Ane saranin ye,baca ini sambil denger lagu deh.Yang agak sedihan gitu lagunya.Itusih terserah,itu cuma saran gue^_^
Happy reading....
****
"Gue mau kuliah,di Paris..."
Seketika Gesya melepas pelukannya dan menatap Ghersal tidak percaya,matanya juga berkaca-kaca.
"A..apa?"
"Gue mau kuliah.Kuliah di Paris,Cha"
"Kenapa gak di sini aja?"
"Itu udah kesepakatan keluarga gue,buat nerusin perusahaan"
Mata Gesya mulai mengeluarkan cairan bening dan jatuh membasahi pipinya.
Ghersal langsung membawa ke pelukannya,Ghersal sudah tau akhirnya bakal seperti ini.
"Kenapa Ghersal,kenapa disaat gue udah inget sama lo.Lo malah mau pergi?.Hiks~"
"Maafin gue"
Ghersal mendorong tubuh Ghersal yang memeluknya,lalu menghapus air matanya kasar."GUE BENCI KENYATAAN INI!"
Setelah itu,Gesya berlari meninggalkan Ghersal.Saat Ghersal akan mengejar,tubuhnya seakan tidak mengizinkan.Gesya pasti butuh waktu sendiri.
Ghersal menjambak-jambak rambutnya frustasi.Sunset menjadi saksi bisunya.
"ARRRGGHHH!!!" Erangan Ghersal terdengar,lalu ia mengusap wajahnya kasar.
Lalu Ghersal melangkah menuju mobilnya,lalu melajukan mobilnya meninggalkan daerah pantai dengan kecepatan tinggi.
Itulah alasan Ghersal mengajak Gesya jalan-jalan.Karena ia ingin menghabiskan waktu dengan Gesya sebelum dirinya ke Paris,walaupun berakhir seperti ini.
15 menit kemudian,tibalah ia di depan gerbang rumah Gesya.Lalu ia melangkah masuk,menyusuri halaman rumah Gesya.Sesampainya di depan pintu,Ghersal memencet bel rumah.
Dan keluarlah Rima,mama Gesya."Eh Ghersal"
"Eh iya.Assalamualaikum,tante" Ghersal memcium tangan Rima.
"Waalaikumsalam,ayo masuk dulu"
"Gausah,tante.Mm itu,Gesya ada?"
"Oh,ada tuh baru dateng.Lagi mandi mungkin sekarang"
Ghersal menduga Gesya bukan sedang mandi,melainkan sedang menangis.
"Ohh gitu ya tante.Hm kalau gitu,Ghersal titip salam aja ya.Kalau ada waktu,Ghersal minta Gesya mengantarkan Ghersal sama Ghersil ke bandara"
"Loh,mau kemana?"
"Hm,itu tante.Ghersal sama Ghersil mau kuliah disana"
"Oh yasudah,hati-hati disana ya nak.Nanti tante salamin.Maaf tante gak bisa nganter kamu,soalnya job tante banyak"
"Gapapa tante.Makasih ya.Kalau gitu,Ghersal pamit dulu.Assalamualaikum" Ghersal mencium tangan Rima,setelah itu ia melangkah menuju mobilnya.
"Waalaikumsalam"
Setelah masuk ke mobilnya,Ghersal melajukan mobilnya menuju rumahnya.
Gesya melihat Ghersal dari balik jendela kamarnya.Mulai dari berbincang dengan mamanya,sampai pulang.Gesya melihat wajah Ghersal dengan ekspresi gundah.Gesya menangis disana.Ia benci kenyataan ini.
****
Sesampainya di rumah,Ghersal melihat teman-temannya yang sedang duduk di kursi ruang tamu.Mereka menatap Ghersal yang baru datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl vs Bad Boy (Completed)
Romance#1 nerdgirl (12/09/19) #8 culun (12/09/19) #10 keraskepala (12/09/19) CERITA INI SAYA BUAT SAAT BELUM MENGERTI TENTANG KEPENULISAN. MOHON KRITIK DAN SARANNYA. Bad, suka mengatai orang, mau menang sendiri itu lah sifat seorang Ghersalio Afando S...