Juna dan angga masih diem. Juna sendiri gamau ngomong, sementara angga ngga tau mau ngomong apa.
“Juna mau berdamai sama masa lalu juna..” kata juna yang akhirnya ngga betah juga diem-dieman
Angga noleh, belum berani ngomong.
“Tapi.. ngga bisa langsung.. cuman, juna bakal berusaha pelan-pelan. Juna harap mas ngerti..” kata juna,
Angga ngangguk pelan,
“Iya, dek.. mas bisa ngerti kok-” kata angga,
Hening lagi. Banyakan diem, enak bet dialog nya irit.
“Maafin juna..” kata juna, mata angga melebar terus noleh pelan
Liat juna yang nunduk sambil mainin jarinya, dia inget waktu kecil juna suka mainin jari sama nunduk waktu gugup, persis kaya sekarang nih.
“Kenapa minta maaf?” tanya angga,
“Juna jahat banget sama mas angga..” jawab juna, angga senyum tipis
“Kamu ngga salah, dek.. Mungkin kalau mas ada di posisi kamu mas juga akan bersikap sama.” kata angga,Juna noleh terus senyum tipis, angga juga senyum terus nepuk pundak juna.
“Kecoa tuh-” kata juna iseng, angga langsung gegubrakan panik ngedeket ke juna
Juna ketawa, renyah bat.
“Canda-” kata juna tanpa dosa, nih angga kalo ngga inget baru baikan dia jambak nih rambut juna.
Ih laki mainnya jambak:(
“Tapi.. temen-temen jangan ada yang tahu hubungan kita, ya?” kata juna, angga senyum terus ngangguk pelan
“Iya..”Juna senyum tipis ke arah angga, sementara angga nepuk-nepuk tengkuk juna.
∆∆∆
“Chandra?” panggil mas ali sekali lagi,
Ketika chandra membuka mata, orang pertama yang dilihatnya adalah rendi.
“Rendi?” rendi senyum masih ngusapin rambut mas chandra,
Pandangan mas chandra terarah pada sebelah rendi, mas ian.
“Adrian..?” mas ian manggut terus senyum tipis sambil masih berdiri disebelah mantan istrinya.
Mas chandra menatap mas ian lebih lama. Tapi mas ian nampaknya tidak sama dengan mas chandra, dia memilih untuk menunduk atau sesekali melirik mantan istrinya canggung.
Melihat itu, mas chandra menoleh..
“Mas..?” dia melihat sosok disebelah kanannya, mas ali, yang tengah menggenggam tangannya.
Mas ali senyum sambil masih pegang tangannya mas chandra.
Mas chandra bergerak pelan, nyoba buat duduk, tapi kesusahan. Rendi akhirnya nahan badan mas chandra pelan,
“Boboan dulu, mas.. mas gerah, ya? Mau pake kipas angin?” kata rendi sambil baringin badan mas chandra lagi
Mas chandra ngangguk pelan, badannya masih lemes kayanya. Rendi noleh ke mas ian,
“Mas.. tolong nyalain kipas anginnya, nggih?” kata rendi ke mas ian, mas ian angguk pelan terus jalan ke arah meja nyari remot kipas angin.
Mas chandra ngga bisa ngalihin pandangannya ke mas ian, kaya udah ga pernah ketemu berapa tahun gitu. Rendi sadar hal itu, mas ali juga.
Ya Tuhan, gimana sih perasaan mas ali? Dia orang pertama yang dateng ke rumah sakit, ngelunasin administrasinya, orang pertama yang nunggu disebelah mas chandra sambil terus megang tangan mas chandra dan berdoa biar mas chandra cepet bangun. Tapi yang dilihat mas chandra? Mas ian. Orang yang datang terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Kok Gitu, Sih!? (Original Plot)
Random[Complete ✔] Plot asli dari Tetangga Kok Gitu, Sih!? Kisah persahabatan Angga dan Juna yang mengalami lika liku sejak perceraian kedua orang tua mereka masing masing. Diwarnai kisah cinta Mas Ali dan Mas Chandra serta Mas Ian dan Rendi. ⚠bxb ⚠bahasa...