Kini Nichol sudah sampai di Bandung tentu nya ia menginap di rumah om nya yaitu Hendry, saat ia sampai ternyata om nya sedang ada acara buat reonian buat nanti dengan teman angkatan nya jadi di rumahnya hanya ada Varo dan juga para pekerja lain nya. Nichol menatap datar Varo sejak tadi.
"Angel gimana sekarang bang?" Tanya Varo pada Nichol.
"Udah mendingan, dia udah jauh lebih tenang ya walaupun masih suka nangis dan mata nya kadang suka bengkak bekas nangis" jawab Nichol.
"Terus saat Angel disini elo yang nemenin dia sampe sampe ketemu sama si brengsek itu?" Tanya balik Nichol.
"Iya, kita kesekolah saat itu mungkin Angel pengen masalahnya selesai dengan baik dan dia bisa mengelanjutin hubungan nya tapi ternyata tidak" jawab Varo.
"Terus sekarang Lo masih suka sama Adek gue?gue tau semenjak Lo di didik sama om gue itu sikap Lo udah berubah ya gue sih percaya kalo Lo udah berubah".
"Gue masih bingung bang, gue takut gue cuma cinta sendirian kaya dulu lagi,tapi kaya nya Angel juga gak gimana mana. Mungkin kita cuma bisa jadi temen aja".
"Ohh oke,besok rencananya gue mau kumpul sama para curut kata nya mereka pada kangen sama gue biasalah fans gue masih banyak juga di Bandung, jadi Lo mau kan ikut sama gue?ya jadi bodyguard gue aja buat jaga jaga dari cewek alay, soalnya sih Salsa gak bisa ikut gue besok gimana mau gak Lo" ucap Nichol entah ia abis kejedot dimana receh sekali kata katanya.
"Iya gue mau" jawab Varo.
********
Sudah hampir seluruh kafe di daerah Bandung menolak band nya Rey tampil disana, Rey benar benar tidak tahu harus bagaimana. Bagaimana pun juga ia harus tetap memberikan uang jajan nya pada anak band nya.
"Kalo kaya gini cara nya mending kita bubar" ucap Farhan salah satu gitaris nya.
"Kita gak boleh bubar gimana pun cara nya pasti kita bakalan ngelewatin masa sulit ini" sahut Erwin gitaris kedua.
"Bener juga tuh" sahut Rian pemain drum.
"Jadi gimana nih Rey?apa kita ngamen aja di jalanan?" Tanya Farhan pada Rey.
"Ya mau gak mau" jawab Rey pasrah.
Akhirnya mereka semua pergi ke jalanan dan bernyanyi di pinggir jalan yang cukup ramai, walaupun harus panas-panas mereka selalu semangat.
Tak lama ada sebuah mobil mewah berhenti di hadapan mereka dan keluar lah dua orang laki laki dari mobil tersebut mereka adalah Varo dan Nichol mereka ingin pergi ke mall beli makanan tapi tak disengaja Nichol melihat Rey di pinggir jalan sedang mengamen di pinggir jalan.
"Wah wah wah.. ini dia penyanyi favorit di setiap kafe ternyata lagi di pinggir jalan, kenapa di pinggir jalan?kenapa gak sekalian di laut aja" ucap Nichol dengan sinis dan tajam.
Rey menatap Nichol tapi lama lama ia mengalihkan pandangannya karena ia juga malu pada nya.
"Kalian kasian banget sih, Oya Rey keluarga Lo kan kaya raya?bahkan Lo punya dua keluarga masa sih Lo gak punya kenalan gitu buat bantu band Lo ini?" Ucap Varo pada Rey.
"Kalian mau ngapain disini?" Ucap Rey.
"Gue gak sengaja aja liat Lo disini, Oya satu lagi mulai sekarang Lo bukan lagi siapa siapa gue karena Lo bukan lagi siapa siapa buat gue dan Angel! Gue nyesel pernah nitipin dia ke elo..dan satu lagi Hidup Lo bakalan turun dan semakin turun gue gak tau apa suatu saat nanti bakalan bisa ngebantuin Lo apa enggak" ucap Nichol dan tiba Varo menghantam Rey dengan sangat kuat ia memukul Rey hingga ia jatuh ke aspal membuat bagian kepala nya sedikit berdarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNALDI
General FictionKisah hidup sederhana ku , siapa sangka ada orang baik yang membuat ku mengejar masa depan ku _- Reynaldi. Dan semenjak ada dia , aku mulai belajar mencintai nya dengan cara sederhana ku dan dengan keegoisan ku ,aku kehilangan dia. Ikuti terus kisah...