Sesuai dengan ucapannya,kini Ghersal sedang berada di depan pintu rumah Gesya.Ia akan mengajak jalan-jalan Gesya.
Ghersal sudah membunyikan bel rumah Gesya.Tak lama kemudian pintu terbuka dan memperlihatkan sosok Gesya yang sudah rapih.
Sangat cantik.Dengan rambut yang dibiarkan menggerai,kemeja,jeans hitam, serta sepatu putih.Sedikit make up serta senyuman menambah kecantikannya.
"Mau kemana?" Tanya Gesya,memecah lamunan Ghersal yang sedari tadi menatap Gesya.
"Eh mm itu,mau pamit dulu" Ghersal berubah menjadi gugup.
"Ga ada,papa,mama udah kerja.Kak Gio lagi liburan"
"Oh yaudah kalau gitu,ayo berangkat"
Gesya mengangguk.Setelah itu mereka melangkah ke mobil Ghersal.Ghersal membukakan pintu mobil untuk Gesya masuk.Setelah itu ia juga melangkah masuk ke bagian kemudi.
Kemudian Ghersal melajukan mobilnya ke sebuah tempat.Berniat full time dengan Gesya sebelum waktu melarangnya bersama lagi.
****
Mobil Ghersal sudah sampai disebuah parkiran.Ternyata Ghersal mengajak Gesya ke sebuah taman hiburan.
Setelah itu mereka berdua keluar dari mobil,lalu melangkah masuk membeli tiket.Ghersal yang membayarnya.Masa cewek yang bayar dih,y g y g.
Setelah membeli tiket,mereka pun masuk dan berfikir akan naik atau mengunjungi wahana apa.
"Roller coaster?" Tawar Gesya.
"Berani?"
"Berani lah.Tapi udah sering ih"
"Gimana kalo kora-kora?"
"Boleh"
"Skuyy"
Lalu mereka pun melangkah menuju wahana kora-kora.Setelah itu mereka menaiki tangga menuju perahu kora-koranya.
"Paling ujung berani?" Tanya Gesya.Ghersal yang merasa tertantang pun menyetujuinya dengan anggukan serta wajah yang seperti mengatakan 'siapa takut'
Lalu mereka pun melangkah menuju tempat paling ujung.Tempat yang mengerikan bagi para penakut.Namun tidak dengan kedua insan tersebut.
Banyak pengunjung yang datang hari ini.Karena saat-saat sekarang termasuk hari libur panjang.
Setelah menunggu beberapa saat,perahu kora-kora pun sudah penuh terisi.Mereka sudah memakai sabuk pengaman masing-masing.
Kemudian kora-kora tersebut mulai berayun ke kanan ke kiri.Teriakan-teriakan belum terdengar.Namun makin lama,makin tinggi pula ayunannya.Teriakan-teriakan pun mulai terdengar,termasuk Gesya.
Namun Gesya teriak bukan karena takut,melainkan karena merasa lucu saja.Gesya berteriak sambil tertawa lepas.
Ghersal menoleh ke arah Gesya.Aneh.Itu pikiran.Namun ia juga merasa bahagia melihat Gesya bahagia.Setidaknya bisa membuat Gesya bahagia sebelum waktu memisahkan.
****
Lama berkeliling-keliling menaiki setiap wahana satu persatu membuat mereka kelelahan.
"Gue beli minum ya,lo tunggu sini"
Gesya mengangguk setelah Ghersal mengatakan itu.Lalu Ghersal melangkah ke stand penjual minuman.Meninggalkan Gesya yang kini sedang duduk di sebuah kursi.
Tiba-tiba mata Gesya bertemu pada stand yang menjual es krim.Lalu ia melangkah ke stand tersebut.
"2 ya pak,yang coklat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl vs Bad Boy (Completed)
Romance#1 nerdgirl (12/09/19) #8 culun (12/09/19) #10 keraskepala (12/09/19) CERITA INI SAYA BUAT SAAT BELUM MENGERTI TENTANG KEPENULISAN. MOHON KRITIK DAN SARANNYA. Bad, suka mengatai orang, mau menang sendiri itu lah sifat seorang Ghersalio Afando S...