3 minggu sudah Gesya berada di rumah sakit,dengan berbagai macam alat terpasang di tubuhnya.Ghersal juga selalu menemaninya,ia menginap di rumah sakit .Namun sesekali ia bergantian dengan Gio ketika akan sekolah atau pun Gio tidak ada jadwal.Atau bahkan tidak ada yang menjaga.
Kini Ghersal terus berkutat melihat Gesya,berharap bahwa Gesya sadar.Namun,dalam 1 minggu tersebut tidak ada pergerakan sama sekali dari Gesya.
"Sadar dong Cha"
"Lo gak rindu gitu sama gue?"
"I always stay with you"
"Cha,lo gak kasihan sama kita-kita yang selalu menanti lo?"
"Tenang aja Cha,Miko dan yang lain sudah ada ditangan polisi.Tapi mama dan papa kamu masih menerima maaf dan ampun bagi mereka yang udah nyelakain lo Cha"
"Baik banget ya orang tua lo"
"Camer idaman deh"
Sedari tadi Ghersal terus mengoceh,namun tak ada respon apapun dari Gesya.
Tiba-tiba Gesya kejang-kejang,Ghersal pun terkejut lalu ia memencet bel untuk memanggil dokter.Dokter pun datang dengan beberapa suster.
"Dok,dia kenapa dok tolongin dok" Ucap Ghersal cemas.
"Biar saya cek"
Dokter dan para suster pun bergegas menangani Gesya.Dokter menyuntikkan obat kepada Gesya,setelah itu Gesya tenang.
Ghersal menghembuskan nafasnya pelan setelah akhirnya Gesya tenang.
"Dia kenapa dok?" Tanya Ghersal cemas.
"Sepertinya itu akibat benturan yang keras sehingga membuatnya kesakitan seperti itu"
"Tapi kenapa dia tidak sadar dok?"
"Itu hanya Tuhan yang tahu"
"Saya sarankan Gesya di bawa ke luar negri agar perawatannya lebih intensif dan mudah-mudahan Gesya disana bisa ceoat sadarnya" Ucap dokter yang membuat Ghersal membelalakkan matanya.
"Apa dok?luar negri?"
"Iya,tolong beri tahu pihak keluarganya"
"Ba-baik dok"
"Yasudah kalau begitu saya pergi dulu ya"
Tidak ada pergerakkan dari Ghersal.Dokter dan beberapa suster itu pun melangkah meninggalkan ruangan Gesya.Ghersal masih mematung disitu,melihat Gesya dengan tatapan sendu.
"Itu artinya,lo bakal jauh dari gue" Gumam Ghersal.
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka.Disana ada Rima,Gio,Rian,Galih dan Tino.Tino baru datang 2 hari yang lalu,setelah kesembuhan tantenya kini ia dihadapi lagi oleh musibah Gesya.
"Ghersal" Panggil Tino.
Ghersal diam,tatapannya kosong sambil menatap Gesya.
"Sal,lo kenapa?"
"Sal?"
"Are you okay?"
"Ghersal,kenapa?ada apa?" Tanya Rima sambil memegang kedua pipi Ghersal.
"Gesya harus di bawa ke luar negri tante"
"Apa?!" Pekik semua orang yang ada disitu.
"Tadi dia kejang-kejang.Dan dokter menyarankan agar Gesya dibawa ke rumah sakit luar negri yang perawatannya lebih intensif"
Rima menangis,Tino membawa me dekapannya.
"Gapapa,yang penting bisa buat yang terbaik buat Gesya" Ucap Tino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl vs Bad Boy (Completed)
Romance#1 nerdgirl (12/09/19) #8 culun (12/09/19) #10 keraskepala (12/09/19) CERITA INI SAYA BUAT SAAT BELUM MENGERTI TENTANG KEPENULISAN. MOHON KRITIK DAN SARANNYA. Bad, suka mengatai orang, mau menang sendiri itu lah sifat seorang Ghersalio Afando S...