Gesya dkk sudah berada di sebuah danau.Mereka duduk di pinggir danau sambil memakan es krim.Kebetulan sebelum mereka duduk,mereka sempat membeli es krim dahulu.
"Foto yuk" Ajak Ghersil.
"Yuk"
Mereka pun mulai berfoto dengan beberapa pose.Kebetulan Ghersil membawa kamera.
"Foto nya pasang-pasangan yuk" Ucap Anisa.
"Gak" Ucap mereka kecuali Vani,Aldino dan Rian.
"Kenapa?Jangan baper deh sama temen doang kok" Ucap Anisa.
"Gimana?" Tanya Anisa meyakinkan.
"Yaudah deh"
Mereka hanya pasrah mengikuti saran Anisa.Pasangan demi pasangan kini mulai berfoto.Hanya tertinggal Ghersal,Ghersil,Galih dan Gesya.
"Sal,Cha,ayo foto.Lo juga Sil sama Galih" Ucap Anisa yang menjadi photografernya.
Mereka sama-sama menggeleng,kecuali Ghersal.
"Kenapa?" Tanya Anisa.
"Berempat aja deh" Ucap Ghersil.
"Dih hehhh"
"Gak mau gue sama balok es ini" Ucap Ghersil sambil matanya melirik Galih.
"Emang gue juga mau sama lo" Ucap Galih dingin.
"Udah deh jan pada ribut,nanti kalian jodoh" Ucap Anisa.
Ghersil dan Galih saling berpandangan meremehkan."Najis" Ucap mereka bersamaan.
Tiba-tiba Gesya menarik tangan Ghersal agar mereka berfoto dan tidak banyak cing-cong.
"Eh katanya lo gak mau Cha?" Tanya Anisa.
"Udah deh cepet fotoin"
"Iya-iya"
Gesya berpose dua jari,Ghersal yang melihat pun mengikutinya.Mereka saling memperlihatkan deretan gigi mereka,seperti penuh kesenangan padahal aslinya NO.
Setelah melakukan beberapa pose,Ghersal dan Gesya pun duduk kembali ke teman-teman mereka yang sudah difoto.
Tak lama kemudian Ghersil dan Galih berfoto dengan terpaksa.Setelah itu mereka duduk kembali melingkar.
Mereka diam,tak ada yang membuka suara sama sekali.Garing.
"Kak Ecal" Teriak seseorang dari belakang.Mereka menoleh dan matanya menangkap sosok anak kecil perempuan sambil bergandengan tangan dengan seorang lelaki.
Ghersil tiba-tiba membuang mukanya melihat kearah lain.Ia tidak mau melihat orang tersebut.Ghersal berdiri lalu melangkah menghampiri anak kecil tersebut.
"Hai Lisya" Sapa Ghersal kepada anak kecil tersebut bernama Lisya.
"Hai kak,kakak kok kita jarang main lagi" Ucap Lisya.
"Iya,kakaknya sibuk"
"Hmm,iya deh kak"
Ghersal lalu menoleh ke arah lelaki di samping Lisya.
"Kapan balik lo?" Tanya Ghersal dengan nada malasnya.
"Kemarin"
"Ngapain lo kesini?"
"Ngajak Lisya jalan-jalan"
"Oh"
"Ghersil ada?"
"Jangan temuin dia"
"Kenapa?"
"Gue lagi gak mau berantem ya,lo gak usah so polos so bego bang*at" Geram Ghersal namun dengan nada kecil karena tidak ingin terdengar oleh Lisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl vs Bad Boy (Completed)
Romance#1 nerdgirl (12/09/19) #8 culun (12/09/19) #10 keraskepala (12/09/19) CERITA INI SAYA BUAT SAAT BELUM MENGERTI TENTANG KEPENULISAN. MOHON KRITIK DAN SARANNYA. Bad, suka mengatai orang, mau menang sendiri itu lah sifat seorang Ghersalio Afando S...
