(FINISHED. EDITING ON PROGRESS)
Kisah klisé perjuangan seorang Jaehyun untuk mendapat restu kakak gebetannya.
[2019 - Non-baku fiction]
⚠️Warning
❌Hars words
💬bacot bacot quy
Malam ini gue menikmati angin sepay-sepoy di balkon kamar. Gue memegang surat dari Yiren. Gue gak sabar mau baca.
Gue cium itu surat. Waduh, wangi khas parfum yang sering Yiren pake waktu jalan sama gue. Gue bakal simpen di tempat yang bikin wanginya gak ilang-ilang.
Ternyata dapet surat dari orang yang lo cinta tuh begini rasanya, ada geli-geli di perut bercampur dengan sensasi degdegan gitu.
Dear Jaehyun,
Gue kangen banget sama lo. Setiap hari gue selalu kepikiran dan berharap kita bisa ketemu lagi kayak dulu, karena sekarang kita gak perlu jalan sembunyi-sembunyi di belakang Ten.Pasti dating kita jauh lebih tenang tanpa khawatir kayak lagi jual narkoba.
Gue ketawa. Bahkan di surat cinta aja, dia masih bisa sekocak ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gimana kabar lo sekarang? Gue berharap lo baik-baik aja dan akan selalu begitu. Gue akan selalu mendoakan yang terbaik buat kesehatan lo, Jae. Setiap hari, gue berdoa sama Tuhan supaya penyakit lo diangkat.
Tapi kenapa sih lo harus bohong soal itu?
Kalau lo takut gue gak bakal bisa nerima keadaan lo, lo salah. Karena cinta gue ke lo gak selemah itu. Gue bersedia ada di setiap keadaan lo. Sehat maupun sakit. Bahagia maupun sedih. Gue tulus mencintai lo, Jae.
Kalau lo takut jadi beban buat gue, lo juga salah. Karena lo gak pernah menjadi beban apapun buat gue. Gue bahagia kalau lo mau menerima perwujudan cinta gue dengan mendampingi lo.
Ayo kita lewati perjalan ini sama-sama. Biar nanti Tuhan yang menentukan akhirnya.Semua ini kan terjadi bukan untuk melemahkan atau mengehentikan langkah kita, tapi datang untuk menguatkan, melaluinya berarti menang.
Kalau lo takut gak bisa bikin gue bahagia, lo amat sangat salah. Karena sejak pertama kali lo muncul di kehidupan gue, cints lo adalah kebahagiaan gue. Gue gak minta apa-apa. Jadi, biarin gue tetap sama lo, biar gue lebih bahagia. Asal lo tau aja, setelah kita putus, gue tuh banyak banget kena apes. Kalau ada lo, mungkin gue gak bakal sesial itu.
Oh ya, besok gue akan berangkat ke London untuk waktu yang cukup lama. Gue gak tau kapan akan balik dan ketemu lo. Gue sangat berharap lo bisa nemuin gue sebentar aja untuk mengobati rindu gue ke lo. Gue juga pengin liat muka lo mungkin untuk yang terakhir kalinya.
Kalau seandainya lo menerima surat ini dan lagi baca, gue pengin lo resapi setiap kata-kata yang gue tulis. Gue berharap lo bisa ngerti kenapa gue sampai saat ini gak bisa merelakan hubungan kita kandas.
