31. Warning

432 61 10
                                    

🎶Don't Push Me - Wendy ft. Seulgi

31.

((Jaehyun's POV))

Gue kembali ke kamar Ten setelah urusan gue dan Yiren selesai.

Semuanya udah pada siap-siap mau tidur. Kecuali Doyoung yang masih asik telponan sama Sejeong di balkon.

"Iye sheyeeenggg~"
"Udah makan belom, sheyeeeng?"
"Miss you too, sheyeeeng."

Geuliiiiiiqqqqq!

"Darimana lo, Jae?" Ten nanya.

"Beli rokok."

"Oh. Yaudah yok tidur ke sebelah."

Gue pun berjalan di belakang Ten sambil bawa bantal memasuki kamar Yiren, kamar bernuansa serba pink yang wangi banget.

Gue betah dah kalo disini lama-lama.

Sama kayak kamar cewek pada umumnya, banyak banget foto-foto, lampu gantunng, dan polaroid segala macem di dindingnya.

Dan apa-apaan ini???!

Kenapa ada foto Yiren sama cowok, mesra banget lagi rangkul-rangkulan.

"Ini siapa, Ten? Pacar Yiren?"

"Bukan. Itu mantannya. Dokyeom."

Oh mantan...ngapain masih dipajang, elah.

Gue pun beralih ke foto lainnya. Ada foto masa kecil Yiren sama Ten yang masih imut-imut, foto Yiren dan temen sekolahnya, dan masih banyak lagi.

Dan gue baru tau kalau Yiren itu juga berprestasi di bidang olahraga basket setelah gue liat koleksi piala dan medalinya.

"Yiren keren juga."

"Iya dong. Adek siapa dulu."

Calon pacar siapa dulu *eh.

"Waktu masih kecil, Jae gue sering banget marahin Yiren kalau ngikutin gue main basket."

Gue ketawa. "Galak lu. Bukannya diajak."

"Gue risih aja digintilin dia mulu. Apalagi kalau nangis gara-gara jatoh. Gue jadi ribet harus diemin dia."

"Kayaknya seru juga punya adek."

Seandainya aja gue punya sodara, gue gak bakal kesepian dan ngerasain semua penderitaan setelah ditinggal nyokap sendirian.

"Lo kan punya Yoojung, Jae."

"Bukan adek tiri juga kali."

"Tapi 'kan sama aja."

"Ogah. Dia cuma anak bawaan dari istri baru bokap gue, Ten. Jadi gak ada hubungan darah sama gue."

Ten cuma ngangguk-ngangguk aja setelah itu. Dia ngerti kalau gue gak mau bahas-bahas tentang keluarga.

Walaupun Yoojung gak salah apa-apa, tapi rasanya hati gue sakit banget tiap kali liat dia dan nyokapnya. Gue belum bisa menerima kehadiran mereka.

Dan kayaknya gak akan pernah bisa.

Gue pun tiduran di sebelah Ten. Karena belum ngantuk, kita berdua cerita-cerita dulu. Banyak dah yang kita omongin. Mulai dari flashback ke jaman semester awal waktu masih culun-culunnya, sampai ngomongin perkara cewek.

"Jae,"

"Hm?"

"Kalau suatu saat nanti Yiren suka sama lo, tolong gak usah ditanggepin perasaan dia."

"Lah kenapa?"

"Gue gak mau adek gue ada hubungan spesial sama orang yang udah gue kenal baik, apalagi sampai membuat hubungan persahabatan kita jadi canggung."

"Tapi kalau misalkan gue juga ada perasaan sama dia gimana?"

"Tolong banget lo buang perasaan itu. Karena gue gak akan pernah setuju."

Gila! Gue mendadak dilema gini sekarang.

Mau maju tapi halangannya berat.
Mau mundur udah terlanjur nembak.

Gue harus gimana dong woy?

"Iya, Ten."

"Thanks ya, Bro."

"...oke."

Tapi maaf banget Ten, kali gue harus boong. Gue beneran suka, bahkan cinta sama adek lo.

Dan gue gak akan melepaskan dia apapun yang terjadi.

-To be continued-

Boyfie And Bro• Jung Jaehyun Ft. Wang Yiren✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang