Chapter 5 : Flasback

3K 152 14
                                    

Komen dong kak. Kosong tuh kolom komen. Komen bawelnya dong.....jangan pelit, komen aja kok😦😯

Kasih kepastian dong...mau next atau udahan setiap aku updet chapter baru....😳

Aku bukan orang yang peka-an nih. Jadi jangan gantung aku mulu.😠😖😯

Udah lah...lanjut dulu aja. Komen bawelnya guys...😌

***

Hari ini hari sabtu, dimana sekolah SMA Trisakti termasuk sekolah fullday, jadi hanya sampai hari Jum'at saja.

Hari ini hari sabtu, dimana sekolah SMA Trisakti termasuk sekolah fullday, jadi hanya sampai hari Jum'at saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai sholat subuh Milka bergegas bersiap untuk joging. Ia menuruni anak tangga satu persatu sambil mengedarkan pandanganya. Matanya tertuju pada satu titik sosok wanita paruh baya yang ia kenali sebagai mamahnya, Rani.

"Mah aku mau joging dulu ya mah." Izin Milka kepada Rani yang sedang sibuk di dapur.

Rani menoleh menatap putrinya yang sudah siap. "Kamu gak mau breakfast dulu?" Tanya Rani.

"Nggak mah, aku langsung aja. Dah..." tolak Milka yang langsung beranjak keluar rumah tanpa mendengar balasan Rani.

Rani hanya tersenyum kecil. Kemudian melanjutkan aktivitasnya yaitu membuat sarapan.

Milka joging hanya disekitar kompleknya saja. Agarsajketikia mulai lelah ia bisa langsung pulang walaupun harus berjalan beberapa meter.

***

Reon bangun dari tidurnya pada pukul 06.15, ia beranjak dari kamar menuju meja makan dengan tangan yang mengucek-ngucek matanya yang masih sayup-sayup.

"Mamah udah pulang..." ucap Reon yang sudah berada di meja makan. Ia menatap mamahnya yang masih sibuk menaruh lauk pauk untuk sarapan di meja makan.

"Iya sayang, tadi malam mamah sampai di rumah." Jawab Rani dengan senyum kecil terlihat diwajahnya.

Reon menatap Rani dengan pandangan tenang. "Owh...iya mah, aku sih cuman pesen ke mamah jaga kesehatan aja itu aja kok." Pinta Reon.

"Iya sayang makasih ya..." balas Rani yang sudah selesai dengan kesibukanya.

"Mah tau gak sih kemarin Milka senyum loh mah ya....walaupun sedikit sih...tapi aku ngerasa seneng banget akhirnya dia senyum juga," seraya mengambil piring yang mulai ia isi dengan beberapa lauk pauk yang tersedia.

"Oh ya? waduh mamah gak liat ya....sedih mamah, coba aja mamah kemarin ada di rumah, pasti bisa ngeliat juga senyum Milka yang udah lama gak terbit." Sesal Rani yang mulai menundukan kepalanya dalam-dalam

Milka's Destiny {On Going} Belum Di REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang