Chapter 18

2.1K 123 6
                                    

Maaf ya... cerita gue GJ atau apalah!!! Gue belum ahli dan gak tau bakal ahli apa gak:^

Happy reading📖

***

"Eh Andra mana?" Tanya Bisma saat mereka semua sedang berkumpul dikantin.

"Gak masuk. Tau deh napa." Jawab Aldo acuh tak acuh.

"Bolos mereun?!" Sahut Rian ditengah-tengah memakan buburnya.

"Andra gak bolos, dia bilang ke gue kalo ada urusan keluarga." Ujar Justin menyakinkan.

Bisma, Aldo dan Rian hanya ber-oh-ria kemudian melanjutkan makanya.

Tak sengaja Rian yang sedang mengunyah mengedarkan pandanganya ke penjuru kantin, dan matanya terhenti di satu titik yaitu Milka dan Maya yang sedang mencari meja untuk mereka tempati saat makan.

Rian jadi ingat tentang ide Andra saat itu. Ia memandangi teman-temanya satu persatu.

"Eh. Kalian yakin gak? Si Andra bakal jadian sama Milka?" Tanya Rian membuka pembicaraan.

Bisma mendongak menatap Rian. "Gue sih gak yakin. Secara tuh cewek dingin, cuek, sekali marah a'udzubillah minzalik." Kemudian melanjutkan makanya lagi.

Rian menatap Bisma menggut-manggut kemudian berganti menatap Aldo dan Justin. "Kalo lo pada, gimana?" Tanya Rian lagi.

"Gue sih berdoa supaya Andra berhasil dan jadi beneran suka sama Milka. Supaya gue dapet Iphone gratis! Omg! Gue jadi gak sabar inih....!" Jawab Aldo antusias.

Rian menoyor kepala Aldo, membuat Aldo meringis. "Ape sih lo! Main noyor-noyor ae! Gue sosor juga lo!" Ancam Aldo dan mulai mendekatkan wajahnya pada Rian.

Rian terbelalak sambil menjaga jaraknya dari Aldo agar tak terlalu dekat.

PLETAK!!

AWWWW!

Bisma melempari sendok ke kepala Aldo dan langsung mendapati tatapan tajam dari Aldo gesrek itu.

Bisma mengangkat bahunya acuh kemudian meminun jusnya sampai sisa setengah.

Rian akhirnya bernafas lega. Kemudian matanya memandang Justin yang sudah selesai dengan makanya dan sekarang sedang bermain HP.

"Tin lo gimana? Jawab kek!" Rian menatap Justin jengkel.

Rian mendongak menatap Rian datar. "Gue sih liat nanti aja. Ikutin kemauan takdir aja." Ujarnya enteng.

***

Mata Andra terbuka dan mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

Ia memandangi tanganya yang sedang menggenggam tangan milik Icha. Ia tersenyum tulus kemudian tanganya terulur untuk mengelus rambut Icha.

"Elly lo bangun dong. Gue kangen nih, lo gak kangen gitu sama gue? Jahat lo mah!" Ucap Andra berharap Ichanya bangun dan membalas ucapnya.

Elly adalah panggilan khusus yang dibuat Andra saat masih kecil untuk icha. Alasanya mudah saja. Katanya agar Icha mudah mengenalinya karna panggilanya yang berbeda dari Nabila----kakakknya.

Milka's Destiny {On Going} Belum Di REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang