok part terakhir ...jangan sampai ketinggalan...😊
#bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNALDI
General FictionKisah hidup sederhana ku , siapa sangka ada orang baik yang membuat ku mengejar masa depan ku _- Reynaldi. Dan semenjak ada dia , aku mulai belajar mencintai nya dengan cara sederhana ku dan dengan keegoisan ku ,aku kehilangan dia. Ikuti terus kisah...