"Gue ada disini kok...."
Ghersal?-Batin Gesya.
Benar.Itu suara Ghersal.Namun Gesya belum bergerak sama sekali.
"Cha,gue disini..." Suara bariton tersebut sudah sangat familiar di telinga Gesya.Lalu ia merasa bahunya di pegang oleh si pemilik suara.
Ghersal?Itu suara dia.Tapi mana mungkin,Ghersal kan sudah berangkat--Batin Gesya.
Dengan memberanikan diri,Gesya mendongakkan kepalanya.Dan benar.Sosok yang ada di depannya ini adalah Ghersal.Ghersal sedang tersenyum kepadanya.
Lalu keduanya berdiri.Menatap satu sama lain.Gesya menatapnya dengan tidak percaya."Gher...sal?" Tanya Gesya memastikan.
Ghersal tersenyum lalu mengangguk."Iya,gue Ghersal"
Gesya menggeleng-gelengkan kepalanya."Enggak.Lo kan udah berangkat ke Paris!" Elak Gesya.Namun detik itu juga,Ghersal membawa Gesya ke pelukannya.
"Gue Ghersal,Cha"
"Enggak.Lo pasti jin yang ngerupain Ghersal"
Terdengar suara hembusan nafas dari Ghersal."Gue Ghersal.Asli.Bukan orang lain apalagi jin yang ngerupain gue!"
Gesya menatap wajah Ghersal,begitu pula sebaliknya."Bener lo Ghersal?"
"Bener"
Gesya tiba-tiba memeluk Ghersal dengan erat.Seolah ia baru saja mendapatkan kembali barang berharganya.Gesya menangis,tidak percaya.
"Ini lo kan?Bener kan?Bukannya lo berangkat?"
"Gue batalin penerbangan gue"
Gesya melepas pelukannya dan menatap Ghersal."Kenapa?"
"Demi lo..."
Gesya diam tidak percaya.Ghersal membatalkan penerbangannya demi Gesya.Yang benar saja?Gesya tidak percaya.
"El..lo batalin demi gue?Kenapa?"
"Kenapa?Lo gak suka ya?Yaudah gue berangkat nih" Ghersal hendak berbalik,namun Gesya menahannya.
"Ish,bukan gitu!Tapi kenapa lo batalin demi gue?Alasanya kenapa?"
Ghersal tersenyum,lalu meletakkan rambut-rambut kecil Gesya ke belakang telinga Gesya."Mau buat lo bahagia" Ucapnya,membuat Gesya diam membisu.
"Gue gak mau buat lo terus sedih.Gue gak tahu apa arti gue di hidup lo.Gue udah banyak buat lo sedih.Gue gak tau dengan gue kayak gini,disini,buat lo bahagia atau ngga.Tapi gue pingin buat lo bahagia" Ucapan Ghersal begitu tulus.Sampai-sampai membuat Gesya tersentuh.
"Boleh gue buat lo bahagia?"
Gesya masih diam.Tidak menjawab.
Lalu dengan memberanikan diri,Gesya menarik nafasnya panjang dan menghembuskannya pelan."Boleh"
Ghersal tersenyum lebar."Lo mau jadi pendamping gue?"
"Ha?" Mulut Gesya ternganga.
"Gue butuh jawaban,bukan pertanyaan!"
Gesya diam,ia mengarahkan pandangannya ke arah lain.Saat melihat ke arah kiri,Gesya melihat teman-temannya dan juga kedua orang tua Ghersal.Mereka seperti memberi semangat untuknya,dengan mulutnya mengatakan 'Iya,iya terima aja' 'mau gitu mau' 'iya Gesya iya,terima aja'.
Gesya semakin merasa canggung.Apalagi saat melihat kedua orang tua Ghersal yang hanya tersenyum ke arahnya.
Gesya beralih menatap Ghersal yang sedang menunggu jawaban darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl vs Bad Boy (Completed)
Romance#1 nerdgirl (12/09/19) #8 culun (12/09/19) #10 keraskepala (12/09/19) CERITA INI SAYA BUAT SAAT BELUM MENGERTI TENTANG KEPENULISAN. MOHON KRITIK DAN SARANNYA. Bad, suka mengatai orang, mau menang sendiri itu lah sifat seorang Ghersalio Afando S...