Oh Sehoon [intro]

2.1K 172 33
                                    

Mingyu melihat itu lagi.

Kai, sang kakak yang berbincang akrab di ruang tengah. Tampak begitu dekat dengan teman terdekatnya, Sehun.

Hanya memiliki nyali sebatas mengintip dari balik sekat, Mingyu tersenyum.

Baru saja ia akan melangkahkan kaki untuk keluar rumah demi memenuhi pertemuannya dengan Seungkwan. Tapi kehadiran Sehun di sana benar-benar menahannya.

Seharusnya jika tidak ingin ketahuan menaruh hati pada teman kakaknya itu ia bersikap biasa saja, bukan? Tapi tidak, ia tidak mampu. Dikalahkan oleh rasa panik kecil dalam kepala hingga membuatnya merasa buntu.

Apakah ia harus pergi keluar melalui pintu belakang?

Benar-benar berlebihan.

Karena bingung, ia malah kembali masuk ke dalam kamar. Mengipasi sebisanya sepasang pipi yang terasa panas dengan hanya menggunakan telapak tangan, sesekali memeganginya selagi menahan senyuman.

Ini baru saja bernama melihatnya dari kejauhan. Jadi ia tidak bisa membayangkan akan semembuncah apa perasaannya jika ia dengan Sehun bisa sampai berdekatan, saling berhadap-hadapan.

Beberapa lama kemudian ia merasa siap untuk benar-benar berjalan melewati ruangan dimana sang kakak dan temannya itu berada. Ia tidak bisa membiarkan Seungkwan menunggu terlalu lama. Atau pria berpipi tembam itu akan mengomelinya tanpa henti setelahnya.

Dan untungnya, ruang tengah itu sudah terlihat sepi. Sepasang teman dekat itu sepertinya sudah pergi? Jadi Mingyu merasa lega karena bisa berjalan membelah bagian pusat ruangan itu dengan tenang.

Hingga,

"Hai."

"ZXCVBNMNBVVCXZXZXZX#$%&-+(/(+-&%$#$#$#$!!!"

Latah Mingyu keluar dengan sangat memalukan ketika Sehun yang tiba-tiba muncul itu menyapa.

Ternyata tamu itu baru saja melihat-lihat sekitar selagi menunggu Kai menghidangkan minuman.

Bersamaan dengan Mingyu yang memegangi dada yang jantung di dalamnya berdetak secara kurang ajar, Sehun menahan senyuman pada tingkah unik Mingyu barusan.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Sehun tampak perhatian. Tipe-tipe pria gentle yang dengan tutur kata baiknya akan membuat kaum hawa melayang.

Tentu saja tidak! Dasar menyebalkan! Kau ini mau aku jantungan atau apa?!

Mingyu hanya bisa memprotes dalam kepala.

Tanpa memberi sedikitpun tanggapan secara verbal, ia segera berlalu dari hadapan Sehun yang dibuat mengedikkan bahu setelahnya.

Mingyu terlalu gugup dan meyakini jika terlalu lama berada di sana bersama Sehun terlalu lama, itu tidak akan baik bagi keberlangsungan jantungnya.

"Maaf membuatmu menunggu lama!" Ujar Kai yang baru saja tiba dengan membawakan dua gelas besar minuman hasil olahan tangannya.

"Yang tadi itu adikmu?"

"Hah? Siapa?"

"Seseorang yang memiliki wajah, warna kulit, dan postur tubuh, yang serupa denganmu yang barusan lewat ke sini dan baru saja menghilang di balik pintu?"

"Ah, iya. Itu Mingyu."

"Dia suka latah ya?"

"Dia memang begitu. Kenapa kau menanyakannya?"

"Kenapa kau tidak pernah bercerita padaku kalau kau punya seorang adik semanis itu?"

Mata Kai memicing, tampak menyelidik. "Kau menyukainya?" Ia bertanya dengan intonasi yang menunjukkan bahwa ia tidak menyukai pernyataan Sehun barusan.

"Hei, santai saja bro. Aku baru saja bertemu dengannya hari ini untuk pertama kali?"

Saat itu juga seperti untuk pertama kali, Kai kehilangan nafsu makannya.

.

.

.

"Mingyu."

Yang dipanggil namanya menoleh ke arah suara. Lebih tepatnya pintu kamarnya. Saat ini Mingyu sedang mengerjakan sesuatu di atas meja belajarnya dengan serius. Entah itu pengerjaan tugas kampus, atau sesuatu buah dari kesibukannya membuka-buka kamus.

Kai baru saja memasuki kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, tapi Mingyu tidak pernah mempermasalahkan itu. Ia tidak mengunci pintu, tandanya ia mengizinkan siapapun untuk bertamu.

"Ya? Ada apa hyung?"

Kai menyambung langkah untuk menghabiskan jarak jauh dengan Mingyu.

"Kau menyukai temanku?" Tanyanya langsung pada poinnya.

"Temanmu yang mana ya?" Mingyu balik tanya dengan raut heran menyertai. Kakaknya ini bertanya demikian tiba-tiba sekali.

Kai memutar malas bola matanya. "Sehun, siapa lagi memangnya yang datang berkunjung kemari hari ini?"

"Eh? Kenapa kau bertanya begitu?"

"Sudah jawab saja pertanyaanku!"

"Aku bahkan baru saja bertemu dengannya hari ini. Bagaimana aku tidak merasa bingung dengan kau yang berkata seperti itu?"

"Jika bukan karena kau menyukainya, kau tidak akan bertingkah gugup sampai kau mengeluarkan latahmu."

Mingyu menelan ludah.

"Tunggu. Dari mana kau tahu kalau aku mengeluarkan latahku? Saat itu kan kau sedang berada di dapur, iya kan?"

"Menurutmu siapa satu-satunya saksi yang bisa melaporkan hal itu padaku?"

Sial, batin Mingyu. Kenapa Sehun harus mengingat kejadian memalukan itu?

Mingyu tidak menjawab. Dan dari keterdiaman itu Kai tahu apa jawabannya. Ia mendengus sebal.

"Dengar ya Kim Mingyu. Jangan pernah kau berani menaruh sebuah perasaan khusus pada Oh Sehoon, mengerti?"

"Atas dasar apa kau melarangku untuk menyukai seseorang? Jatuh cinta bukanlah sebuah kesalahan dan aku tidak bisa membohongi perasaanku!"

"Pokoknya tidak boleh, titik!"

Tanpa memiliki gairah untuk mendengar tanggapan atau segala keluhan sang adik, Kai berlalu dari sana, meninggalkan jejak keterkejutan bagi Mingyu dengan membanting kasar pintu tak bersalah itu. Keributan yang berhasil membuat latah itu sedikit muncul. Hanya sedikit, tidak sebanyak jika ia gugup seperti apa yang terjadi siang tadi. Ketika Sehun menyapa, itu adalah suara yang benar-benar membuat Mingyu gugup hingga tidak bisa menahan dirinya dari menunjukkan sesuatu yang paling memalukan yang ada pada dirinya.

Lupakan itu.

Sekarang dengan Kai yang tiba-tiba saja melarangnya untuk menyukai Sehun, apa yang harus ia lakukan?

.

.

.

.

Foto ini muncul lagi, hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto ini muncul lagi, hahaha. Soalnya Mingyu lagi kzl. Jadi kupikir ya cocok aja gt.

Teruntuk kalian yg demen nagih dan komen di announcement aku maren buat apdet ff ini, skrg setelah ku apdet, awas aja kalo masi pada diem diem bae!

Next: Lucas

B R A V E 💪🏿 bottom!Mingyu [⏯]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang