Setelah berlama-lama berdiam diri di rumah, Icha mulai bosan dan memutuskan untuk melakukan kegiatan sekolah lagi
Dan hari ini adalah hari dimana Icha akan mulai masuk sekolah lagi. Dulu ia sempat keluar dari sekolah karena penyakitnya kambuh lagi.
Tapi sekarang ia sudah agak lebih baik dan sehat jadi dirinya memutuskan untuk bersekolah lagi. Sekolah di SMA yang sama dengan Andra.
"Perkenalkan nama saya Icha Aracelly. Kalian bisa panggil saya Icha, salam kenal semuanya." Icha memperkenalkan dirinya di depan teman-teman barunya tak lupa senyumnya ia tampilkan.
"Cantik deh."
"Minta id line dong"
"Yaampun manisnya.... gula madu kalah deh sama eneng."
"Sok cantik!"
"Imut banget sih kamuuu jadi emesss!!!"
"Alay"
Ya kurang lebihnya seperti itulah ocehan-ocehan dari murid laki-laki dan cewek dikelas baru Icha.
"Heh-heh! Sudah. Kalo mau kenalan istirahat saja, sekarang jam pelajaran ibu. Nanti keburu habis. Kamu Icha silakan duduk di samping Dinda. Yang namanya Dinda angkat tangan."
Tangan kanan Dinda terangkat keatas. "Saya bu." Sahutnya.
"Icha kamu boleh duduk." Icha mengangguk sopan. "Baik bu, terimakasih." Kemudian ia berjalan menuju mejanya.
Icha menaruh tasnya dan mengahadap ke Dinda---- teman sebangkunya---- ia tersenyum.
"Gue Icha." Icha mengulurkan tanganya.
"Gue Dinda. Kita temenan ya, istirahat nanti kita ke kantin bareng ya." Ucao Dinda.
"Sip."
Kelas XII IPA 3 adalah kelas baru Icha. Setelah perkenalan, guru yang sedang mengajar memulai kembali proses belajar mengajarnya.
Bel istirahat berkoar-koar kepenjuru sekolah. Icha dan Dinda langsung menuju kantin.
"Lo pindahan dari mana?" Tanya Dinda di sela-sela memakanya.
"Gue selama ini udah lama gak sekolah." Jawab Icha membuat Dinda bingung.
"Hah? Maksudnya?"
Icha menarik nafas dalam-dalam sebelum menjawab. "Gue sakit."
"Sakit apa?"
Icha tersenyum tenang. "Nanti juga lo tau sendiri." Icha melahap kembali makananya.
Dinda sebenarnya penasaran dengan jawaban Icha yang menggantung itu, namun ia tak bisa memaksa toh, Icha bilang nanti juga dia tau kan?.
Andra datang dengan entek-enteknya kedalam kantin. Icha melihat Andra dan langsung menaikan tangan kananya keatas. "Andra!" Panggilnya membuat seluruh mata siswa-siswi di kantin itu menatapnya.
Andra mencari sumber suara yang barusan memanggilnya. "Sini!" Panggil Icha lagi dengan senyumnya.
Andra menatap Icha yang sedang duduk di salah satu bangku kantin kemudian mendekat.
Rian, Aldo, Bisma dan Justin hanya bengong. Mereka tidak tau siapa yang barusan memanggil Andra. Namun akhirnya mereka semua mengikuti Andra.
"Hehehe." Icha cengengesan. Entahlah kenapa, mungkin ada maunya.
"Kenapa?" Tanya Andra.
"Kamu disini aja ya, temenin aku." Andra menatap Icha tanpa ekspresi.
"Bukanya ada temen kamu? Aku lagi sama temen-temen." Tak lama setelah mengucapkan itu, teman-temanya akhirnya datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milka's Destiny {On Going} Belum Di REVISI
RomansAndra semakin menggenggam erat tangan Milka. "Please, bertahan Mil. Kamu harus kuat hiks... hiks.." Air matanya jatuh mengenai tangan Milka. Milka hanya tersenyum. Senyum yang memancarkan kepedihan. "Ish Ndra. Kam-kamu jangan nangis dong." Tanganya...