24

456 33 9
                                    

_____

Seenggaknya gue pengen dapet vote setengah dari pembaca,

_____

"Nih duit buat lo." Devan meyodorkan satu tumpuk uang, sebenarnya hanya berisi sepuluh lembar uang seratus ribuan saja.

Dan, masalahnya sangat sangat gampang, tapi bagaimana cowok didepannya ini bisa mendapatkan kode QR ponsel Salsha Devalpun tidak tahu.

"Tapi lo yakin, kerjaan lo sendiri bersih, beres dan gak perlu gue bersihin atau lindungin lo lagi?"

"Gak, sama sekali enggak. Gue malakukan semuanya dengan benar, bersih dan semua aman terkendali." Cowok tersebut tersenyum sumringah.

Pekerjaan seperti itu sebenarnya agak sulit, namun uang yang membuat pekerjaan sesulit apapun menjadi gampang.

Mau bukti?

"Gimana lo bisa lakuin segampang itu?" Tanya Devan yang curiga, apa benar ini rom chat dan nomor yang tersambung padanya nomor Salsha yang dia tuju.

Bukan nomor Salsha yang lainnya.

"Tadi gue satu kelompok sama dia, dan kebetulan handphone dia yang buat cari materi. Dan gue dengan gampangnya sambungin ke laptop gue pas dia ke kantin."

Devan terdiam, dia tersenyum samar dan kembali mengambil dompetnya dan menambahkan uang lima lebar seratus ribuan lagi.

"Ini tambahan buat lo, dan buat satu malem aja gue bawa laptop lo!"

"Santai, satu minggu juga gak papa."

Devan mengaktifkan laptop milik Diko dengan penuh minta, apa yang ia buka dan lakukan sebelum itu.

Saat layar laptop menyala, dia kembali membuka aplikasi Operamini untuk membuka aplikasi WhatsApp didalamnya.

Bagus!

"Gak sia sia gue bayar Diko satu juta limaratus, hasilnya bagus dan kerjanya benar. Gak ada insiden ataupun kesalahan. Semuanya bersih terkendali." Deval tersenyum dan mematikan laptopnya dan membawanya pada markas.

Saatnya memanas manasi Aldi.

•••


Salsha masih terus membela disela perdebatan Aldi yang mengatakan banyak makian.

Sapaan ramah mereka bahkan sudah berganti menjadi perungkapan pertama mereka.

"Lo kalo udah bosen sama gue bukan gini caranya!"

"Kalo tingkah lo ini cuma buat ngode gue biar lepasin lo bilang!"

"Dan gue kasih peringatan, kalo lo mau mengakhiri hubungan kita. Usahain jangan orang terdekat gue, jangan sahabat ataupun saudara gue sendiri!"

"Al, udah gue bilang jangan percaya sama orang lain! Sekalipun itu saudara lo, kalo lo punya hubungannya sama gue kenapa lo gak mau percayain sama gue?" Salsha membuang nafasnya lelah saat memberi hampir sapuluh nasihan untuk Alfi.

Tapi tetap saja, Aldi tidak akan mendengarkannya.

"Tapi bukti ini yang buat gue mulai gak percaya sama lo."

CDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang