14.

687 78 9
                                    


Gabut bat sumpah dah, gak ada yang chat gak ada agenda. Udah seleai ujian tertulis malah praktek, refresing lu la😅

Kuy respon, gue seneng kalo ada yang komen. Abis lama bat gue gak pernah respon komen karna terlalu sibuk belajar buat ujian😁

Kuy, yang pasti setiap partnya banyak teka teki. Singkat ceritanya akan gue ceritain disini ya.

Jadi gini, ilustrasi orangnya 👇

A: Aldi.
B: Salsha.
C: Sadewa [mantannya salsha]
D: Sahabat Sadewa [sepupu jauhnya aldi]
E: Nita.
F: Argo.
G: Wigara [adik tirinya sadewa]

Jadi, A sama B pacaran. Dan si B punya mantan si C, C punya temen E sama F. D itu orang yang hampir mau perkosa si B, D mantan pacarnya si E, E pacaran pun karna dapet kenalan dari si C. F gak ada di TKP saat kejadian itu. Karna dia punya suatu urusan penting buat kesehatannya.

Permasalahan pertama si C itu ngebebasin D buat dapetin si B kembali, dan nanti disaat yang bersamaan D akan dipertemukan sama si A, B, sama G.

Gimana kelanjutannya? Baca terus pokoknya la🤣🤣, banyak nebak tuh greget. Yo dah, tebak aja siapa tahu tebakannya bener. Dapet lop lumayan la.

Ye gak🤣

"Hay." Sapa Aldi gugup, satu minggu tidak bertatapan muka dengan Salsha membuat Aldi merasa sangat canggung. Didiamkan oleh Salsha membuat Aldi berfikir jika jalan yang selama ia ambil memanglah melenceng jauh.

Salsha menatap Aldi dari bawah sampai ke atas, sepatu, celana, baju, dasi, dan tatanan rambut. Kenapa Aldi jadi ganteng banget?

Dia keren pake baju lengkap, dan rapi dengan semua atribut sekolah.

"Ya." Jawab Salsha malas, Salsha ingin menguji seberapa Aldi mau berubah.

"Itu, anu. Aku mau ngomong sama kamu." Suara Aldi sangat lembut, dan merdu saat Salsha dengar, Salsha mengangguk tanda menyetujui.

Aldi menggandeng tangan Salsha yang membuat jantungnya seakan mau copot, dia tersenyum. Aldi manis.

Kini mereka berdua sudah duduk bersama dibangku taman belakang sekolah.

"Itu, gu ekhm. Aku mau berubah." Ucap Aldi yang sedikit kagok menggunakan kosa kata aku. Walaupun Salsha mendengar dengan suara yang tidak bisa menahan dirinya sendiri untuk tertawa.

Sebisa mungkin Salsha tersenyum, dia juga sudah menjadi alasannya.

"Kamu beneran mau berubah? Gak menyimpang lagi?" Tanya Salsha menatap Aldi penuh selidik, menurut Salsha berubah dalam tindakan awal belum membuat Salsha begitu percaya.

Aldi berbuat baik baru sekarang, sedangkan Aldi sudah menjadi dirinya sendiri 17 tahun lamanya.

"Belum."

"Kalo kamu deket aku terus, mungkin aku mau berubah." Sambung Aldi tersenyum konyol, Salsha tertawa dan baru pertama kalinya dia tertawa sangat garing.

"Ya udah, kalo kamu mau berubah. Aku juga mau berubah menjadi yang terbaik dari yang baik." Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengepalkan tangannya kesal. Dia tidak habis fikir dengan cara pikir Salsha.

"Buat hubungan kita." Sambung Salsha tersenyum, dia menyodorkan jari kelingkingnya. Aldi mendesah menyesal, pacaran bareng Salsha tuh ibarat pacaran sama anak SD. Gak tahu aja kalo Aldi pengen peluk atau sun kanan kiri, cipok boleh.

"Padahal aku maunya cium bibir sehari sekali buat hubungan kita berdua." Salsha mencebikan bibirnya, ini sih untung di Aldi gak untung di Salsha.

"Biasa aja dong, gak usah alay gitu." Dorong Salsha saat Aldi sudah bertingkah menyebalkan, bagaimana bisa udah pake aku kamu tapi masih aja gesrek.

CDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang