33 - Airin Swan

9.7K 1.4K 55
                                    

Aku baru saja menginjakkan kakiku di halaman depan saat ponselku berdering. Panggilan masuk dari Rachel. Tanpa berpikir panjang, aku langsung mengangkatnya.

"AIRIIINNN~ KALAU KE SINI BAWA BAJU RENANG DAN BAJU GANTI YAA~"

Aku refleks menjauhkan ponsel dari telingaku dan menyesali keputusanku. Karena bukannya suara Rachel, tetapi suara Eric yang terdengar. Terlebih lagi, Eric berbicara dengan suara keras nyaris berteriak.

"Buat apa bawa baju renang?" tanyaku setelah keadaan telingaku membaik.

"Eric berencana mengajak kita kalan-jalan ke danau," jawab Rachel. Samar-samar dapat terdengar suara Eric menggerutu dan protes karena Rachel menjitaknya.

"Eh? 'Kan rencananya kita mau ke cat cafe hari ini. Bukannya Eric sendiri yang bilang begitu?"

"Ah, iya juga, ya. Sebentar."

Lalu suara Eric kembali terdengar. Setelah beberapa saat adu mulut, suara Rachel kembali tersambung.

"Dia bilang pagi ini ke danau, sorenya baru ke cat cafe."

"Lalu bagaimana dengan wujud Eric dan Arash?"

"Axxel tengah berusaha keras membantu mereka."

"Baiklah, semoga berhasil. Aku akan ke sana sebentar lagi. Bye!"

"Hati-hati di jalan."

Pip.

Haa... jalan pikiran Eric bukanlah hal yang mudah dimengerti oleh orang biasa sepertiku. Aku salut pada Rachel dan Harlert. Keduanya masih bisa stay calm saat menghadapi makhluk macam Ericㅡterlebih lagi kalau dia saudaramu.

Tanganku pun membuka toples berisi makanan burung. "Ashy, maaf aku telat memberimu makan," gumamku sembari mengisi tempat makan burung pipitku yang telah kosong.

"Hei, Ai. Sudah siap?"

Aku menoleh ke belakang, menemukan Ashton yang sudah siap dengan keperluannya.

"Sebentar lagi aku selesai," jawabku. "Oh, iya. Eric menyuruh kita untuk membawa baju renang."

"Buat apa?"

"Dia mau mengajak kita ke danau, entah apa yang dia rencanakan sekarang."

Ashton pun berjalan mendekatiku. "Aku punya firasat buruk," ucapnya seraya berjongkok di sebelahku.

Aku mengerutkan alisku. "Firasat buruk seperti apa?"

"Entahlah. Yang pasti, jangan pernah berada di tepi danau."

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Jangan berada di tepi danau.

Kalimat itu terus terngiang di kepalaku selama perhalanan kembali ke rumah si kembar Crimson. Kakiku sesekali tersandung batu akibat terlalu memikirkannya. Aku tidak tahu kenapa Ashton melarangku berada di tepi danau. Apakah Ashton pernah ke danau itu sebelumnya? Apakah danau di sana sangat dalam? Entahlah.

"CH3COOH ditambah NaOH."

"Mudah, CH3COONa dan air."

Suara anak kecil bersahutan terdengar samar-samar dari balik pagar rumah kediaman Crimson. Aku yakin betul yang mereka katakan adalah pertanyaan-pertanyaan berbau kimia.

Tapi... mereka masih bocah?

Lalu aku teringat bahwa mereka adalah bocah vampir yang tidak biasa. Aku menggelengkan kepalaku dan menekan bel.

Ting tong!

Pagar langsung terbukaㅡtumben sekali. Dan yang membukanya tak lain adalah adik kembar Lan.

SEPARATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang